Tag: Kuliner

Ide Bisnis Kuliner 2023 oleh Bareca – Universitas Ciputra

Pada bulan Maret 2023 lalu, Bareca Journal menggandeng Tourism-Culinary. Enterprise untuk mengadakan sebuah seminar on-line dengan mengambil topik Ide Bisnis Kuliner 2023. Pembicara dalam seminar ini adalah Bapak Petrus Gandamana selaku Founder dan Direktur dari Bareca Media dan Ibu Irra Chrisyanti Dewi, dosen Tourism -Culinary Enterprise yang bertindak selaku host.

Pembahasan seminar dimulai dengan pengantar industri makanan dan minuman di Taipei yang berkembang dan beberapa development kulinernya sempat masuk ke Indonesia seperti roti, snack, hingga minuman. Gambaran tentang daeah Taichung dan Tainan yang banyak menyajikan budaya dan kuliner dan menjadi terkenal hingga kemana-mana. Ide makanan dan minuman tersebut akhirnya masuk ke Indonesia dan menjadi development serta booming pada saatnya sepeti minuman boba. Dalam kondisi regular baru, penjualan makanan dan minuman di Taiwan per Juni 2022 mencatat lonjakan sebesar 60% jika dibandingkan pada tahun 2021 lalu. Catatan ini merupakan yang tertinggi sejak penjualan terkait mulai dicatat pada bulan Januari 1999, demikian pernyataan Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan (MOEA).

Topik dilanjutkan dengan topik mengenai ice cream dan cafe yang belakangan banyak muncul dan bisa menjadi inspirasi untuk membuka bisnis baru.

 

 


Submit Views: 40

Lezatnya Berbisnis Kuliner – Universitas Ciputra

Selama manusia mash butuh makan, bisnis kuliner menawarkan peluang yang tiada pernah habis. Di situlah, dalam konteks bisnis kuliner di Tanah Air, pentingnya kecerdasan untuk memadukan beragam masakan asli Indonesia dengan perkembangan gaya hidup city.

Fakta mencatat tren arus wisatawan mancanegara (wisman) selama beberapa tahun terakhir meningkat cukup pesat.

Lidah para wisman itu telah akrab dengan beragam masakan Indonesia, tentu kedatangan mereka akan semakin menyemarakkan sekaligus menggairahkan bisnis kuliner nasional. Mereka tak periu lagi kerepotan mencari dan menghabiskan uang untuk mengunjungi restoran-restoran yang mereka kenal di negerinya dan beroperasi di sini. Bukan mustahil, bila dikeras secara kreatif dan menarik, kekayaan kuliner daerah bisa dijadikan sebagai daya tarik wisata tersendiri.

Bisnis kuliner berkembang sangat mengesankan. Resto baru, baik lokal maupun waralaba asing terus bermunculan. Acara kuliner pun, baik di layar kaca maupun demo langsung di resto dan resort berbintang, kian diminati masyarakat. Bahkan, profesi sebagai chef yang dulu “dikerdilkan” sebagai sekadar tukang masak, kini mulai diminati anak muda.

Selain itu, karena sifatnya yang padat karya, industri kuliner secara tak langsung membantu pemerintah mengatasi masalah pengangguran. Memang, tren yang kita lihat akhir-akhir ini, industri kuliner lokal tumbuh sendiri, seiring perkembangan gaya hidup masyarakat.Memang selama manusia masih butuh makan, bisnis kuliner menawarkan peluang yang tidak pernah habis. Konteks bisnis kuliner di tanah air perlu memadukan beragam masakan asli Indonesia dengan perkembangan gaya hiudp city.

 

 


Put up Views: 12

Kuliner di Asia – Universitas Ciputra

Serbuan chef selebritas tak hanya di Eropa dan AS. Tanah Asia pun dirambah para chefelite. Joel Robuchon dari Prancis, Wolfgang Puck (AS) dan Tetsuya Wakuda yang besar di Australia adalah beberapa chef yang meminjamkan nama besar mereka untuk sejumlah resto di Asia.

