Tag: KKN

Buku KKN: Pengabdianku – “Nilai Kebaikan dan Persaudaraan Dalam Harmoni Alam Pedusunan” – Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Buku KKN: Pengabdianku – “Nilai Kebaikan dan Persaudaraan Dalam Harmoni Alam Pedusunan”

Penulis: Zul Azmi | Miftahul Hidayat | Ayuk Elistriani | Ayu Sintia | Tri Wahyuningsih | Rahmad Hidayat Aldi | Elsa Hertianti | Triana Woman | Cily Tria Marisa | Viana Nurhasanah | M. Ilham Bintang Setiadi | Abdul Rahman | Irma Utari | Rian Efendi

Hyperlink obtain: BUKU_KKN_Pengabdianku Nilai Kebaikan dan Persaudaraan dalam Harmoni Alam Pedusunan

Buku ini merupakan hasil dari perjalanan pengabdian kami di pedesaan, tempat di mana nilai-nilai kebaikan dan
persaudaraan mengalir dalam harmoni dengan alam. Kami dengan rendah hati berbagi cerita dan pengalaman kami dalam upaya menciptakan perubahan positif di komunitas ini. Buku ini adalah wujud komitmen kami untuk merayakan serta menginspirasi nila-inilai luhur yang telah menguatkan ikatan sosial dan menghidupkan semangat gotong royong di tengah masyarakat pedusunan.
Dari cerita tentang program-program pendidikan, pengembangan lingkungan, hingga upaya pemberdayaan masyarakat, buku ini mengungkapkan betapa kuatnya dampak yang dapat dihasilkan ketika nilai-nilai kebaikan dan persaudaraan menjadi pendorong utama. Kami mengundang Anda untuk ikut merasakan kehangatan dan inspirasi yang kami alami selama perjalanan ini, serta berbagi semangat untuk meneruskan perjuangan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Semoga buku ini dapat memberikan wawasan baru, inspirasi, dan dorongan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai
kebaikan, persaudaraan, dan harmoni alam dalam setiap langkah pengabdian kita di pedesaan dan di mana pun kita berada.

Rektor Kunjungi Mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Enggano

SEJARAH tercatat pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNIB periode ke-100 tahun 2023. Dimana Rektor beserta para Wakil Rektor UNIB untuk pertama kalinya melakukan kunjungan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (MONEV) KKN di Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar Indonesia berada di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.

Rektor dan para Wakil Rektor UNIB menaiki pesawat jenis Cessna Grand Caravan Susi Air.(foto:ist/Yef).

Rektor perempuan pertama di UNIB ini, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.Si, Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, dan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Sc, mereka tiba di Pulau Enggano, Selasa siang (8/8/2023).

Rektor dan para Wakil Rektor beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Dr. Deddy Bahktiar dan Camat Enggano Susianto M.D yang satu penerbangan, tiba di Bandar Udara Enggano setelah terbang selama 45 menit menaiki “burung besi” jenis Cessna C208B Grand Caravan milik Maskapai Susi Air. Pesawat perintis berpenumpang 11 orang tersebut bertolak dari Bandara Fatmawati Soekarno Kota Bengkulu pukul 11.30 WIB. Pesawat ini merupakan sarana transportasi orang dan logistik yang terbang ke Pulau Enggano dua kali seminggu yaitu pada hari Selasa dan Kamis.

Rektor dan para Wakil Rektor UNIB tiba di Bandara Udara Enggano disambut Koordinator dan Ketua P3KKN LPPM UNIB, Wakil Ketua PPID UNIB serta Camat Enggano.(foto:p3kkn)

Tiba di Pulau Enggano, Rektor dan para Wakil Rektor dijemput untuk menuju salah satu destinasi wisata andalan di pulau tersebut yaitu Space Pantai Bak Blau di Desa Meok. Tak hanya menikmati jernih birunya pantai Bak Blau, di space ini Rektor dan rombongan juga dijamu makan siang dengan nuansa laut.

Usai menikmati wisata alam yang eksotis, Rektor dan para Wakil Rektor langsung menuju Aula Kantor Camat Enggano untuk melaksanakan aktivitas Monitoring dan Evaluasi KKN UNIB Periode ke-100. Kegiatan Monev KKN ini berbeda dengan di daerah lain, karena KKN yang dilakukan di Pulau Enggano adalah KKN Kolaborasi UNIB dan UGM, dimana pesertanya adalah 35 mahasiswa dari UNIB dan 30 mahasiswa dari Universitas Gadjah Madah (UGM) Yogyakarta.

