Tag: Jepang

Adaptasi Rasa Jepang dalam Cita Rasa Lokal – Universitas Ciputra

Ramen, hidangan mie kuah yang berasal dari Jepang, telah menjadi fenomena kuliner world yang populer. Di Indonesia, ramen juga memiliki tempat istimewa di hati para pecinta makanan. Meskipun bukan makanan asli Indonesia, popularitas ramen telah membawanya masuk ke berbagai restoran dan kedai di seluruh negeri. Bagaimana ramen mengadaptasi rasa Jepang dalam cita rasa lokal di Indonesia? Mari kita jelajahi lebih dalam tentang fenomena kuliner ini.

Ramen pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1970-an melalui restoran Jepang di kota-kota besar. Pada awalnya, ramen hanya dikenal oleh kalangan tertentu dan lebih dianggap sebagai makanan eksklusif. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya restoran Jepang yang beroperasi, ramen semakin populer dan merambah ke seluruh penjuru Indonesia.

Salah satu hal menarik tentang ramen di Indonesia adalah adaptasi rasa lokal yang dilakukan oleh para koki dan restoran. Meskipun tetap mempertahankan esensi dan bahan-bahan utama dari ramen Jepang, banyak restoran di Indonesia menambahkan sentuhan khas lokal untuk menciptakan varian ramen yang unik dan menarik bagi para penikmat kuliner.

  1. Bumbu dan Pedas. Indonesia terkenal dengan makanan-makanannya yang kaya akan rempah-rempah dan cita rasa pedas. Beberapa restoran ramen di Indonesia mengadaptasi rasa lokal dengan menambahkan bumbu-bumbu khas Indonesia dan tingkat kepedasan yang lebih tinggi pada kuah ramen. Hasilnya adalah ramen dengan citarasa yang lebih berani dan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia yang doyan makanan pedas.
  2. Topping Lokal. Beberapa restoran juga menggunakan bahan-bahan lokal sebagai topping untuk ramen mereka. Misalnya, penggunaan irisan daging sapi lokal sebagai pengganti chashu (daging babi panggang) yang umumnya digunakan dalam ramen Jepang. Ada juga variasi ramen dengan menggunakan bakso atau telur pindang sebagai tambahan topping yang menggugah selera.
  3. Kuah dan Bahan Baku. Di beberapa restoran ramen, penggunaan bahan baku lokal untuk kuah juga menjadi ciri khasnya. Misalnya, penggunaan tulang sapi lokal untuk membuat kuah ramen dengan cita rasa khas Indonesia. Beberapa juga menambahkan bumbu-bumbu lokal seperti daun jeruk purut atau serai untuk memberikan aroma khas pada kuah ramen.

Berkat popularitasnya, ramen telah menjadi hidangan yang mudah ditemukan di seluruh Indonesia. Berbagai restoran Jepang dan restoran lokal menyajikan ramen dengan beragam variasi rasa dan jenis kuah. Dari varian klasik seperti Tonkotsu dan Shoyu hingga varian fashionable dengan bahan-bahan unik, ramen telah menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.

Ramen di Indonesia telah berkembang menjadi lebih dari sekadar makanan Jepang yang eksklusif. Dengan adaptasi rasa lokal, ramen telah menemukan tempat khusus di hati para penikmat kuliner Indonesia. Keberagaman ragam restoran dan variasi rasa ramen yang ditawarkan telah menjadikan hidangan ini sebagai salah satu ikon kuliner yang dicintai dan dinantikan oleh banyak orang. Bagi pecinta makanan, menjelajahi berbagai variasi ramen di Indonesia adalah pengalaman kuliner yang tak terlupakan, membuktikan betapa hidangan mie kuah ini mampu menyatukan rasa Jepang dengan cita rasa lokal yang khas.

Dosen Fakultas Teknik UNIB Raih Penghargaan Bergengsi di Jepang

NAMA KampusUNIB semakin harum dan membanggakan di Negara Jepang. Hal ini lantaran seorang dosen yang juga peneliti dari Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik UNIB bernama Dr. Eng. Afdhal Kurniawan Mainil, S.T, M.T pada 7 September 2023 lalu telah meraih penghargaan bergengsi dari The Japan Society of Refrigerating and Air Conditioning Engineers (JSRAE).

