Tag: Internasional

ITERA Benchmarking ke UNIB Tentang Akreditasi Internasional ACQUIN

SETELAH Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Salatiga Semarang yang melakukan studi banding ke Universitas Bengkulu (UNIB), kini menyusul Institut Teknologi Sumtera (ITERA) Lampung yang melakukan benchmarking untuk menggali informasi tentang akreditasi internasional oleh lembaga ACQUIN ke UNIB.

Suasana diskusi antara UNIB dan ITERA tentang akreditasi internasional lembaga ACQUIN.(ist)

Delegasi ITERA disambut baik oleh Wakil Rektor I UNIB Bidang Akademik, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.Sc dan Wakil Rektor IV UNIB Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, serta Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UNIB, Dr. Yulian Fauzi, S.Si, M.Si beserta Process Power ACQUIN UNIB. Diskusi berlangsung penuh rasa kekeluargaan dan persahabatan di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, Selasa (19/12/2023).

Pada diskusi itu, Prof. Mochamad Lutfi Firdaus menceritakan tentang langkah strategis yang cukup berani dilakukan UNIB dengan melakukan akreditasi internasional oleh lembaga The Accreditation, Certification and High quality Assurance Institute (ACQUIN).

ACQUIN sendiri merupakan lembaga yang berkantor pusat di Bayreuth, Jerman, dan terdaftar pada EQAR (European High quality Assurance Register for Greater Schooling) yang merupakan konsorsium yang menaungi berbagai lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Foto bersama dengan delegasi ITERA usai diskusi tentang akreditasi internasional.(ist)

“Tujuannya adalah agar terjadi percepatan capaian IKU, mengimplementasikan visi dan misi institusi yaitu mewujudkan UNIB Unggul dan menjadikan UNIB sebagai universitas bertaraf internasional. Maka langkah berani ini kami lakukan dan hasilnya sangat menggembirakan,” ujar Prof. Mochamad Lutfi Firdaus, seraya menjelaskan UNIB di awal Desember lalu telah menerima 69 Sertifikat Akreditasi Internasinoal dari ACQUIN untuk program studi – program studi dan juga sertifikat akreditasi internasional untuk institusi.

Selain hal-hal bersifat teknis yang harus dipersiapkan secara matang, mengingat Lembaga ACQUIN melibatkan para Knowledgeable dari berbagai negara sebagai assesor, namun yang terpenting adalah komitmen dan penyamaan persepsi dari seluruh pimpinan dan segenap sivitas akademika.

“Kita dengan senang hati siap berbagi pengalaman dan informasi, hal-hal teknis sekalipun akan kita uraikan secara komprehensif, agar ke depan ITERA dan universitas-universitas lainnya dapat sukses melaksanakan akreditasi internasional khususnya akreditasi oleh lembaga ACQUIN,” papar Prof. Mochamad Lutfi Firdaus.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

UNIB Jadi Universitas Pertama di Indonesia Yang Terakreditasi Internasional ACQUIN

SETELAH melalui perjuangan sejak 2022, akhirnya Universitas Bengkulu (UNIB) mengantongi Sertifikat Akreditasi Internasioal ACQUIN. Bahkan yang lebih membanggakan lagi, UNIB ternyata menjadi institusi perguruan tinggi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah terakreditasi internasional dari lembaga akreditasi yang berkedudukan di Jerman tersebut.

Rektor dan para dekan serta ketua-ketua unit kerja selingkung UNIB ketika menggelar rapat.(foto:hms1)

“Jadi, akreditasi ACQUIN yang kita lakukan sejak 2022 itu ada dua macam ya, pertama akreditasi terhadap program studi strata satu (S1) dan program studi pascasarjana (S2 dan S3), dan kedua akreditasi terhadap institusi perguruan tinggi, UNIB. Dari proses panjang itu, saat ini kita telah menerima 69 Sertifikat Akreditasi ACQUIN,” ujar Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, ketika menggelar rapat pimpinan di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, Rabu (6/12/2023).

