Tag: Hasilkan

Rapat Tahunan FKLPPM BKS-PTN Barat Hasilkan 5 Kesepakatan

UNIVERSITAS Bengkulu telah sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan rapat tahunan dan seminar nasional Discussion board Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (FKLPPM) Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS PTN Barat), Kamis (5/10/2023). Rapat yang dihelat di Gedung Layanan Terpadu (GLT) UNIB ini menghasilkan 5 (lima) poin kesepakatan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan.

Suasana pembukaan rapat tahunan dan seminar FKLPPM BKS PTN Barat tahun 2023.(foto:hms1)

“Di samping menyelenggarakan seminar nasional Pengabdian Masyarakat (Abdimas), rapat tahunan kali ini membahas lima agenda yang telah ditetapkan. Semua rangkaian acara berjalan dengan baik dan telah menghasilkan 5 level kesepakatan sesuai agenda rapat tersebut,” ujar Plt. Sekretaris Bidang Penelitian LPPM UNIB, Prof. Dr. Arono Sulsain Al Qowi, S.Pd, M.Pd.

Dijelaskan Prof. Arono, pada rapat tahunan FKLP2M yang dimulai pukul 13.30 WIB itu, dirinya didaulat sebagai pimpinan rapat dan Plt. Sekretaris Bidang Pengabdian LPPM UNIB Dr. Rini Indriani, S.E, M.Si, Ak sebagai Notulis.

Direktur RTPM Kemendikbudristek disambut tari sekapur sirih dan penampilan tari Bengkulu.(foto:hms1)

Ada 5 (lima) agenda rapat yang dibahas kemudian masing-masing agenda menghasilkan kesepakatan. Kelima agenda tersebut yaitu membahas kepemimpinan FKLPPM sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Ketua FKLPPM BKS PTN Barat Dr. Rusmana MP, membahas Draf AD/ART FKLPPM, membahas Skema Penelitian Kolaborasi BKS PTN Barat (PKBB), Pendataan anggota FKLPPM, dan membahas tentang kepengurusan FKKKN BKS PTN Barat.

Terkait dengan kepemimpinan FKLPPM, rapat menyepakati dan memutuskan hal-hal sebagai berikut : a. Dengan berakhirnya jabatan Bapak Dr. Rusmana, MP sebagai Ketua LPPM UNTIRTA maka jabatan beliau selaku Ketua FKLPPM berakhir, untuk selanjutnya Ketua FKLPPM diamanahkan kepada Wakil Ketua yaitu Ketua LPPM UNIB yang saat ini diemban oleh Bapak Dr. Ir. Hery Suhartoyo, MSc;

Ketua FKLPPM 2022-2023 Dr. Rusmana ketika menyampaikan sambutan.(foto:hms1)

Berikutnya; b. Dengan naiknya Wakil Ketua FKLPPM menjadi Ketua FKLPPM, maka dilakukan pemilihan Wakil Ketua FKLPPM; c. Peserta rapat bersepakat bahwa Wakil Ketua FKLPPM 2023-2025 adalah Ketua LPPM Universitas Bangka Belitung (UBB) yang saat ini diemban oleh Bapak Nanang Wahyudin, S.E, MM; d. Dengan disepakatinya Ketua LPPM UBB sebagai Wakil Ketua FKLPPM, maka rapat tahunan selanjutnya diselenggarakan oleh LPPM UBB.

Dan; e. Merujuk pada hasil rapat tahun 2022 di UNTIRTA maka disepakati bahwa Sekretaris dan Sekretariat FKLPPM melekat pada Ketua FKLPPM. Sekretaris FKLPPM yang ditunjuk oleh Ketua LPPM UNIB sekaligus Ketua FKLPPM BKS PTN Barat adalah Sekretaris Penelitian LPPM UNIB yang saat ini diemban oleh Prof. Dr. Arono, S.Pd, M.Pd.