Fenomena ini terjadi seiring kian meningkatnya tingkat kehidupan ekonomi. Singapura, terutama. Negeri ini tergolong agresif dalam mendorong kehadiran chef selebritas kelas dunia untuk membuka jaringan restonya. Dan kehadiran jago kuliner itu semakin menjadi-jadi setelah Singapura membangun dua kompleks kasino megah, Marina Bay Sands dan Resort World Sentosa. Nama maestro tenar lainnya seperti Kunio Tokuoka, Susur Lee dan Scot Webster juga meramaikan Singapura lewat restorannya.

Sebelum Singapura, maestro kuliner papan atas lebih banyak beredar di Tokyo, Hong Kong dan Makau. Chef Pierre Gagnaire, umpamanya, punya resto high di Lodge Mandarin Oriental, Hong Kong.

Singapura memang memacu industri culinernya. Negeri ini ditaksir meraup JS$ 1,47 miliar dari sektor kuliner (makanan dan minuman). Setiap wisatawan Jang datang ke sana, dari complete uang velanjanya, sedikitnya 10% disisihkan untuk kuliner.

Yang menarik, tekanan dari maestro world telah membuat para chef lokal kian tertantang. Dan generasi chef Asia yang mempelajari metode masakan Barat itu terbilang cerdik karena memadukannya dengan citarasa dan racikan bumbu dari warisan budaya setempat

 


Publish Views: 7

Perbandingan Dua Kuliner Favorit Indonesia – Universitas Ciputra

Bakso dan bakwan adalah dua hidangan kuliner favorit Indonesia yang telah menjadi primadona di seluruh negeri. Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan dalam hal bentuk dan bahan utama, mereka memiliki perbedaan yang mencolok dalam cita rasa dan cara penyajian. Artikel ini akan membandingkan bakso dan bakwan dalam hal asal-usul, bahan, cita rasa, serta popularitas dan penerimaan di kalangan masyarakat Indonesia.

  1. Asal usul. Bakso adalah hidangan bola daging yang berasal dari pengaruh kuliner Tiongkok dan kemudian mengalami akulturasi dengan cita rasa Indonesia. Sementara itu, bakwan merupakan hidangan fritter atau gorengan yang juga memiliki pengaruh asing, terutama dari kuliner Tiongkok. Meskipun keduanya memiliki akar budaya asing, bakso dan bakwan telah menjadi hidangan yang sangat terkait dengan Indonesia dan menjadi bagian penting dari warisan kuliner Nusantara.
  2. Bahan Utama: Bakso terbuat dari campuran daging giling, biasanya sapi atau ayam, yang dicampur dengan tepung tapioka, garam, dan bumbu-bumbu lainnya. Bakso dapat memiliki berbagai jenis, termasuk bakso daging, bakso ikan, atau bakso vegetarian. Di sisi lain, bakwan terbuat dari campuran potongan sayuran seperti wortel, buncis, atau jagung, yang dicampur dengan tepung terigu dan telur.
  3. Cita Rasa dan Tekstur: Bakso biasanya memiliki tekstur kenyal dan lembut karena campuran tepung tapioka, dan rasa gurih yang khas dari daging atau ikan yang digunakan sebagai bahan utamanya. Bakwan, di sisi lain, memiliki tekstur yang renyah dan garing karena proses penggorengannya, serta cita rasa gurih dan segar dari campuran sayuran.
  4. Cara Penyajian: Bakso biasanya disajikan dalam kuah kaldu yang kaya rasa, dengan tambahan mie kuning, tahu, dan bakso goreng sebagai pelengkapnya. Di sisi lain, bakwan disajikan sebagai gorengan dengan irisan cabai dan saus sambal sebagai pelengkapnya.

 


Publish Views: 1