Dijelaskan Dr. Retno, dengan telah terbitnya 69 Sertifikat Akreditasi ACQUIN ini, maka secara institusional UNIB bisa dibilang sebagai pelopor akreditasi ACQUIN di Indonesia karena UNIB menjadi universitas pertama dan satu-satunya di Indonesia saat ini yang memiliki Sertifikat ACQUIN, di samping menjadi universitas yang paling banyak program studinya telah terakreditasi ACQUIN.

Suasana rapat pimpinan yang berlangsung di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB.(foto:hms1)

“Ini keberhasilan kita semua dan ini (sertifikat, crimson) akan kita bagikan kepada seluruh program studi pada hari Senin. Tolong nanti Pak Dekan dan Bu Dekan undang seluruh program studi beserta process power akreditasi ACQUIN di masing-masing unit kerja untuk berkumpul di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB dan ikut menyaksikan serta merasakan kebahagiaan bersama atas keberhasilan kita ini,” ucap Dr. Retno.

Pernyataan Rektor dan para Wakil Rektor yang baru pulang dari kunjungan kerja ke kantor Pusat ACQUIN di Jerman tersebut disambut gembira oleh seluruh dekan, para wakil dekan dan ketua-ketua unit kerja yang mengikuti rapat pimpinan.

“Alhamdulillah, terimakasih banyak Bu Rektor dan para Wakil Rektor atas pemberitahuan penting ini. Kami sangat bangga dan gembira mendengar informasi ini,” ujar Dekan FKIP UNIB, Dr. Alexon, M.Pd.

Rektor dan para Wakil Rektor serta para Dekan berfose dengan Sertifikat ACQUIN.(foto : hms1)

Senada disampaikan Dekan Fakultas Pertanian UNIB Prof. Dr. Dwi Wahyuni Ganefianti, MS, Dekan FMIPA Dr. Jarulis, S.Si, M.Si, Wakil Dekan Fakultas Teknik Helmizar, ST, MT, Ph.D dan pimpinan unit kerja selingkung UNIB lainnya.

“Syukur Alhamdulillah, kabar baik yang telah lama kita tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Alhamdulillah kita berhasil Bu Rektor dan keberhasilan ini menjadikan kita semakin percaya diri untuk mewujudkan UNIB Unggul ke depan,” ujar Prof. Dwi Ganefianti.

Diberitakan sebelumnya, selain untuk meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas dan IKU unit-unit kerja selingkung UNIB, program akreditasi internasioal ACQUIN (The Accreditation, Certification and High quality Assurance Institute) dilaksanakan seluruh jajaran di UNIB sebagai upaya mewujudkan internasionalisasi perguruan tinggi.

ACQUIN sediri adalah asosiasi terdaftar pada EQAR (European High quality Assurance Register for Larger Schooling). Lembaga ini berkantor pusat di Bayreuth – Jerman. EQAR merupakan lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 83/P/2020 Tanggal 24 Januari 2020.

Foto bersama keceriaan para pimpinan UNIB setelah mendapat Sertifikat Akreditasi ACQUIN.(hms1)

ACQUIN bertujuan untuk mengakreditasi program sarjana dan magister di semua disiplin ilmu dan di semua jenis universitas untuk memastikan program gelar berkualitas tinggi, menciptakan transparansi pasar, meningkatkan daya tarik universitas bagi mahasiswa asing dan mempromosikan perbandingan gelar akademik. Keanggotaan ACQUIN sudah lebih dari 150 universitas di Jerman, Swiss, Austria, Amerika Serikat, Liechtenstein, Mesir, Mongolia, dan Lebanon.

“Alhamdulillah, terimakasih dan selamat untuk kita semua. Tentunya kita harus bangga karena UNIB menjadi satu-satunya institusi perguruan tinggi di Indonesia yang telah terakreditasi internasional ACQUIN. Ke depan, terus semangat dan mari kita wujudkan keberhasilan serta kesuksesan lainnya dalam mendorong UNIB Unggul,” tukas Dr. Retno Agustina Ekaputri.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Magister Bahasa Inggris FKIP UNIB Gelar Konferensi Internasional

PROGRAM Studi Pascasarajana Magister (S2) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bengkulu berkolaborasi dengan Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh dan College of New England – Australia, menggelar konferensi internasional secara hybrid, luring dan daring, Sabtu (25/11/2023).