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri menyambut baik rapat tahunan dan seminar FKLPPM 2023.(hms1)

Kemudian, terkait dengan AD/ART FKLPPM, peserta rapat sepakat dan memutuskan hal-hal sebagai berikut : a. Draf AD/ART FKLPPM disepakati akan disempurnakan oleh tim perumus, yang beranggotakan unsur pimpinan FKLPPM yaitu Ketua LPPM UNIB, Ketua LPPM UBB dan Sekretaris Bidang Penelitian LPPM UNIB, beserta Ketua LPPM Universitas Lampung (UNILA) dan Bapak Dr. Rusmana, MP;

Selanjutnya; b. Perbaikan Draf AD/ART FKLPPM oleh tim perumus mempertimbangkan masukan-masukan peserta rapat koordinasi, antara lain : Nama discussion board disepakati disesuaikan dengan nomenkelatur Discussion board Rektor; Sepakat bahwa struktur kepemimpinan FKLPPM terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris, tidak perlu bendahara; Penggunaan istilah dikonsistenkan; Pasal 3, FKLPPM BKS PTN Wilayah Barat didirikan pada Tahun 2014; Pasal 12, Pasal 13 dan Pasal 14, bilamana Ketua LPPM anggota FKLPPM berhalangan hadir dapat diwakilkan oleh Sekretaris LPPM; Pasal 14, kata “dapat diikuti” dihapuskan; Saran-saran lainnya diusulkan dan didiskusikan melalui media tulis yang disampaikan di WhatsApp Group FKLPPM, dan ; c. Tim perumus diberi tenggat waktu selama 2 (dua) minggu terhitung dari tanggal 5 Oktober 2023 pada jam 14.51.

Direktur Pengabdian Masyarakat dan Ketua FKLPPM menerima cindera mata dari LPPM UNIB.(foto:hms1)

Terkait Skema Penelitian Kolaborasi BKS-PTN Barat (PKBB), peserta rapat sepakat dan memutuskan : a. Setiap anggota FKLPPM menganggarkan pendanaan Skema PKBB dalam RAB masing-masing; b. Jumlah artikel sesuai dengan jumlah perguruan tinggi kolaborasi; c. Didiskusikan melalui WhatsApp Group FKLPPM, selanjutnya disempurnakan oleh tim perumus; d. Perbaikan draf skema PKBB akan dirapatkan dalam ruang zoom, dan ; d. Waktu penyelesaian perbaikan draf skema PKBB yaitu 2 (dua) minggu terhitung dari tanggal 5 Oktober 2023 pada jam 14.51.

Terkait dengan Pendataan anggota FKLPPM, peserta rapat sepakat dan memutuskan untuk melakukan pendataan anggota FKLPPM melalui google type. Sekretaris FKLPPM harap membuat google type dan men-share hyperlink google type ke seluruh anggota.

Dan terkait dengan FK KKN BKS PTN Barat, peserta rapat sepakat dan memutuskan bahwa Ketua FK KKN BKS PTN Barat saat ini adalah Ketua LPPM Universitas Jambi (UNJA) yang diemban oleh Dr. Ade Octavia, S.E, MM dan Ketua LPPM Universitas Palangkaraya (UNPAR) sebagai Wakil Ketua.

Foto bersama dengan Rektor dan para Wakil Rektor UNIB dan Ketua LPPM UNIB.(foto:hms1)

Kemudian, terkait FK KKN BKS-PTN Barat, peserta rapat sepakat dan memutuskan : a. KKN Bersama tetap diselenggarakan; b. Anggota FK PTN KKN BKS PTN Barat yang sudah ditetapkan sebagai penyelenggara KKN Bersama tidak boleh mendaftar sebagai penyelenggara KKN Kolaborasi, atau sebaliknya, dan ; c. FK KKN BKS PTN Barat akan mengadakan rapat tahun ini di Medan, dan hasil kesepakatan pada rapat koordinasi FKLPPM akan disampaikan dalam rapat FK KKN BKS PTN Barat.

