Tag: Dua

Wisuda Ke-103 Dilaksanakan Dua Hari : Jumlah Wisudawan Terbanyak Sepanjang Sejarah UNIB

HARI ini dan besok, Rabu dan Kamis, tanggal 20 dan 21 September 2023, Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar acara wisuda periode ke-103 bagi lulusan Program Pascasarjana (S3/Doktor dan S2/Magister), Program Profesi, Sarjana (S1), dan Program Vokasi/Diploma Tiga. Wisuda periode ini terpaksa dilaksanakan dua hari mengingat jumlah wisudawan yang cukup banyak sementara kapasitas Gedung Serba Guna (GSG) UNIB sebagai tempat digelarnya acara wisuda sangat terbatas.

Para wisudawan periode ke-103 ketika mengikuti gladi resik di GSG UNIB.(foto:hms1)

“Kapasitas GSG kita ini hanya mampu untuk maksimal 5000 orang. Sementara jumlah wisudawan periode ke-103 ini sebanyak 1.700 orang lebih, ditambah dengan pendamping wisudawan, yakni dua orang ayah dan ibunya, maka jumlah orang yang akan masuk bisa melebihi kapasitas dan tidak representatif lagi jika hanya dilaksanakan satu hari. Karena itu, maka wisuda kali ini kita laksanakan dua hari,” ujar Kepala Biro Perencanaan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UNIB, Ir. Titin Rahmawati, M.Si, kepada Tim Humas di sela-sela acara gladi resik wisuda ke-103, Selasa (19/9/2023).

Untuk kepastian berapa jumlah wisudawan beserta rincian per fakultas dan per jenjang pendidikannya, tambah Ir. Titin Rahmawati, nanti akan disampaikan secara resmi dalam laporan yang disampaikan Wakil Rektor I UNIB Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.T.

“Termasuk berapa wisudawan yang meraih predikat Dengan Pujian dan siapa saja wisudawan termuda dan menginspirasi, semuanya itu disampaikan oleh Pak Wakil Rektor I Prof. Lutfi Firdaus,” ucap Ir. Titin Rahmawati, seraya menambahkan bagi masyarakat umum yang ingin menyaksikan acara wisuda ini juga bisa melihatnya melalui siaran stay streaming pada channel YouTube Universitas Bengkulu.

Tim Protokoler dan perlengkapan sedang mempersiapkan acara wisuda Ke-103.(foto:hms1)

Selain jumlah wisudawan yang cukup banyak dan waktunya dua hari, prosesi wisuda ke-103 secara umum tidak berbeda dengan acara wisuda sebelumnya. Acara ini akan dibuka oleh Ketua Senat UNIB Prof. Dr. Safnil, MA, lalu penyampaian orasi oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, dilanjutkan pelantikan dan pembagian ijazah oleh Rektor dan Dekan, serta diakhiri dengan pengucapan janji wisudawan.

Namun menariknya, pada acara wisuda kali ini para pimpinan UNIB mulai dari Rektor, para Wakil Rektor hingga Dekan-Dekan akan memberikan persembahan kepada para wisudawan, para orang tua wisudawan dan para tamu undangan. Terlihat dari gladi resik yang dilakukan, persembahan dimaksud adalah penampilan lagu disertai tarian yang berkolaborasi dengan UKM Seni UNIB. Hal ini selain dimaksudkan untuk menghibur para wisudawan, juga melengkapi kenangan dan kebahagiaan para wisudawan yang telah menyelesaikan studinya di UNIB.

Rektor dan para Wakil Rektor serta Dekan sedang berlatih bernyanyi dan koreografi.(foto:hms1)

Mengenai jumlah wisudawan, menurut Kepala Sub Koordinator pada Sub Bagian Evaluasi Pembelajaran Biro PPK UNIB, Yulius Alfani, S.T, jumlah wisudawan pada wisuda ke-103 ini memang benar telah menjadi jumlah wisudawan terbanyak sepanjang sejarah UNIB.

“Istilahnya, wisuda kali ini bisa memecahkan rekor dengan jumlah wisudawan terbanyak sepanjang pelaksanaan wisuda di UNIB. Sejak UNIB berdiri tahun 1982, baru kali ini melaksanakan wisuda dengan jumlah wisudawan mencapai 1.700 orang lebih” ujarnya.

Ditambahkan Yulius Alfani, karena jumlah wisudawan yang banyak itulah maka wisuda periode ini dilakukan dua hari. Pada hari pertama, Rabu, 20 September 2023, wisuda diikuti para wisudawan dari 4 (empat) fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FIKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), dengan complete wisudawan 910 orang.