Penghargaan bergengsi atau JSRAE President Award diterima langsung oleh Dr. Afdhal Kurniawan dari President JSRAE, Professor Kiyoshi Saito, di Tokyo – Jepang. Professor Kiyoshi Saito sendiri adalah seorang Guru Besar dari Waseda College.

Sebagai penerima Award, Dr. Afdhal Kurniawan diundang secara khusus oleh JSRAE untuk menghadiri ceremony award yang bertepatan dengan JSRAE annual convention 2023 yang dihadiri oleh akademisi (Dosen, peneliti dan mahasiswa) universitas dari beberapa negara termasuk peneliti dan praktisi dari dunia industri.

Penghargaan ini diberikan kepada Dr. Afdhal Kurniawan Mainil sebagai peneliti dengan Excellent Analysis and Important Contributions within the Growth of Refrigeration and air-con expertise.

JSRAE Award setiap tahun akan diberikan setelah diseleksi kepada mereka dengan kontribusi yang sangat signifikan dalam pengembangan teknologi refrigerasi dan pengkondisian udara. Beberapa peneliti terkenal dari Jepang dan beberapa negara lain juga pernah menjadi penerima Award ini sebelumnya.

JSRAE award dimaksudkan juga untuk mendorong para peneliti terus berkarya dan mengembangkan keilmuannya di masa yang akan datang untuk kemaslahatan umat manusia terutama di bidang refrigerasi dan pengkondisian udara.

JSRAE sendiri adalah sebuah organisasi perkumpulan insinyur serta akademisi di bidang refrigerasi dan pengkondisian udara yang merupakan organisai non-profit yang didirikan sejak tahun 1925 yang telah banyak melahirkan penemuan dan inovasi teknologi.

Dengan ribuan anggota yang merupakan para peneliti termasuk anggota dari company, menjadikan JSRAE adalah salah satu organisasi bergengsi, bukan saja di Jepang tapi mencakup berbagai negara di dunia.

Kontribusi Dr. Afdhal Kurniawan adalah penelitian yang di lakukannya dalam beberapa tahun terakhir terkait dengan Perpindahan panas dua fasa dan penurunan tekanan refrigerant terbaru murni dan campuran pada microfin tube berdiamater kecil.

Refrigeran yang digunakan adalah new technology refrigerant dengan International Warming Potential (GWP) rendah dan ramah lingkungan yang menjadi different pengganti refrigeran yang sekarang masih banyak digunakan pada transportable Air con seperti mobil, residential AC, business AC dan industri dimana masih memiliki GWP yang sangat tinggi yang akan segera dilarang terkait aturan yang dikeluarkan, bahkan sudah dilarang di beberapa negara.

Riset lain yang dinilai telah berkontribusi dan signifikan adalah dari penelitian Dr. Afdhal Kurniawan yang mengembangkan dua korelasi atau persamaan, yaitu pertama adalah mannequin normal correlation yang bisa memprediksi penurunan tekanan dua fasa pada microfin tube dengan berbagai ukuran diameter dan variasi mass velocity yang luas serta untuk berbagai jenis refrigerant murni dan campuran dimana persamaan ini sekarang dikenal dengan Mainil et al. 2022 correlation.

Selanjutnya, yang kedua adalah mannequin prediksi perpindahan panas dua fasa pada proses kondensasi yaitu Nusselt Quantity correlation untuk memprediksi Warmth Switch coefficient dari microfin tube.

Dua persamaan ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan dan desain penukar kalor seperti kondensor dan evaporator yang menggunakan microfin tube dengan berbagai jenis refrigerant termasuk refrigerant terbaru dengan GWP rendah.

Saat ini Dr. Eng. Afdhal Kurniawan Mainil menjadi Visiting professor dan Researcher di laboratorium Thermal Engineering (Miyara Lab), Dept. Mechanical Engineering, Saga College yang sedang melakukan riset/mission terkait Subsequent Era Refrigerant serta membantu beberapa mahasiswa doktoral dalam melakukan penelitian dan publikasi ilmiah.

Bagi keluarga besar UNIB, prestasi yang ditorehkan Dr. Afdhal Kurniawan Mainil di Jepang ini, tidak hanya membanggakan bagi institusi dan almamater, tapi ke depan diharapkan mampu berkontribusi bagi kemajuan bidang akademik, peneletian dan pengabdian kepada masyarakat. Dan dari semua capaian itu, diharapkan semakin mendorong terwujudnya UNIB Unggul baik di kancah nasional maupun internasional.[Release FT. Editor : Purna Herawan/Humas].