“Demikianlah 5 poin kesepakatan dan keputusan rapat beserta penjabarannya yang dilakukan FKLPPM BKS PTN Barat di GLT UNIB. Kami mengucapkan terimaksih kepda seluruh peserta yang hadir dan kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan rapat tahunan dan seminar nasional ini,” papar Prof. Arono kepada Tim Humas UNIB.

Foto bersama dengan peserta rapat tahunan dan seminar nasional FKLPPM 2023.(foto:hms1)

Telah diberitakan sebelumnya, Rapat Tahunan dan Seminar Nasional FKLPPM BKS PTN Barat dibuka secara resmi oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc dan dihadiri oleh seluruh Wakil Rektor UNIB.

Acara ini juga dihadiri langsung oleh Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr dan Koordinator Pengabdian Kepada Masyarakat DRTPM Luthfi Ilham Ramdhani, S.Sos.

Peserta rapat FKLPPM dan seminar ABDIMAS RAFFLESIA mendengarkan paparn DRTPM.(foto:hms1)

Kedua pejabat di Kemendikbudristek ini menjadi narasumber pada diskusi panel yang dilaksanakan sebelum Rapat Tahunan dan Seminar Nasional FKLPPM BKS PTN Barat dimulai. Keduanya menyampaikan topik “Sinergi dan Kolaborasi Menuju Indonesia Unggul : Penguatan dan Relevansi Riset dan PKM Berbasis Potensi dan Sumberdaya Lokal” dan topik “Arah dan Kebijakan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek.”

Seminar nasional yang diselenggarakan sebagai rangkaian rapat tahunan FKLPPM BKS PTN Barat tahun 2023 ini bertajuk ABDIMAS RAFFLESIA 2 dengan tema “Hilirisasi Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Mendukung Indonesia Maju.” Seminar ini menghadirkan lebih kurang 100 pemakalah yang dilaksanakan secara hybrid, luring di 5 (lima) ruangan dalam GLT UNIB dan daring di 3 (tiga) room through aplikasi zoom assembly. [Purna Herawan/Humas].

Sidang Pleno ISEI dan Seminar di UNIB Hasilkan Rumusan 7:5:5 untuk Perekonomian Indonesia

UNIVERSITAS Bengkulu (UNIB) bukan hanya bangga karena telah sukses menjadi tuan rumah hajatan nasional yaitu Sidang Pleno XXIII Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Seminar serta Konferensi Internasional BMEB dan Name for Papers Ke-17, tapi juga bangga karena melalui discussion board para ekonom se Indonesia ini telah membahas hal-hal strategis di bidang perekonomian Bangsa yang menghasilkan rumusan 7 : 5 : 5.

Gubernur Financial institution Indonesia Perry Warjiyo ketika melakukan juma pers.(foto:hms1)

Rumusan tentang organisasi ISEI dan tentang menyikapi kondisi perekonomian Negara tersebut disampaikan ke publik oleh Ketua Pengurus Pusat ISEI yang juga Gubernur Financial institution Indonesia, Dr. Perry Warjio, melalui press convention yang dihadiri sejumlah insan pers di salah satu ruangan Lodge Mercure Kota Bengkulu, Jumat sore (15/9/2023) Dan pernyataan serupa diulang disampaikan Dr. Perry Warjiyo pada Konferensi Internasional BMEB dan Name for Papers Ke-17 di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB pada Sabtu pagi (16/9/2023).

Dijelaskan Dr. Perry Warjiyo, rumusan 7 : 5 : 5, dimaksudkan bahwa melalui Sidang Pleno dan Seminar ISEI tahun 2023 diikuti oleh pengurus pusat beserta 51 cabang ISEI seluruh Indonesia di Bengkulu ini, organisasi ISEI yang merupakan kolaborasi para akademisi, pelaku usaha dan pemerintahan atau yang disebut ISEI semakin ABG (Educational, Enterprise, dan Authorities), telah menghasilkan 7 (tujuh) capaian sebagai wujud kontribusi dalam memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.