Rektor dan rombongan mengunjungi salah satu desatinasi wisata andalan di Pulau Enggano.(foto:p3kkn)

Monev KKN digelar dalam bentuk sharing session, dimana masing-masing kelompok KKN yang merupakan gabungan mahasiswa UNIB dan UGM, melakukan presentasi di hadapan Rektor dan para Wakil Rektor serta Camat dan unsur pemerintah setempat lainnya. Koordinator kelompok memaparkan tentang program-program KKN yang telah dilaksanakan dan luarannya serta rekomendasi untuk keberlanjutan program.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 65 orang peserta KKN Kolaborasi UNIB-UGM tiba di Pulau Enggano pada Rabu, 28 Juni 2023. Mereka melaksanakan KKN di 6 (enam) desa di Pulau Enggano selama lebih kurang 50 hari. Keenam desa lokasi KKN adalah Desa Kahyapu, Kaana, Malakoni, Apoho, Meok, dan Desa Banjarsari. Mereka didampingi dua dosen pembimbing lapangan (DPL), yaitu satu dari UNIB Dr. Ir. Deddy Bakhtiar, M.Si dan satu dosen dari UGM Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut, M.Si, IPU.

Rektor foto bersama di lokasi objek wisata Bak Blau yang menyajikan pemandangan eksotis.(foto:p3kkn)

Pada sharing session, perwakilan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Khayapu menjelaskan, selama KKN mereka melaksanakan 4 (empat) program yaitu; 1. Sosialisasi Pembuatan Kokedama dengan pemanfaatan limbah serabut kelapa menjadi kerajinan bernilai guna; 2. Introduching English with ESF yang bertujuan meningkatkan minat berbahasa Inggris bagi para siswa; 3. Edukasi Sadari dan Nutrisi pada Ibu Hamil, Menyusui dan pada Balita; dan 4. Pembuatan Masterplan Mannequin Visible 3D Ekowisata Mangrove untuk melatih masyarakat dalam merencanakan secara terperinci tata letak fasilitas, jalur pejalan kaki, zona konservasi, dan infrastruktur pendukung lainnya dalam pengembangan ekowisata mangrove di Desa Kahyapu.

Berikutnya, perwakilan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM Desa Kaana, melaporkan bahwa selama KKN telah melaksanakan 6 (enam) program, yaitu : 1. Sosialisasi manajemen keuangan keluarga dan investasi pasca panen; 2. Optimalisasi Pariwisata Pulau Enggano Melalui Pembuatan Lokasi atau Marking Location di Google Maps; 3. Gerakan Bersih Pantai dengan Melibatkan Partisipasi Masyarakat; 4. Edukasi Mitigasi Bencana Alam Tsunami dan Gempa Bumi; 5. Pengadaan RUMBER (Rumah Belajar); dan 6. Penyaluran Al-Qur’an, Iqra dan Jus Amma.

Rektor dan rombongan dijamu makan bersama dengan masakan bernuansa laut.(foto:p3kkn)

Selanjutnya, perwakilan kelompok KKN Kolaborasi Desa Malakoni, melaporkan bahwa selama kegiatan KKN mereka telah melaksanakan 6 program kerja, yaitu : 1. Mineral Blok; 2. Restorasi Tugu Selamat Datang Pulau Enggano; 3. Sekolah Alam; 4. Medical Chek-up dan pelayanan kesehatan masyarakat; 5. K3 dan PPGD; dan 6. Sosialisasi Media Pembelajaran Digital.

Selanjutnya, perwakilan kelompok KKN Kolaborasi di Desa Apoho, melaporkan bahwa mereka telah melaksanakan 4 (empat) program kerja, yaitu : 1. Penanaman bibit di kebun Desa Apoho; 2. Pemeriksaan Kesehatan (Tekanan darah dan gula darah sewaktu) secara free of charge; 3. Pembuatan teknologi Bioreeftek dengan memanfaatkan limbah batok kelapa untuk konservasi terumbu karang; dan 4. Optimalisasi pemanfaatan dan pengolahan daun pisang menjadi komoditi bernilai ekonomis.