Keynote audio system memaparkan materi dan foto bersama dengan Pengelola S2 Bahasa Inggris UNIB.(ist)

Konferensi yang dilaksanakan adalah the 4th Worldwide Convention on the Educating of Language and Literature (ICOTEL) in Conjunction with the first Collaborative Convention on Rhetorical Patterns of Texts in Indonesia and Malay World, suatu agenda rutin tahunan bagi Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNIB.

Secara offline, konferensi dilaksanakan di aula Dekanat FKIP UNIB. Secara on-line, menggunakan aplikasi zoom assembly. Tema yang diusung cukup relevan dengan kondisi kekinian, yaitu “Increasing and Disseminating Analysis in Language Educating and Rhetorical Patterns.”

Pembicara dari UNE Australia dan FKIP UNIB sedang memaparkan materi.(foto : ist)

Koordinator Prodi S2 Bahasa Inggris FKIP UNIB, Dr. Iis Sujarwati mengatakan, terlaksananya kegiatan ini merupakan implementasi kerjasama para akademisi dan peneliti dari Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris di tiga universitas.

“Kita mempertemukan para akademisi dan peneliti yang berpengalaman di tiga universitas baik dalam maupun luar negeri. Tujuannya, memberikan wadah diskusi, saling berbagi ide dan pengalaman terkait penelitian dan pengembangan pembelajaran bidang bahasa di tingkat international,” ujarnya.

Pemberian cindera mata dari Pengelola S2 Bahasa Inggris FKIP UNIB kepada pemateri.(foto:ist)

Senada diungkapkan Ketua Pelaksana ICOTEL 4, Dr. Syafryadin. Menurutnya, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjalin silahturahmi dan komunikasi antar akademisi, peneliti, dosen, guru, dan mahasiswa untuk berbagi ide, pengalaman dan temuan penelitian di bidang pendidikan, sastra, dan linguistik bahasa Inggris, yang berdampak pada pendidik bahasa yang kreatif dan inovatif.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan pengkayaan ilmu pengetahuan kepada kita semua dan berkontribusi bagi peningkatan kapasitas institusi dalam pengembangan tridharma perguruan tinggi,” ujarnya ketika menyampaikan sambutan.

Konfrensi Worldwide ini menghadirkan empat keynote audio system yaitu Assoc. Professor Dr. Zifirdaus Adnan (College of New England, Australia), Assoc. Professor Sally Burgess (Universidad De La Laguna, Spanyol), Prof. Yazid Basthomi (Universitas Negeri Malang, Indonesia) dan Affiliate Professor Dr. Wisma Yunita (Universitas Bengkulu).

Foto bersama para pemateri dengan Pengelola dan mahasiswa Prordi S2 Bahasa Inggris FKIP UNIB.(ist)

Hadir pula Dr. Diana Barnes (Head of college HASS UNE), Abdurrahman, MSi, Phd (WD 1 FKIP UNIB), Professor Safnil Arsyad (Kaprodi S3 Linguistik Terapan, UNIB), Dr. Irma Diani, M.Hum (Kajur PBS UNIB), Prof. Asnawi, M.Ed (Kajur Pend Bahasa Inggris, USK), Nira Erdiana, M.Pd (Sekjur Pend Bahasa Inggris, USK), Dr. Iskandar AS, MA (Koord. Prodi MPBEN USK), Dr. Dohra Fitrisia, M.Ed (Ketua TPMA Prodi MPBEN USK), Dr. Siti Sarah Fitriani, MA (Wakil Ketua TPMA USK), Dr. Iis Sujarwati, M,Pd (Kaprodi S2 Pend. Bahasa Inggris, UNIB) dan ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

Pemateri dan peserta Konferensi Internasional yang bergabung secara daring by way of zoom assembly.(ist)

Dalam paparannya, Assoc. Professor Zifirdaus Adnan, mengatakan bahwa penelitian pola retorika teks dalam Bahasa Indonesia dan Melayu mengalami perkembangan yang sangat signifikan belakangan ini.

“Penelitian pola retorika teks (termasuk teks lisan) dalam bahasa Indonesia dan Melayu mengalami perkembangan yang signifikan dalam 25 tahun terakhir, terutama pada style penulisan akademik meliputi pola retorika artikel penelitian (RA), pola generik presentasi akademik, ujian sidang tesis dan sejenisnya,” tutur Zifirdaus.