Kepala Biro PPK UNIB sedang memeriksa jumlah wisudawan pada gladi resik di GSG UNIB.(foto:hms1)

Kemudian pada hari kedua, Kamis, 21 September 2023, wisuda diikuti para wisudawan dari 4 (empat) fakultas lainnya, yaitu Fakultas Hukum (FH), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Fakultas Teknik (FT), dengan complete wisudawan 826 orang.

“Untuk rincian jumlah per fakultas dan per jenjang pendidikan, nanti kita simak penjelasan Prof. Mochamad Lutfi Firdaus selaku Wakil Rektor I UNIB Bidang Akademik,” ujar Yulius Alfani, seraya menambahkan, pada wisuda kali ini, Rektor juga menyambut sejumlah Dosen (Staf Pengajar) UNIB yang telah menyelesaikan tugas belajar jenjang S3 (Doktor) dari universitas di dalam negeri maupun luar negeri. [Penulis : Purna Herawan/Humas].

Sidang Pleno ISEI XXIII Dihadiri Gubernur BI dan Dua Wakil Menteri

IKATAN Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menggelar Sidang Pleno ke XXIII dan Seminar Nasional di Resort Mercure, Kota Bengkulu, Jumat (15/9/2023). Kegiatan ini dihadiri Gubernur Financial institution Indonesia Dr. Perry Warjiyo dan dua Wakil Menteri yaitu Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Alue Dohong.

Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah ISEI ketika melaksanakan Sidang Pleno XXIII di Bengkulu.(hms1)

Perry Warjiyo hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat ISEI yang memberikan laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat ISEI pada Sidang Pleno ISEI XXIII, sekaligus membuka dan menjadi pembicara inti pada Seminar Nasional ISEI tahun 2023. Seminar ini mengusung tema utama “Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju.”

Sementara dua Wakil Menteri menjadi narasumber dari empat narasumber Seminar Nasional ISEI 2023 yang dipandu Jurnalis Kompas TV Timothy Marbun sebagai Moderator. Kedua Wakil Menteri masing-masing mengusung sub tema “Sinergi Kebijakan Nasional” dan “Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan.”

Ketua Pengurus Pusat ISEI yang juga Gubernur Financial institution Indonesia, Dr. Perry Warjiyo, ketika membuka Seminar Nasional ISEI 2023 di Bengkulu.(foto:hms1)

Sementara dua narasumber seminar nasional ISEI lainnya, yaitu Deputi Kementerian Investasi/BKPM Republik Indonesia Nurul Ichwan dengan sub tema “Memperkuat Transformasi Sektor Riil” dan President PT. Visionet Internasional (OVO) Kharaniya Dharmasaputra dengan sub tema “Akselerasi Inklusi Ekonomi Digital.”

Tiba di Bandar Udara Fatmawati Kota Bengkulu Jumat pagi, Gubernur BI dan dua Wakil Menteri disambut hangat oleh Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA dan para unsur Discussion board Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Bengkulu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Bengkulu, Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepala Dirjen Perbendaharaan Negara Bengkulu, serta Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri sebagai Ketua ISEI Bengkulu dan Koordinator ISEI Wilayah Barat yang menjadi tuan rumah Sidang Pleno dan Seminar Nasional ISEI 2023.

Foto bersama saat acara pembukan Seminar Nasional ISEI 2023 di Resort Mercure Kota Bengkulu.(hms1)

Dua agenda penting yaitu Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar Nasional ISEI 2023 berjalan sukses dan kegiatan ini berhasil merumuskan sejumlah hal penting terkait tema besar yang diusung yaitu “Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju.”

“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Rektor UNIB yang berkolaborasi dan bersinergi dengan Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu, OJK dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah menghadirkan discussion board ISEI 2023 di Bengkulu. Semoga dengan pertemuan ratusan ekonom dari berbagai daerah se Indonesia ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi ketahanan dan kebangkitan perekonomian nasional dan khususnya perekonomian daerah Provinsi Bengkulu,” ujar Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah ketika menyampaikan sambutan pada acara Seminar Nasional ISEI.

Ketika Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah menyampikan sambutan dan saat Seminar Nasional ISEI 2023 berlangsung di Kota Bengkulu.(foto:hms1)

Tidak hanya Seminar Nasional yang sukses. Kegiatan Seminar Daerah dalam rangkaian Sidang Pleno XXIII ISEI yang digelar pada ruangan terpisah di Resort Mercure Kota Bengkulu juga berlangsung sukses. Seminar Daerah ini mengusung tema “Sinergi Mendorong Perekonomian Provinsi Bengkulu yang Inklusif dan Berkelanjutan.”

