masuk-islam.com

27 Mahasiswa UT Siap Berlaga di Ajang POMNas XVII

Sebagai perguruan tinggi yang menerapkan Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ), Universitas Terbuka (UT) memiliki keunggulan berupa fleksibilitas dalam sistem pembelajarannya. Hal ini menjadikan UT sebuah perguruan tinggi yang memberikan sarana pendidikan tinggi tanpa harus menghambat aktivitas mahasiswanya dalam berkarir. Fleksibilitas yang dimiliki UT ini pun sebagai bentuk support UT dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang tidak hanya berkualitas secara akademik, namun juga memiliki kemampuan tinggi di bidang minat dan bakat, serta mempunyai karakter yang kuat. Terbukti, banyak mahasiswa UT yang tetap berkarir sambil mengejar gelar sarjana. Salah satu karir yang dimaksud adalah atlet profesional. Banyak mahasiswa UT yang juga menggeluti bidang olahraga dan menjadi atlet profesional.

Pada Kamis (17/11/2022) lalu, Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim, BA., MBA., bersama Rektor UNP, Gubernur Sumbar, Dirjen Dikti, beserta jajaran pimpinan lain secara resmi membuka gelaran Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XVII di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Sumatera Barat. Turut hadir pula Rektor UNP, Gubernur Sumatera Barat, Dirjen Dikti, beserta seluruh tamu undangan dan seluruh perwakilan Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) setiap provinsi, beserta para atlet yang akan berlaga di POMNas tahun ini. POMNas XVII ini tercatat diikuti oleh 2.985 atlet dari 408 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang akan bertanding dalam 14 cabang olahraga. Para atlet ini akan mewakili provinsi asalnya dan bertanding selama POMNas berlangsung pada 17-26 November 2022.

Tercatat sebanyak 27 mahasiswa UT yang turut berpartisipasi dalam POMNas tahun ini. Ke-27 mahasiswa UT tersebut merupakan mahasiswa yang tersebar dari 11 UPBJJ-UT yaitu Batam, Bengkulu, Majene, Malang, Mataram, Palu, Pangkalpinang, Pontianak, Semarang, Surakarta, dan Tarakan. Mahasiswa bertanding dalam 10 cabang olahraga yang berbeda yaitu Futsal, Atletik, Taekwondo, Bulutangkis, Renang, Pencak Silat, Tarung Derajat, Sepak Takraw, Karate, dan Panjat Tebing.

Namun, POMNas merupakan ajang olahraga antar provinsi, sehingga terdapat kemungkinan mahasiswa UT akan saling berhadapan satu sama lain. Meskipun demikian, seluruh atlet pun sudah bersumpah untuk bertanding dengan sportif dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan NKRI melalui Janji Atlet.

Pembukaan POMNas diawali dengan tarian selamat datang khas Minang, dilanjutkan dengan pengenalan seluruh kontingen masing-masing provinsi dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat Al-Quran dan pembacaan doa. Selanjutnya, Rektor UNP, Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D., menyampaikan sambutannya. Beliau menyampaikan ucapan syukurnya atas kehadiran Mendikbudristek, Gubernur Sumber, serta Dirjen Dikti yang telah berkenan hadir. Beliau melaporkan bahwa terdapat 700 medali yang diperebutkan oleh hampir 3.000 atlet dari 34 provinsi dalam 14 cabor berbeda. Karena itu, UNP memfasilitasi dengan venue-venue berstandar nasional. Ganefri pun berharap agar tujuan POMNas seluruhnya tercapai, yaitu untuk memupuk kesadaran mahasiswa dalam berbangsa bernegara, meningkatkan minat bakat mahasiswa baik secara jasmani, rohani, maupun disiplin, mengembangkan prestasi olahraga nasional dan internasional, serta menanamkan karakter mahasiswa melalui olahraga.

Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., pun turut menyampaikan sambutannya. Beliau menghimbau agar seluruh masyarakat Sumatera Barat menyambut dan melayani seluruh atlet serta para official dengan sebaik-baiknya, sehingga akan berbalik menjadi respon positif pada Sumatera Barat. Beliau pun berharap agar penyelenggaraan POMNas ini dapat menghasilkan atlet yang berkualitas, karena lembaga pendidikan adalah media potensial dalam menjaring atlet-atlet masa depan Indonesia. “Mudah-mudahan POMNas tahun ini, setelah sempat tertunda di tahun 2021 karena pandemi, dapat menggairahkan dan memberi semangat pada atlet mahasiswa di seluruh Indonesia”, pesan Mahyeldi.

Sambutan pun diakhiri dengan sambutan oleh Mendikbudristek RI Nadiem Makarim. Beliau menekankan perlunya memfasilitasi bakat dan minat mahasiswa di bidang olahraga sebagai upaya menghadirkan generasi muda yang kompetitif, serta berjiwa kolaboratif dan kreatif dalam berkarya dan berprestasi.  “Kita harus selalu ingat bahwa mahasiswa di seluruh Indonesia berhak untuk mengembangkan bakat dan minatnya, termasuk di bidang olahraga. Karena itulah kegiatan kompetisi olahraga seperti POMNas penting sekali untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dan membangkitkan semangat generasi muda kita untuk berkarya dan berprestasi,” tutur Mendikbudristek.

Menurut Nadiem, menyelenggarakan agenda semasif POMNas, bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Selain membutuhkan kerja keras, dibutuhkan pula komitmen dan daya tahan yang luar biasa dari pihak penyelenggara untuk bisa menghadirkan 2.985 atlet dari 408 perguruan tinggi yang akan bertanding. Karena itu beliau memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada seluruh pihak yang telah berkontribusi pada acara ini. Terakhir, beliau berpesan, “Terus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Sebab prestasi yang sesungguhnya bukan dinilai dari medali yang adik-adik dapatkan, prestasi sesungguhnya telah adik-adik dapatkan, yaitu keberanian untuk tampil di panggung nasional, keberanian untuk menerima kemungkinan kalah, tetapi tetap berjuang terus maju mengharumkan nama  provinsi, itulah prestasi terbaik yang adik-adik dapatkan. Mari berprestasi untuk Indonesia”.

Seluruh pesan-pesan yang disampaikan pun memberikan semangat tersendiri bagi seluruh atlet yang berpartisipasi. Ke-27 mahasiswa UT pun siap melaju berkompetisi demi provinsinya masing-masing. Namun tentu saja, inti dari POMNAS bukanlah kemenangan semata, namun sportivitas dan persatuan. Acara POMNAS dapat mempersatukan berbagai atlet dari berbagai latar belakang untuk berjuang mencapai satu tujuan. Hal inilah yang dapat memberikan pelajaran berharga bagi seluruh atlet, di antaranya adalah komitmen, perjuangan, kedisiplinan, serta semangat persatuan. Selamat bertanding, seluruh mahasiswa UT yang berpartisipasi, terus harumkan nama UT di luar sana.

Exit mobile version