Rektor beserta rombongan melakukan Monev KKN di Aula Kantor Camat Enggano.(foto:p3kkn)

Perwakilan Kelompok KKN Kolaborasi di Desa Meok melaporkan, mereka telah melaksanakan 6 (enam) program kerja unggulan, yaitu : 1. Promosi Ekowisata dan Keanekaragaman Hayati Pulau Enggano Melalui Publikasi Artikel dan Pengisian Web site; 2. Pemeliharaan dan Optimaliasi Objek Wisata dengan Pemasangan Papan Informasi di Bak Blaw; 3. Pengenalan dan Pelatihan Robotika Dasar Bagi Pelajar SD; 4. Pengadaan Tempat Sampah di Lokasi Wisata Bak Blaw; 5. Pemeriksaan Kesehatan (Tekanan darah, gula darah sewaktu, kolestrol complete) dan Edukasi Mengenai Penyakit Degeneratif; dan 6. Pelatihan Karya Sastra Berupa Penulisan Puisi Sebagai Upaya Melestarikan Budaya dan Bahasa.

Dan perwakilan Kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Banjarsari melaporkan, mereka telah melaksanakan program PHBS; Skrining Kesehatan; Pembuatan Peta Desa; Pembukaan Pendaftaran NIB; dan Pembuatan Teknologi Biorefteek untuk menciptakan lingkungan laut yang berkelanjutan memanfaatkan limbah batok kelapa.

Perwakilan Kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM menjelaskan program yang dilaksnakan.(foto:p3kkn)

Setelah mendengarkan paparan dari masing-masing perwakilan kelompok KKN, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para mahasiswa KKN Kolaborasi yang telah mengabdi di Pulau Enggano dengan penuh dedikasi dan semangat.

“Program kerja yang telah ananda rancang dan laksanakan begitu bagus dan luar biasa. Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dengan masyarakat telah mewarnai perjalanan KKN ini, menciptakan dampak positif yang nyata bagi kehidupan masyarakat di Pulau Enggano,” ujarnya.

Perwakilan Kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM presentasi pogram yang dilaksanakan.(foto:p3kkn)

Rektor menambahkan, kegiatan KKN kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada dan Universitas Bengkulu yang telah dilakukan dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal” menawarkan upaya nyata dalam pengembangan desa wisata, desa digital, penanganan stunting, hingga pengembangan produk UMKM.

Program-program ini mencerminkan komitmen mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan keterlibatan secara aktif, menerapkan kegiatan berbasis lingkungan, dan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk kemajuan bersama.

Foto bersama usai acara sharing session dan Monev KKN.(foto:p3kkn).

“Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kerjasama antara universitas, masyarakat, dan pemerintah daerah dapat menghasilkan langkah maju dalam pembangunan dan pelestarian budaya,” tutur Dr. Retno Agustina Ekaputri, seraya mengucapkan terimakasih kepada Forkompimcam, Camat Enggano, seluruh Kepala Desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat, dan seluruh warga yang telah memberikan bimbingan serta kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar hidup bermasyarakat di Pulau Enggano.[Laporan : Yarjohan. Penulis : Purna Herawan/Humas].

Program Mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM Dorong Kemajuan Pulau Enggano

SELAMA 50 hari sejak 28 Juni 2023, sebanyak 65 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi UNIB – UGM telah mengabdikan diri di 6 (enam) desa dalam wilayah pulau terluar Indonesia, Pulau Enggano. Berbagai program yang telah dilaksanakan kaum intelektual ini diyakini sebagai tonggak sejarah baru dalam mendorong kemajuan pulau yang berjarak 156 KM atau 90 mil laut dari Kota Bengkulu tersebut.

Rektor UNIB bersama Tim Monev KKN UNIB di lokasi Pageant Concord of Enggano.(foto:p3kkn)

Berbagai progam kerja dan hasil luarannya dipaparkan masing-masing perwakilan kelompok mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM dari 6 desa pada saat sharing session di Aula Kantor Camat Enggano, Selasa (8/8/2023).

Acara ini dihadiri Tim Monev KKN UNIB Periode Ke-100 yang dipimpin langsung oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, para Wakil Rektor UNIB, serta Camat Enggano Susanto MD dan unsur FORKOMPINCAM Kecamatan Enggano lainnya.

Rektor UNIB ketika memberi arahan pada acara sharing session KKN Kolaborasi UNIB-UGM.(foto:p3kkn)

Setelah mendengarkan paparan masing-masing perwakilan kelompok KKN, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para mahasiswa KKN Kolaborasi yang telah mengabdi di Pulau Enggano dengan penuh dedikasi dan semangat.

“Program kerja yang telah ananda laksanakan begitu bagus dan luar biasa. Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dengan masyarakat telah mewarnai perjalanan KKN ini, menciptakan dampak positif yang nyata bagi kehidupan masyarakat di Pulau Enggano,” ujarnya.