“Terimakasih kepada UNIB yang telah menjadi tuan rumah discussion board ini. Melalui Sidang Pleno dan Seminar ISEI tahun 2023 ini kita telah menghasilkan rumusan 7:5:5. Apa itu, ada 7 (tujuh) capaian dan kemajuan pesat ISEI dalam memberikan kontribusi pemikiran dan kebijakan bagi perekonomian nasional, serta kemajuan dunia akademik Indonesia. Hal itu sejalan dengan tema besar yang kita usung saat ini, yaitu Peran ISEI dalam Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju,” ujarnya.

Adapun capaian pertama, ISEI mengimplementasikan secara nyata Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) ISEI yang ahead wanting, terstruktur dan terpadu, serta mampu menjadi arahan dalam implementasi bagi pengurus pusat maupun daerah.

Kedua, ISEI merumuskan pemikiran lanjutan sebagaimana yang tertuang dalam Buku Kajian Kebijakan Publik (KKP) edisi keempat. Buku tersebut merupakan substansi dari pemikiran-pemikiran ISEI kepada Pemerintah Pusat dan Daerah, dunia usaha dan akademisi untuk memperkuat sinergi kebijakan.

Ketiga, Jurnal Ekonomi Indonesia (JEI) milik ISEI berhasil mencapai Indeks Nasional Sinta 4. Pada tahun ini, ISEI juga menyelenggarakan Name for Paper yang mana whole artikel yang disubmit mencapai 195 artikel.

Keempat, Lembaga Akreditasi untuk Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) yang dibentuk ISEI telah mencapai kemajuan yang signifikan di mana whole pengajuan akreditasi berhasil mencapai 680 pengajuan pada tahun 2023.

“LAMEMBA merupakan lembaga yang bertugas untuk melakukan proses akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi,” jelas Perry.

Kelima, ISEI telah mempublikasikan hasil kajian dengan menggunakan Indeks Survei Ekonomi Indonesia (ISEI Index) yang melibatkan 3.500 anggota ISEI sebagai responden. Secara umum, hasil survei menunjukkan penurunan persepsi ekonomi antara lain karena meningkatnya ketidakpastian world dan perilaku ‘wait and see’ dari pelaku dunia usaha.

Keenam, ISEI mempererat sinergi dan turut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan nasional maupun internasional. Salah satunya seperti keterlibatan ISEI sebagai tuan rumah The Federation of ASEAN Financial Associations (FAEA) tahun 2023.

Dan ketujuh, penguatan inklusifitas organisasi dan anggota ISEI. Hal tersebut antara lain tercermin pada revitalisasi situs internet ISEI, serta kenaikan jumlah cabang hingga mencapai 51 dan anggota ISEI mencapai 7.000 di seluruh Indonesia. “Tahun depan kita menargetkan keanggotaan ISEI bertambah hingga 10.000 orang,” ucap Perry.

Lebih lanjut, Perry menyampaikan 5 (lima) rumusan tantangan yang perlu diantisipasi dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi Indonesia, yaitu pertama, perubahan siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat dan berisiko menimbulkan kerentanan. Dan kedua, pergeseran pola sumber pertumbuhan ekonomi dunia dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) ke China, Indonesia dan India.

Tantangan selanjutnya, ketiga, perubahan demografi yang semakin menua di negara maju (growing older inhabitants) dan bonus demografi di Indonesia sehingga membawa perubahan pada sumber pertumbuhan ke sektor jasa dan UMKM.

Keempat, digitalisasi yang turut berperan menahan dampak pandemi, serta kelima, inklusi dan ekonomi hijau yang perlu direspons dengan baik.