Narasumber yang dihadirkan pada Seminar Daerah ISEI adalah para knowledgeable dan pihak-pihak berkompeten di bidangnya, yaitu Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu Darjana, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuliswani, Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus Pengawasan Keuangan Derivatif Bursa Karbon dan Transaksi Efek Khoirul Muttaqien, Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Bengkulu Sunaryo, serta Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumberdaya Yefriza. [Penulis : Purna Herawan/Humas].

Saat berlangsungnya Seminar Daerah dalam rangkaian Sidang Pleno ISEI XXIII.(foto:hms1)

Menyelami Keindahan Pantai Pulau Dua Enggano

BELUM afdol rasanya jika datang ke Pulau Enggano tapi tidak menikmati wisata di pulau terluar Indonesia tersebut. Begitupun yang dilakukan Rektor dan para Wakil Rektor UNIB. Di sela-sela kegiatan Monitoring dan Evaluasi KKN Periode Ke-100 di Enggano, 8-9 Agustus 2023, para pimpinan UNIB tersebut menyempatkan diri menikmati keindahan wisata yang tidak jauh dari lokasi kegiatan, yaitu Danau Bak Blau di Desa Meok dan Pantai Pulau Dua di Kahyapu.

Rektor dan para Wakil Rektor ketika mengunjungi wisata Danau Bak Blau di Desa Meok.(foto:p3kkn)

Kunjungan ke Danau Bak Blau dilakukan sesaat setelah Rektor dan para Wakil Rektor mendarat di Bandar Udara Enggano. Kegiatan ini untuk mengisi kekosongan jadawal acara pada Selasa siang, mengingat acara Sharing Session dan Monev KKN Kolaborasi UNIB-UGM dilaksanakan mulai jam 3 sore. Tak hanya menikmati panorama alam danau dengan air yang jernih dan biru, Rektor dan para Wakil Rektor juga diajak makan bersama dengan nuansa laut di lokasi objek wisata yang indah tersebut.

Keesokan harinya, Rabu (9/8/2023), menjelang dilaksanakannya “Competition Concord of Enggano : Menyingkap Mozaik Kultural Tersembunyi di Pulau Enggano” sebagai puncak kegiatan KKN Kolaborasi UNIB-UGM, Rektor dan para Wakil Rektor UNIB juga menyempatkan diri berkunjung ke objek wisata bahari di Pulau Dua. Pulau ini terletak tidak jauh dari Pelabuhan Ferry Desa Kahyapu dan dapat diakses menggunakan perahu motor dalam tempo 20 menit.

Rektor, para Wakil Rektor dan Tim Monev KKN UNIB mengunjungi wisata bahari Pulau Dua.(foto:p3kkn)

Tak hanya menikmati indahnya hutan bakau yang mengelilingi pantai, melihat air laut yang biru dan jernih membuat Rektor dan para Wakil Rektor bergegas memasang peralatan selam untuk menikmati keindahan dasar laut beserta ikan-ikan yang banyak berkeliaran. Cuaca cerah sangat mendukung penyelaman dan setelah matahari mulai memancarkan triknya Rektor dan para Wakil Rektor beristirat di bawah pepohonan sembari menyerumput segarnya air kelapa muda.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KKN UNIB Periode Ke-100 tahun 2023 telah mencetatkan sejarah, dimana dalam melaksanakan Monev KKN yang rutin digelar setiap tahun, baru pertama kali ini Rektor beserta para Wakil Rektor melaksanakan Monev di Pulau Enggano. Begitupun bagi masyarakat Pulau Enggano, KKN Kolaborasi UNIB dan UGM yang melibatkan 65 mahasiswa (35 dari UNIB dan 35 dari UGM) yang dilaksanakan sejak 28 Juni 2023 lalu merupakan momentum bersejarah yang diharapkan menjadi tonggak kemajuan bagi Enggano.

Rektor dan para Wakil Rektor bersiap menyelami laut pantai Pulau Dua.(foto:p3kkn)

Pulau Enggano sendiri merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berada di Samudera Hindia. Secara administrasi, Pulau Enggano adalah satu kecamatan yang merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dengan jumlah penduduk lebih kurang 4000 jiwa. Untuk menuju ke pulau ini, bisa dilakukan dengan menggunakan perahu motor atau pesawat terbang. Dari Pelabuhan Pulau Baai akan memakan waktu perjalanan selama 12 jam, sementara pesawat terbang hanya dilayani pesawat perintis jenis Cessna milik Maskapai Susi Air dengan lama penerbangan 45 menit dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno.