Rektor menambahkan, kegiatan KKN kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada dan Universitas Bengkulu yang telah dilakukan dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal” menawarkan upaya nyata dalam pengembangan desa wisata, desa digital, penanganan stunting, hingga pengembangan produk UMKM.

Program-program ini mencerminkan komitmen mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan keterlibatan secara aktif, menerapkan kegiatan berbasis lingkungan, dan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk kemajuan bersama.

“Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kerjasama antara universitas, masyarakat, dan pemerintah daerah dapat menghasilkan langkah maju dalam pembangunan dan pelestarian budaya,” tutur Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Camat Enggano ketika memberikan sambutan pada acara sharing session Monev KKN.(foto:p3kkn)

Rektor mengucapkan terimakasih kepada Forkompimcam, Camat Enggano, seluruh Kepala Desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat, dan seluruh warga yang telah memberikan bimbingan serta kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar hidup bermasyarakat di Pulau Enggano.

Sementara Camat Enggano Susianto MD dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Universitas Bengkulu dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang telah melaksanakan KKN Kolaborasi untuk pertama kali di Pulau Enggano.

“Apa yang telah dilaksanakan adik-adik mahasiswa dari UNIB dan UGM ini tentu akan menjadi pemacu semangat dan motivasi bagi masyarakat, tokoh-tokoh pemuda dan tokoh adat serta para desa dan perangkatnya, untuk bergerak maju mewujudkan pembangunan di Pulau Enggano yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Apa saja program yang telah dilaksanakan mahasiswa selama KKN di Pulau Enggano ? Dalam sharing session terungkap bahwa masing-masing desa (kelompok) telah melaksanakan 4-6 program kerja unggulan. Berbagai program tersebut dilaksanakan secara kolaborasi, gotong royong dan kerjasama yang baik dengan melibatkan masyarakat setempat.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Kahyapu.(foto:ist)

Perwakilan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Khayapu menjelaskan, setidaknya ada 4 (empat) program yang telah dilaksanakan, yaitu; 1. Sosialisasi Pembuatan Kokedama dengan pemanfaatan limbah serabut kelapa menjadi kerajinan bernilai guna; 2. Introduching English with ESF yang bertujuan meningkatkan minat berbahasa Inggris bagi para siswa; 3. Edukasi Sadari dan Nutrisi pada Ibu Hamil, Menyusui dan pada Balita; dan 4. Pembuatan Masterplan Mannequin Visible 3D Ekowisata Mangrove untuk melatih masyarakat dalam merencanakan secara terperinci tata letak fasilitas, jalur pejalan kaki, zona konservasi, dan infrastruktur pendukung lainnya dalam pengembangan ekowisata mangrove di Desa Kahyapu.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Kaana.(foto:ist)

Kemudian dari kelompok Desa Kaana, mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM telah melaksanakan 6 (enam) program, yaitu : 1. Sosialisasi manajemen keuangan keluarga dan investasi pasca panen; 2. Optimalisasi Pariwisata Pulau Enggano Melalui Pembuatan Lokasi atau Marking Location di Google Maps; 3. Gerakan Bersih Pantai dengan Melibatkan Partisipasi Masyarakat; 4. Edukasi Mitigasi Bencana Alam Tsunami dan Gempa Bumi; 5. Pengadaan RUMBER (Rumah Belajar); dan 6. Penyaluran Al-Qur’an, Iqra dan Jus Amma.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Malakoni.(foto:ist)

Dari kelompok Desa Malakoni melaporkan bahwa mereka telah melaksanakan 6 program kerja, yaitu : 1. Mineral Blok; 2. Restorasi Tugu Selamat Datang Pulau Enggano; 3. Sekolah Alam; 4. Medical Chek-up dan pelayanan kesehatan masyarakat; 5. K3 dan PPGD; dan 6. Sosialisasi Media Pembelajaran Digital.