Tak hanya menjabarkan tantanganperekonomian, Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar yang melibatkan UNIB sebagai tuan rumah, juga telah merumuskan 5 (lima) strategi pokok untuk menjawab tantangan yang 5 (lima) tersebut.

Strategi pokok pertama, perlunya penguatan sinergi kebijakan Pemerintah, Financial institution Indonesia, dan KSSK dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Kedua, pentingnya mendorong hilirisasi baik di sektor pertambangan, pertanian, perikanan, dan perkebunan. Dan ketiga, akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan.

“Strategi pokok berikutnya, yaitu keempat, mendorong kebijakan inklusi dan ekonomi hijau. Serta strategi kelima, yaitu peningkatan peran ISEI dalam pemikiran dan perumusan bagi Pemerintah, dunia usaha, dan akademik,” pungkasnya.

Seminar Membahas Perekonomian Bengkulu

Hajatan nasional  ISEI yang diselenggarakan Universitas Bengkulu (UNIB) sebagai tuan rumah didukung Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dirjen Perbendaharaan Negara Provinsi Bengkulu, Pemerintah Daerah dan pihak-pihak lainnya, berlangsung dua hari, Jumat dan Sabtu (15-16 September 2023).

Kegiatan ini dipusatkan di Lodge Mercue Kota Bengkulu dan kampus utama UNIB di kawasan Kandang Limun Kota Bengkulu. Peserta yang hadir lebih kurang 400 orang yang merupakan para pengurus pusat dan pengurus wilayah ISIE dari seluruh Indonesia, dan para ekonom di Bengkulu.

Agenda utama berkumpulnya para ekonom ini bukan hanya melaksanakan Sidang Pleno ISEI XXIII, tapi juga mencakup rangkaian seminar nasional dan konferensi internasional BMEB yang terselenggara atas kerjasama Pengurus Pusat ISEI, Financial institution Indonesia dan Universitas Bengkulu (UNIB). Selain itu, pada saat yang bersamaan namun pada ruangan terpisah, juga dilaksanakan seminar daerah yang diprakarsasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIB.

Seminar daerah yang digelar tidak kalah penting dan menariknya dengan seminar nasional dan konferensi internasional BMEB. Tema yang diusung juga sangat relevan dan sejalan dengan tema besar Sidang Pleno ISEI XXIII, yaitu “Sinergi Mendorong Perekonomian Provinsi Bengkulu yang Iklusif dan Berkelanjutan.”

Dengan dipandu seorang moderator yang merupakan akademisi dari FEB UNIB, Ratu Eva Febriani, seminar daerah ini menghadirkan lima pembicara yang berkompeten di bidangnya. Kelima pembicara yaitu, Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu Darjana, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuliswani, Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus Pengawasan Keuangan Derivatif Bursa Karbon dan Transaksi Efek Khoirul Muttaqien, Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Bengkulu Sunaryo, serta seorang akademisi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumberdaya dan juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Tingkat Daerah Sidang Pleno ISEI XXIII, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D.

Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu Darjana pada seminar ini membahas topik tentang “Analisis Ekonomi Inklusif Provinsi Bengkulu.” Kemudian Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani, membicarakan tentang “Kondisi Perkembangan Perekonomian Bengkulu. Dan selanjutnya, Khoirul Muttaqien (Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus Pengawasan Keuangan Derivatif Bursa Karbon dan Transaksi Efek) membahas tentang “Pengurangan Emisi Gasoline Rumah Kaca dan Peluang Perdagangan Karbo di Indonesia.”

Sedangkan Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Sunaryo membahas tentang “Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit : Sesuai dengan PP 38 Tahun 2023” dan akademisi yang saat ini menjabat Wakil Rektor II UNIB Yefriza, Ph.D membahas tentang “Desiminasi Hasil Riset Kawasan Wisata di Provinsi Bengkulu, khususnya kawasan wisata potensial di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan yang dapat lebih ditingkatkan pengelolaannya dalam upaya mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah.” [Penulis : Purna Herawan/Humas dan Antara].