Suasana konferensi internasional Pendidikan Bahasa Inggris by way of aplikasi zoom assembly.(ist)

Koordinator Prodi MPBEN FKIP USK, Dr. Iskandar Abdul Samad mengatakan bahwa konfrensi Internasional ini memberi kesempatan kepada para peneliti untuk dapat mempublikasikan karya tulis terbaiknya pada jurnal bereputasi.

“Presenter yang memiliki makalah berkualitas tinggi berkesempatan untuk dipilih oleh panitia untuk dimasukkan dalam buku yang diterbitkan oleh writer di Australia, edisi khusus Journal of Utilized Linguistics and Literature (JOALL)  atau  prosiding,” tutup Iskandar.[Laporan : Wisma Yunita. Editor : Purna Herawan/Humas].

Mahasiswa UNIB Raih Medali Emas Ajang Internasional WICE 2023

LIMA mahasiswa srikadi Universitas Bengkulu (UNIB) sukses meraih Medali Emas pada ajang internasional World Invention Competitors and Exhibition (WICE) 2023. Kompetisi ini dilaksanakan secara hybrid, daring through aplikasi zoom assembly dan luring di Malaysia Allied Well being Sciences Academy (MAHSA) Malaysia, pada 22 – 26 September 2023.

Foto bersama lima mahasiswa UNIB dengan mengalungkan Medali Emas WICE 2023.(foto:ist)

Kelima mahasiswa UNIB berprestasi tersebut yaitu Meutia Tri Lestari dan Fisabily Layla Annisa dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Berkolaborasi dengan Afra Wafiqah Azhar dan Faruqi Rafifah Huwaida serta Zaza Nurahmadanti dari Program studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Untuk diketahui, World Invention Competitors and Exhibition (WICE) 2023 diikuti 488 peserta dari 20 negara, salah satunya Indonesia. Meskipun tingkat persaingan sangat ketat, Tim Mahasiswa Skrikandi UNIB yang diketuai Meutia Tri Lestari mampu menjadi juara dengan meraih Medali Emas.

Pada ajang ini, Tim Mahasiswa Srikandi UNIB tersebut membawa inovasi berupa krim lulur dengan ekstrak alga merah yang diberi judul “Inovasi Agarose Cream Extract Formulation as An Antioxidant Examined Utilizing The DPPH Technique”.

Inovasi yang ditampilkan mahasiswa UNIB ini berhubungan dengan maraknya penggunaan skincare di period industri 4.0, dimana banyak masyarakat yang sadar untuk merawat diri dengan menggunakan skincare.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan semakin banyaknya minat perawatan kulit menggunakan skincare itu, para pengusaha juga berlomba-lomba menghasilkan inovasi dan memproduksi skincare yang bisa diterima pasar (masyarakat, pink).

Mencermati kondisi tersebut, terbesit keinginan dari kelima mahasiswa UNIB untuk berinovasi dengan memanfaatkan ekstrak alga merah sebagai bahan dalam pembuatan krim lulur yang berkualitas tinggi. Akhirnya kelima mahasiswa UNIB yang sama-sama berbasis dari rumpun ilmu kesehatan itu berkolaborasi untuk menghasilkan inovasi dan kemudian memberanikan diri mengikuti ajang WICE 2023.

Mereka memilih ekstrak alga merah sebagai bahan pembuatan krim lulur bukannya tanpa pertimbangan. Mereka mengetahui bahwa alga merah merupakan jenis tumbuhan yang dapat meningkatkan kualitas kulit dengan meregenerasi sel, membantu membuka pori-pori kulit untuk meningkatkan kinerja pembersih kulit karena kandungan antioksidan yang terdapat didalamnya.

Saat dilakukan presentasi dan penilaian tim juri terhadap inovasi mahasiswa UNIB.(foto:ist)

Pada saat penjurian, inovasi yang ditampilkan Tim Mahasiswa Srikandi UNIB ini mendapatkan apresiasi dari dewan juri dan dewan juri berharap inovasi ini akan terus berkembang, serta dilanjutkan hingga karya ini dapat digunakan di berbagai kalangan dan dijual di pasaran.