Selanjutnya, kelompok KKN Kolaborasi di Desa Apoho, telah melaksanakan 4 (empat) program kerja, yaitu : 1. Penanaman bibit di kebun Desa Apoho; 2. Pemeriksaan Kesehatan (Tekanan darah dan gula darah sewaktu) secara free of charge; 3. Pembuatan teknologi Bioreeftek dengan memanfaatkan limbah batok kelapa untuk konservasi terumbu karang; dan 4. Optimalisasi pemanfaatan dan pengolahan daun pisang menjadi komoditi bernilai ekonomis.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Apoho.(foto:ist)

Kelompok KKN Kolaborasi di Desa Meok telah melaksanakan 6 (enam) program kerja unggulan, yaitu : 1. Promosi Ekowisata dan Keanekaragaman Hayati Pulau Enggano Melalui Publikasi Artikel dan Pengisian Web site; 2. Pemeliharaan dan Optimaliasi Objek Wisata dengan Pemasangan Papan Informasi di Bak Blaw; 3. Pengenalan dan Pelatihan Robotika Dasar Bagi Pelajar SD; 4. Pengadaan Tempat Sampah di Lokasi Wisata Bak Blaw; 5. Pemeriksaan Kesehatan (Tekanan darah, gula darah sewaktu, kolestrol whole) dan Edukasi Mengenai Penyakit Degeneratif; dan 6. Pelatihan Karya Sastra Berupa Penulisan Puisi Sebagai Upaya Melestarikan Budaya dan Bahasa.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Meok.(foto:ist)

Dan perwakilan Kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Banjarsari melaporkan, mereka telah melaksanakan program PHBS; Skrining Kesehatan; Pembuatan Peta Desa; Pembukaan Pendaftaran NIB; dan Pembuatan Teknologi Biorefteek untuk menciptakan lingkungan laut yang berkelanjutan memanfaatkan limbah batok kelapa.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Banjarsari.(foto:ist)

Selama melaksanakan KKN Kolaborasi, para mahasiswa didampingi dua dosen pembimbing lapangan (DPL), satu dari UNIB Dr. Ir. Deddy Bakhtiar, M.Si dan satu dosen dari UGM Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut, M.Si, IPU.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Meok.(foto:ist)

Sebagai puncak kegiatan, mahasiswa peserta KKN bekerjasama dengan pemerintah setempat menggelar Pageant Enggano yang mengusung tema “Concord of Enggano : Menyingkap Mozaik Kultural Tersembunyi di Pulau Enggano.” Pageant digelar Rabu siang hingga malam, tanggal 9 Agustus 2023.

Pageant ini menampilkan berbagai show yang menggambarkan kekayaan flora dan fauna, keindahan pariwisata dan budaya, produk UMKM, serta diwarnai berbagai penampilan tari dan seni tradisional dan fashionable serta perlombaan-perlombaan sebagai ajang mengasah keterampilan dan meningkatkan gotong royong dan harmonisasi di tengah masyarakat. Selamat datang di Pulau Enggano, pulau yang eksotik dan kaya budaya. Ya u waika ! [Laporan : Yarjohan. Penulis : Purna Herawan/Humas].

Competition Concord of Enggano, Puncak KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Pulau Enggano

SEBANYAK 35 mahasiswa dari universitas terkemuka di Provinsi Bengkulu, UNIB, dan 30 mahasiswa dari berbagai bidang ilmu dari universitas terkemuka di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, telah berkolaborasi, terlibat aktif memberikan warna dan semangat serta motivasi, membaur bersama dalam kehidupan masyarakat di pulau terluar Indonesia, Pulau Enggano, selama 50 hari terakhir.

Rektor dan para Wakil Rektor bersama FORKOMPINCAM Enggano di Competition Concord Enggano.(p3kkn)

Mahasiswa berjumlah 65 orang yang menjadi peserta KKN Kolaborasi UNIB-UGM ini berasal dari berbagai fakultas dan bidang ilmu. Mereka juga berasal dari berbagai suku, agama dan budaya yang ada di Indonesia. Mereka adalah kaum intelektual muda yang mendidikasikan dirinya untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di pulau yang berjarak 156 KM atau 90 mil laut dari Kota Bengkulu tersebut.

Rektor dan Tim Monev KKN UNIB disambut oleh Ketua Adat Pulau Enggano.(p3kkn)

Berbagai program kerja dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal” telah dilaksanakan dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif bersama masyarakat. Program tersebut antara lain terkait dengan penanganan stunting dan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, pengembangan desa wisata yang ramah dan berorientasi pelestarian lingkungan, desa digital, pengembangan produk UMKM, hingga kegiatan edukasi serta peningkatan non secular keagamaan. Program-program ini mencerminkan komitmen mahasiswa untuk mendorong kemajuan bersama.

Rektor memberikan cindera mata dan penghargaan kepada Camat Enggano dan UGM.(foto:p3kkn)

Di penghujung kegiatan, para mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM bersama dengan pemerintah dan masyarakat setempat menggelar Competition Concord of Enggano : Menyingkap Mozaik Kultural Tersembunyi di Pulau Enggano.

