Tag: Bali

UNIB Kirim 2 Tim di Ajang KMI Expo XIV di Bali

EVENT Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia Expo (KMI Expo) ke – XIV tahun 2023 tingkat nasional dihelat di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja, Provinsi Bali, 13 – 17 November 2023. Pada ajang ini Universitas Bengkulu mengirimkan 2 (dua) tim yang akan berkompetisi dengan sejumlah tim KMI dari berbagai universitas se Indonesia.

Wakil Rektor III dan Wakil Rektor IV UNIB melepas secara simbolis Tim KMI Expo.(foto:ist-pkm)

Acara pelepasan 2 tim KMI Expo UNIB diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kompetisi Mahasiswa (UPT PKM) UNIB di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, Senin pagi (13/11/2023).

Pelepasan secara simbolis ditandai pengalungan ID Card Tim KMI Expo kepada seluruh mahasiswa yang dilakukan Wakil Rektor UNIB Bidang Kemehasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum dan Wakil Rektor UNIB Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, didampingi Kepala UPT PKM UNIB M. Khairul Amri Rosa, S.T, M.T serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas MIPA Dr. Ramya Rachmawati dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKIP Dr. Dian Pujianto.

Kepala UPT PKM UNIB, M. Khairul Amri Rosa menjelaskan, KMI Expo merupakan ajang kompetisi kewirausahaan mahasiswa tingkat nasional yang diikuti oleh tim pelaksana Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Direktorat Belmawa Kemendikbudristek yang lolos seleksi penilaian pelaksanaan oleh Pengelola P2MW Direktorat Belmawa.

Dalam KMI Expo XIV ini, UNIB berhasil meloloskan 2 tim P2MW untuk berpartisipasi. Adapun tim yang lolos ke ajang tersebut adalah tim SNISHOP Solusi Pembayaran dan Produk Digital yang merupakan kategori wirausaha digital dan Nasi Kecil Inovasi Olahan Nasi yang Praktis dan Murah dari kategori wirausaha makanan dan minuman.

Pengalungan ID Card peserta KMI Expo XIV kepada para mahasiswa delegasi UNIB.(foto:ist-pkm)

Tim SNISHOP beranggotakan Siraj Nur Ihrom dari FKIP, Agni Satria Perdana (FEB), Yusri Fajri Annur (FKIP), Rizki Mutia Fitri (FKIP), Rezitta Salma Anjani (FKIP). Kemudian, tim P2MW Nasi Kecil beranggotakan Rahmat Osama Ramadan, Sarah Dyva Oktarina, dan Afra Wafiqah Azhar, semuanya dari Program Studi Farmasi, FMIPA UNIB. Tim mahasiswa berangkat ke Bali didampingi 4 orang dosen pendamping dan official.

“Dilaksanakannya acara pelepasan ini merupakan wujud perhatian dan dukungan dari para pimpinan UNIB kepada delegasi Tim KMI Expo. Kita berharap melalui ajang KMI Expo tahun 2023 ini, para mahasiswa yang tergabung dalam 2 tim ini mampu meraih prestasi gemilang,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor UNIB Bidang Kemahasiswaan, Prof. Candra Irawan, dalam arahannya meminta agar Tim KMI Expo UNIB dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan memberikan penampilan yang terbaik.

Foto bersama tim KMI Expo UNIB dengan Wakil Rektor dan para Wakil Dekan.(foto:ist-pkm)

“Saya berharap dua tim ini bisa meraih prestasi lebih tinggi daripada yang dicapai pada tahun lalu yang berhasil meraih juara harapan 1. Harapannya ada kelompok yang mampu menembus 3 besar pada kategorinya masing-masing. Jangan malu dalam menawarkan dan mempromosikan bisnis yang dijalankan karena dalam berbisnis tidak boleh malu,” katanya.

Prof. Candra Irawan juga berpesan agar tim KMI Expo dapat memperkenalkan UNIB dan Bengkulu secara lebih luas dalam discussion board nasional semacam ini. “Tonjolkan kelebihan dan keunggulan provinsi sehingga orang lain akan tertarik untuk datang ke Bengkulu. Selain itu, tim yang berangkat ini juga merupakan duta yang wajib menjaga nama baik Universitas Bengkulu,” tukasnya.[Rilis : PKM, Editor : Purna Herawan/Humas].

Pembelajaran Dari Balik Layar Keramik Dunia: Inspirasi dari Jenggala Keramik Bali

Ketika kaki kami pertama kali melangkah di tanah PT Jenggala Keramik Bali, apa yang kami rasakan bukan hanya kehangatan tanah Bali, tetapi juga gairah dan dedikasi dari setiap tangan-tangan terampil yang mengukir cerita di setiap lembaran keramik.

 

Sebuah gelas mungkin hanya sebuah gelas di mata banyak orang. Namun di Jenggala, setiap gelas memiliki sebuah cerita. Mulai dari ide, perencanaan, hingga tangan-tangan yang dengan cermat membentuknya menjadi sebuah karya seni. Setiap mangkuk, piring, dan karya keramik lainnya bercerita tentang perjuangan, dedikasi, dan cinta terhadap seni.

 

Kami berjalan melewati ruangan yang dipenuhi dengan kesenian tangan siap jual, dan mata kami tertuju pada kerajinan yang sedang dibuat. Melalui diskusi dengan pekerja Jenggala, kami mengerti bahwa di balik setiap produk, ada ribuan jam latihan, kesabaran, dan tekad untuk mencapai kesempurnaan.

Kunjungan industri ini bukan hanya tentang melihat proses pembuatan keramik, tetapi juga tentang memahami apa artinya menjadi seorang pengrajin. Tentang bagaimana setiap element kecil memiliki makna, dan bagaimana keberlanjutan tradisi dan inovasi bisa berjalan beriringan.

 

Bagi kami di Universitas Trilogi, kunjungan ini adalah sebuah pengingat bahwa kesuksesan bukanlah tentang seberapa cepat kita mencapai tujuan, tetapi tentang seberapa banyak kita belajar selama perjalanan. Dan hari ini, kami belajar banyak dari Jenggala Keramik Bali.

 

Apakah Anda ingin mengenal lebih dalam kisah inspiratif dari industri di tanah air? Ikuti kami di @inbistro dan temukan lebih banyak cerita yang menginspirasi! 🌟🌏🏺