Harapan yang disampaikan dewan juri pada ajang WICE 2023 itu sebetulnya sama dengan apa yang diharapkan oleh kelima mahasiswa UNIB. Mereka tidak hanya sebatas ingin memenangkan kompetisi, tapi berharap inovasi ini terus dikembangkan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang.

Mendengar informasi keberhasilan lima mahasiswa itu, bukan hanya pimpinan dan jajaran FKIK dan FMIPA saja yang bangga dan bahagia. Pimpinan UNIB mulai dari Rektor, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum serta segenap civitas akademika UNIB juga turut bangga dan sangat mengapresiasi keberhasilan ini.

“Kita sudah sampaikan informasi tersebut kepada pimpinan dan para pimpinan khususnya Ibu Rektor dan Pak Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan sangat senang dan bangga serta sangat mengapresiasi keberhasilan kelima mahasiswa itu. Harapannya, semoga keberhasilan ini dapat memotivasi mahasiswa UNIB lainnya agar menorehkan prestasi yang lebih banyak lagi,” ujar Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UNIB, Dr. Yarjohan.[web-fkik. Editor : Purna Herawan/humas].

Kini, TRILOGI Berstandar Internasional ISO 21001:2018

 

Universitas Trilogi membukukan prestasi membanggakan di akhir tahun 2023. Prestasi tersebut dibuktikan dengan keberhasilan meraih Sertifikat ISO 21001:2018 yang menunjukkan tata kelola organisasi pendidikan TRILOGI semakin profesional.

 

“Ini prestasi kita bersama. Keberhasilan meraih standar ISO 21001:2018 menjadi bukti pelayanan yang lebih profesional. Harapannya kinerja TRILOGI bisa meningkat cepat,” tegas Rektor TRILOGI, Prof. Dr. Pramono Hari Adi di kampus, kemarin.

 

Rektor juga berharap keberhasilan ini dapat mendorong kepercayaan publik pada TRILOGI, sekaligus menjadikan TRILOGI sebagai pilihan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan.

 

Lebih lanjut Rektor mendorong dosen dan tenaga kependidikan yang menjadi penggerak kampus dapat beradaptasi cepat. Karena standar ISO 21001:2018 ini memiliki berbagai pendekatan yang lebih trendy. Menjamin pelayanan menjadi lebih profesional dan berorientasi pencapaian.

 

“Melalui standar ISO 21001:2018 tentu ada pembelajaran dan pengetahuan baru yang didapat. Hal ini memberikan perubahan positif bagi TRILOGI,” pungksanya.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) TRILOGI, Lely Dahlia, S.E., M.Ak., CertIPSAS menambahkan keberhasilan meraih standar ISO 21001:2018 menjadi bukti komitmen TRILOGI terhadap kualitas layanan pendidikan.Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi tata kerja di Universitas Trilogi dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.

 

Ditegaskannya standar ISO 21001:2018 merupakan standar manajemen organisasi pendidikan atau lebih dikenal sebagai SMOP. Secara element merupakan standar yang merinci persyaratan dan menyediakan panduan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, meninjau dan meningkatkan sistem manajemen untuk organisasi pendidikan.(*)

Berita


Konferensi Internasional BMEB di UNIB, Bukti Nyata ISEI Semakin ABG

DARI tahun ke tahun sejak 2007, Konferensi Internasional Bulletin of Financial Economics and Banking (BMEB) dan Name for Papers yang menjadi rangkaian Sidang Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) selalu diselenggarakan di hotel-hotel berbintang. Kali ini, untuk pertama kalinya konferensi bertarap internasional yang bergengsi tersebut dilaksanakan di dalam kampus, yaitu di Universitas Bengkulu (UNIB).

Ketua Pengurus Pusat ISEI, Dr. Perry Warjiyo ketika memberikan sambutan konferensi internasional MBEB.