Para mahasiswa bersama masyarakat berkumpul di lapangan SMPN 17 Desa Apoho Kecamatan Enggano. Berbagai pameran produk UMKM ditampilkan, perlombaan dan permainan rakyat pun dipertontonkan pada hari Selasa dan Rabu malam, 8-9 Agustus 2023. Tak hanya itu, pada pageant yang dirangkai dengan aneka lomba menyambut HUT RI ke-78 tahun 2023 ini, juga diwarnai dengan kegiatan pameran budaya, skrining kesehatan dan donor darah.

Rektor UNIB meninjau stand pameran dan bazar UMKM di Competition Concord Enggano.(foto:p3kkn)

Ya u waika. Selamat datang di Competition Concord of Enggano. Pada malam puncak yang penuh berkah ini, izinkan saya selaku Rektor Universitas Bengkulu untuk mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Forkompimcam, Camat Enggano, seluruh Kepala Desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat, dan seluruh warga Pulau Enggano yang telah memberikan bimbingan serta kesempatan bagi mahasiswa kami untuk belajar hidup bermasyarakat di Pulau Enggano,” ujar Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc.

Rektor membagikan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba Competition Concord Enggano.(p3kkn)

Rektor hadir langsung di Pulau Enggano dan ikut membersamai Competition Concord Enggano yang diselenggarakan mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM dan pemerintah setempat. Rektor telah mendengarkan dan melihat program kerja mahasiswa selama KKN dan Dia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para mahasiswa UNIB-UGM.

“Program kerja yang telah ananda laksanakan begitu bagus dan luar biasa. Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dengan masyarakat telah mewarnai perjalanan KKN ini, menciptakan dampak positif yang nyata bagi kehidupan masyarakat di Pulau Enggano,” ujarnya.

Rektor UNIB foto bersama dengan peserta KKN Kolaborasi dan menghadiri malam puncak pageant.(p3kkn)

Menurut Rektor, program ini mencerminkan komitmen mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan keterlibatan secara aktif, menerapkan kegiatan berbasis lingkungan, dan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk kemajuan bersama.

“Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kerjasama antara universitas, masyarakat, dan pemerintah daerah dapat menghasilkan langkah maju dalam pembangunan dan pelestarian budaya,” tutur Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor dan para Wakil Rektor menghadiri malam puncak Festimal Concord Enggano.(foto:p3kkn)

Rektor menambahkan, Pulau Enggano merupakan surga kecil nan eksotis, kaya akan pesona alam dan keberagaman budayanya. Potensi-potensi yang dimiliki Enggano, dari lingkungan alam yang mengagumkan hingga keanekaragaman hayati yang melimpah, dari kekayaan sosial budaya, suku, dan bahasa, potensi pariwisata, hingga sektor ekonomi, termasuk UMKM pun semuanya perlu sentuhan generasi muda untuk pengembangannya.

“Competition KKN ini menjadi langkah awal dan bentuk konkret kolaborasi antara universitas dan masyarakat untuk memanfaatkan potensi tersebut untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Mari kita terus mengangkat semangat pemuda dalam upaya membangun desa. Semangat pemuda merupakan aset berharga bagi pembangunan daerah dan bangsa,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Pemuda dan Pemudi Pulau Enggano menampilkan tari dan budaya asli setempat.(foto:p3kkn)

Pada akhirnya, pageant ini tak hanya menjadi acara perayaan semata, tetapi juga sebagai ajang inspirasi dan kesempatan bagi kita semua untuk terus berkontribusi dan memajukan Pulau Enggano. Semoga pageant ini membawa dampak positif dan keberkahan bagi masyarakat Pulau Enggano serta menguatkan ikatan harmoni di antara kita semua.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan serta dalam keberhasilan pageant ini. Semoga semangat kebersamaan dan kolaborasi ini terus menginspirasi kita semua untuk mewujudkan kemajuan dan kebaikan bagi Pulau Enggano, bagi Bengkulu, dan Indonesia,” tukas Dr. Retno Agustina Ekaputri.[Laporan : Yarjohan. Penulis : Purna Herawan/Humas].

Tari kontemporer dan peragaan style present juga mewarnai Competition Concord Enggano.(foto:p3kkn)
Tokoh Adat Pulau Enggano dan Dosen Pembimbing dari UGM membagikan hadiah lomba.(foto:p3kkn)
Para ahasiswa, pemuda dan pemudi serta masyarakat Enggano membaur dalam keharmonisan.(p3kkn)