Pada 2 Maret 2017, Presiden Joko Widodo menetapakan Pulau Enggano bersama 110 pulau kecil lainnya sebagai pulau berstatus pulau-pulau kecil terluar. Standing tersebut tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar. Luas Pulau Enggano lebih kurang 400,6 Km2, satu kecematan yang terdiri dari enam desa yaitu Kahyapu, Meok, Malakoni, Kaana, Apoho dan Banjarsari. Jaraknya sekitar Ibukota Provinsi Bengkulu sekitar 156 km atau 90 mil laut.

Rektor menikmati penyelaman laut biru dan jernih di Pulau Dua Kecamatan Enggano.(foto:p3kkn)

Untuk Pulau Dua sendiri, merupakan pulau kosong yang sering dijadikan persinggahan para nelayan mencari ikan. Ada beberapa bangunan nelayan dan resort namun tidak berpenghuni. Luas pulau ini lebih kurang 30 hektar dengan pemandangan bahari yang indah, pasir laut yang putih dan air laut yang biru dan jernih.

Setelah menyelami keindahan Pulau Dua, Rektor dan para Wakil Rektor UNIB ingin sekali mengunjungi objek wisata lainnya di Pulau Enggano, seperti wisata batu lobang di Banjarsari, Pulau Merbau di Kahyapu, Kolam Podipo dan banyak lagi lainnya. Namun karena keterbatasan waktu, usai membersamai mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM pada Competition Concord of Enggano yang dihelat di lapangan SMPN 17 Desa Apoho Rabu malam, keesokan harinya Rektor dan rombongan kembali ke Kota Bengkulu dengan menaiki “burung besi” pesawat jenis Cessna yang berpenumpang 11 orang. [Laporan : Yarjohan. Penulis : Purna Herawan/Humas].

Suasana kekompakan dan keceriaan ketika Rektor dan para Wakil Rektor, Koordinator dan Ketua P3KKN beserta Tim Monev KKN Kolaborasi UNIB-UGM menyelami dan menikmati keindahan pantai Pulau Dua.

Perbandingan Dua Kuliner Favorit Indonesia – Universitas Ciputra

Bakso dan bakwan adalah dua hidangan kuliner favorit Indonesia yang telah menjadi primadona di seluruh negeri. Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan dalam hal bentuk dan bahan utama, mereka memiliki perbedaan yang mencolok dalam cita rasa dan cara penyajian. Artikel ini akan membandingkan bakso dan bakwan dalam hal asal-usul, bahan, cita rasa, serta popularitas dan penerimaan di kalangan masyarakat Indonesia.

  1. Asal usul. Bakso adalah hidangan bola daging yang berasal dari pengaruh kuliner Tiongkok dan kemudian mengalami akulturasi dengan cita rasa Indonesia. Sementara itu, bakwan merupakan hidangan fritter atau gorengan yang juga memiliki pengaruh asing, terutama dari kuliner Tiongkok. Meskipun keduanya memiliki akar budaya asing, bakso dan bakwan telah menjadi hidangan yang sangat terkait dengan Indonesia dan menjadi bagian penting dari warisan kuliner Nusantara.
  2. Bahan Utama: Bakso terbuat dari campuran daging giling, biasanya sapi atau ayam, yang dicampur dengan tepung tapioka, garam, dan bumbu-bumbu lainnya. Bakso dapat memiliki berbagai jenis, termasuk bakso daging, bakso ikan, atau bakso vegetarian. Di sisi lain, bakwan terbuat dari campuran potongan sayuran seperti wortel, buncis, atau jagung, yang dicampur dengan tepung terigu dan telur.
  3. Cita Rasa dan Tekstur: Bakso biasanya memiliki tekstur kenyal dan lembut karena campuran tepung tapioka, dan rasa gurih yang khas dari daging atau ikan yang digunakan sebagai bahan utamanya. Bakwan, di sisi lain, memiliki tekstur yang renyah dan garing karena proses penggorengannya, serta cita rasa gurih dan segar dari campuran sayuran.
  4. Cara Penyajian: Bakso biasanya disajikan dalam kuah kaldu yang kaya rasa, dengan tambahan mie kuning, tahu, dan bakso goreng sebagai pelengkapnya. Di sisi lain, bakwan disajikan sebagai gorengan dengan irisan cabai dan saus sambal sebagai pelengkapnya.

 


Publish Views: 1