Bagi UNIB tentu hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri, sebab kampus paling terkemuka di Bengkulu ini bukan saja sukses menjadi tuan rumah Sidang Pleno dan Seminar ISEI tahun 2023, tapi juga mencatatkan sejarah baru dalam gelaran konferensi internasional BMEB. Lalu bagi ISEI, pelaksanaan konferensi internasional di dalam kampus ini semakin menguatkan manifesto atau pernyataan sikap bersama bahwa ISEI merupakan organisasi yang bergerak dengan kekuatan dari tiga unsur penting untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia dan daerah. Ketiga unsur tersebut merupakan kolaborasi dan sinergisitas antara Akademisi, Bisnis (pelaku usaha) dan Authorities (pemerintah) yang disebut ABG.

“Iya, hari ini kita untuk pertama melaksanakan Konferensi Internasional BMEB dan Name for Papers di dalam kampus, yaitu di Universitas Bengkulu (UNIB). Hal ini bukan tanpa makna dan tujuan. Hal ini untuk membuktikan bahwa organisasi kita, ISEI, semakin ABG,” ujar Ketua Pengurus Pusat ISEI yang juga Gubernur Financial institution Indonesia, Dr. Perry Warjiyo, ketika membuka Konferensi Internasional BMEB dan Name for Papers ke-17 di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB, Sabtu (16/9/2023).

Ditambahkan Bos Financial institution Indonesia ini, dengan terjalinnya sinergisitas, kerjasama dan kolaborasi yang kuat antara akademisi, bisnis dan authorities/pemerintahan, ke depan ISEI akan semakin optimum berkontribusi bagi kemajuan perekonomian Indonesia. “Terimakasih UNIB, hari ini di kampus ini telah tercatat tonggak sejarah baru bagi organisasi ISEI, bahwa sekarang ini ISEI semakin ABG,” ujarnya.

Para ekonom dari berbagai wilayah se Indonesia Sabtu siang mengikuti konferensi BMEB.(foto:hms1)

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc sebagai Ketua Panitia Pelaksana Tingkat Daerah Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar tahun 2023, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pengurus Pusat ISEI yang telah memberikan kepercayaan kepada UNIB sebagai tuan rumah discussion board ekonom bergengsi ini.

“Bagi UNIB, menjadi tuan rumah Sidang Pleno ISEI dan seminar tahun 2023 ini merupakan suatu hal yang luar biasa dan patut disyukuri. Sebab dengan suksesnya kegiatan ini maka semakin menguatkan posisi UNIB pada organisasi ISEI dan hal ini tentu berdampak positif bagi upaya-upaya menjadikan UNIB sebagai perguruan tinggi Unggul dan mampu sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya,” ujarnya.

Koordinator ISEI Wilayah Barat Dr. Retno Agustina dan Sekretaris Pengurus Pusat ISEI sedang memberikan arahan tentang optimalisasi kinerja organisasi.(foto:hms1)

Dijelaskan Dr. Retno, UNIB bukan hanya lembaga pendidikan, melainkan juga pusat inovasi dan riset yang mendorong perubahan positif. Beberapa hasil penelitian dan inovasi dari UNIB telah mencapai pencapaian luar biasa, serta hasil pengabdian yang memberikan dampak positif pada masyarakat. Namun, semua pencapaian ini hanyalah awal dari perjalanan yang lebih besar. Sebab sivitas akademika UNIB meyakini bahwa pendidikan adalah kunci untuk membentuk masa depan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Kami terus memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak yang hal itu sangat relevan dengan program Kemendikbudristek yang meluncurkan beberapa episode MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Kami juga terus berinvestasi dalam bidang peningkatan sumber daya manusia, mengambil langkah berani dan strategis untuk memastikan bahwa kami dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan ekonomi yang berdampak nyata bagi masyarakat di wilayah ini,” ujarnya.

UNIB juga tambah Dr. Retno, terus menegaskan komitmen terhadap standar kualitas dalam pendidikan tinggi. Salah satu upaya untuk menegaskan komitmen tersebut adalah melakukan akreditas internasional terhadap sebagian besar dari 82 Program Studi di Universitas Bengkulu. Akreditasi internasional yang dilaksanakan UNIB baru-baru ini adalah akreditasi yang dilakukan oleh ACQUIN dari Eropa, sebuah lembaga akreditasi yang diakui oleh Kemendikbudristek.

Tak hanya itu, UNIB juga terus menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan dengan menjadikan kampus ini sebagai contoh dalam konservasi lingkungan. Hal ini merupakan bagian dari tanggungjawab sosial UNIB serta komitmen terhadap keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Dan semuanya itu dilakukan untuk mewujudkan visi UNIB yaitu “Universitas Bengkulu Unggul dalam Kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Berdaya Saing Internasional.

Menampilkan Karya Tulis Terbaik dari 19 Negara

Konferensi internasional Bulletin of Financial Economics and Banking (BMEB) dan Name for Papers ke-17 di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB merupakan hasil kerjasama Financial institution Indonesia dengan berbagai pihak terkait yaitu Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), The Asia-Pacific Utilized Economics Affiliation (APAEA), dan 6 (enam) Perguruan Tinggi di Indonesia, terdiri dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Istitut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, dan Universitas Bengkulu (UNIB).

Konferensi internasional ini menampilkan hasil penelitian dari kalangan akademisi, tidak saja di Indonesia namun juga dari berbagai negara lainnya. Pada konferensi internasional di UNIB tahun ini, mempresentasikan 42 dari 198 karya tulis ilmiah terbaik di bidang ekonomi, moneter dan keuangan, baik dalam maupun luar negeri yang akan diterbitkan di BMEB dan beberapa jurnal terindeks internasional lainnya. Karya tulis terbaik tersebut berasal dari 19 negara yaitu Indonesia, Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Tiongkok, Amerika, India, Kamerun, Malaysia, Inggris, Iran, Japan, Maroko, Perancis, Nigeria, Pakistan, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Pengurus Pusat ISEI dan Pengurus ISEI Provinsi Bengkulu kompak.(foto:hms1)

Tema yang diusung pada konferensi ini adalah “Synergy and Improvements in Strengthening Resilence and Financial Revival.” Tema ini sejalan dengan pentingnya sinergi dan inovasi sebagai kunci dalam penguatan kebijakan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bagi Financial institution Indonesia, konferensi ini merupakan salah satu kontribusi kepada dunia akademisi guna menjembatani dan menstimulus pemikiran-pemikiran yang lebih inovatif dan menjadi pioneer dalam perumusan kebijakan yang lebih baik.[Penulis : Purna Herawan/Humas/Rilis BI].

Langkah Menuju Perubahan, FEB UMRI Lakukan Benchmarking Internasional – Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

PEKANBARU – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhamamdiyah Riau (FEB UMRI) melakukan kunjungan Worldwide Benchmarking ke dua perguruan tinggi di Malaysia pada Jumat (25/8/2023). Kunjungan tersebut ditujukan ke School Of Bussiness And Science Administration Kolej Universiti Islam Perlis (KUIPs) dan School Of Enterprise And Data Expertise Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM).

Tim benchmarking FEB UMRI yang diwakili oleh wakil dekan FEB, Alum Kusumah, Ph.D, mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam meningkatkan tata kelola dan tata pamong di FEB UMRI. Selain itu, kunjungan ini juga membahas potensi kerja sama caturdharma perguruan tinggi khususnya di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada Masyarakat serta Al Islam & Kemuhamadiyahan.

“Kami ingin belajar dari pengalaman kedua fakultas tersebut dalam mengelola program studi bisnis dan ekonomi agar dapat diterapkan di FEB UMRI. Diskusi yang intensif juga dilakukan terkait potensi kolaborasi riset dan kolaborasi program pengabdian kepada masyarakat lintas negara,” ujar Rudi.

Selain itu, dalam kunjungan ke UMAM, FEB UMRI juga membahas potensi kerja sama dalam bidang pengembangan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Hal ini sejalan dengan visi UMRI untuk menjadi universitas Islam terkemuka dan berwawasan world.

“Kami ingin terus meningkatkan kualitas pendidikan di FEB UMRI agar dapat bersaing secara world. Melalui Worldwide Benchmarking seperti ini, kami bisa belajar dari universitas lain khususnya dalam pengembangan nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah,” tutup Alum.

Kunjungan Worldwide Benchmarking ini diharapkan dapat semakin memajukan FEB UMRI dan UMRI pada umumnya. Dengan bekerja sama dan terus belajar dari yang lain, mutu pendidikan tinggi di UMRI terus ditingkatkan.