Tag: Menteri

Sidang Pleno ISEI XXIII Dihadiri Gubernur BI dan Dua Wakil Menteri

IKATAN Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menggelar Sidang Pleno ke XXIII dan Seminar Nasional di Resort Mercure, Kota Bengkulu, Jumat (15/9/2023). Kegiatan ini dihadiri Gubernur Financial institution Indonesia Dr. Perry Warjiyo dan dua Wakil Menteri yaitu Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Alue Dohong.

Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah ISEI ketika melaksanakan Sidang Pleno XXIII di Bengkulu.(hms1)

Perry Warjiyo hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat ISEI yang memberikan laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat ISEI pada Sidang Pleno ISEI XXIII, sekaligus membuka dan menjadi pembicara inti pada Seminar Nasional ISEI tahun 2023. Seminar ini mengusung tema utama “Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju.”

Sementara dua Wakil Menteri menjadi narasumber dari empat narasumber Seminar Nasional ISEI 2023 yang dipandu Jurnalis Kompas TV Timothy Marbun sebagai Moderator. Kedua Wakil Menteri masing-masing mengusung sub tema “Sinergi Kebijakan Nasional” dan “Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan.”

Ketua Pengurus Pusat ISEI yang juga Gubernur Financial institution Indonesia, Dr. Perry Warjiyo, ketika membuka Seminar Nasional ISEI 2023 di Bengkulu.(foto:hms1)

Sementara dua narasumber seminar nasional ISEI lainnya, yaitu Deputi Kementerian Investasi/BKPM Republik Indonesia Nurul Ichwan dengan sub tema “Memperkuat Transformasi Sektor Riil” dan President PT. Visionet Internasional (OVO) Kharaniya Dharmasaputra dengan sub tema “Akselerasi Inklusi Ekonomi Digital.”

Tiba di Bandar Udara Fatmawati Kota Bengkulu Jumat pagi, Gubernur BI dan dua Wakil Menteri disambut hangat oleh Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA dan para unsur Discussion board Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Bengkulu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Bengkulu, Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepala Dirjen Perbendaharaan Negara Bengkulu, serta Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri sebagai Ketua ISEI Bengkulu dan Koordinator ISEI Wilayah Barat yang menjadi tuan rumah Sidang Pleno dan Seminar Nasional ISEI 2023.

Foto bersama saat acara pembukan Seminar Nasional ISEI 2023 di Resort Mercure Kota Bengkulu.(hms1)

Dua agenda penting yaitu Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar Nasional ISEI 2023 berjalan sukses dan kegiatan ini berhasil merumuskan sejumlah hal penting terkait tema besar yang diusung yaitu “Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju.”

“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Rektor UNIB yang berkolaborasi dan bersinergi dengan Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu, OJK dan pihak-pihak terkait lainnya yang telah menghadirkan discussion board ISEI 2023 di Bengkulu. Semoga dengan pertemuan ratusan ekonom dari berbagai daerah se Indonesia ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi ketahanan dan kebangkitan perekonomian nasional dan khususnya perekonomian daerah Provinsi Bengkulu,” ujar Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah ketika menyampaikan sambutan pada acara Seminar Nasional ISEI.

Ketika Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah menyampikan sambutan dan saat Seminar Nasional ISEI 2023 berlangsung di Kota Bengkulu.(foto:hms1)

Tidak hanya Seminar Nasional yang sukses. Kegiatan Seminar Daerah dalam rangkaian Sidang Pleno XXIII ISEI yang digelar pada ruangan terpisah di Resort Mercure Kota Bengkulu juga berlangsung sukses. Seminar Daerah ini mengusung tema “Sinergi Mendorong Perekonomian Provinsi Bengkulu yang Inklusif dan Berkelanjutan.”

Narasumber yang dihadirkan pada Seminar Daerah ISEI adalah para knowledgeable dan pihak-pihak berkompeten di bidangnya, yaitu Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu Darjana, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuliswani, Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus Pengawasan Keuangan Derivatif Bursa Karbon dan Transaksi Efek Khoirul Muttaqien, Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Bengkulu Sunaryo, serta Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumberdaya Yefriza. [Penulis : Purna Herawan/Humas].

Saat berlangsungnya Seminar Daerah dalam rangkaian Sidang Pleno ISEI XXIII.(foto:hms1)

Penasehat Menteri Kelautan Kuliah Umum di UNIB, Bahas Pulau Enggano

MANTAN Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang kini menjadi Penasehat Menteri, Prof. Dr. Ir. Rokhimin Dahuri, MS, memberikan kuliah umum tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Pulau Enggano Secara Terpadu dan Berkelanjutan, di Gedung Layanan Terpadu (GLT) Universitas Bengkulu (UNIB), Rabu (23/8/2023).

Rektor dan para Wakil Rektor bersama Gubernur dan Prof. Rokhimin menuju GLT UNIB.(foto:hms1)

Kuliah umum ini diselenggarakan Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian UNIB yang diikuti ratusan mahasiswa dan dosen. Tujuannya, selain untuk menambah wawasan dan pengkayaan ilmu pengetahuan, juga untuk membuka cakrawala berpikir kaum intelektual tentang bagaimana mengimplementasikan ilmu pengetahuan terhadap pengembangan suatu daerah atau kawasan sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Pulau Enggano.

Pulau Enggano sendiri merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berada di Samudera Hindia. Secara administrasi, Pulau Enggano adalah satu kecamatan yang merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dengan jumlah penduduk lebih kurang 4000 jiwa. Untuk menuju ke pulau ini, bisa dilakukan dengan menggunakan perahu motor atau pesawat terbang. Dari Pelabuhan Pulau Baai akan memakan waktu perjalanan selama 12 jam, sementara pesawat terbang hanya dilayani pesawat perintis jenis Cessna milik Maskapai Susi Air dengan lama penerbangan 45 menit dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno.

Para dosen dan ratusan mahasiswa Prodi Kelautan FP UNIB antusias mengikuti kuliah umum.(foto:hms1)

Pada 2 Maret 2017, Presiden Joko Widodo menetapakan Pulau Enggano bersama 110 pulau kecil lainnya sebagai pulau berstatus pulau-pulau kecil terluar. Standing tersebut tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar. Luas Pulau Enggano lebih kurang 400,6 Km2, satu kecematan yang terdiri dari enam desa yaitu Kahyapu, Meok, Malakoni, Kaana, Apoho dan Banjarsari. Jaraknya sekitar Ibukota Provinsi Bengkulu sekitar 156 km atau 90 mil laut.

Menariknya materi kuliah umum ini membuat mahasiswa dan para dosen sangat antusias mengikutinya dari awal sampai akhir. Bahkan, tidak hanya mahasiswa, Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA juga tampak serius mengikuti kegiatan bernuansa akademis ini hingga akhir acara.

Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah memberikan arahan dan mengikuti kuliah umum.(foto:hms1)

Dalam jadwal panitia, gubernur memang dimita untuk memberikan sambutan dan pengarahan. Namun karena materi kuliah umum ini menyangkut Pulau Enggano yang menjadi salah satu locus pembangunan dalam program strategis Pemerintah Provinsi Bengkulu, maka gubernur rela mengkesampingkan agenda lainnya demi untuk menyerap informasi dan pengetahuan yang dipaparkan Prof. Rokhimin Dahuri.

“Ini bukan saja karena materi kuliah umumnya yang menarik, tapi juga karena pematerinya, Prof. Rokhimin Dahuri, merupakan orang yang betul-betul ahli, skilled di bidang ini. Karena itu, Saya membersamai adik-adik mahasiswa pada kuliah umum ini untuk sama-sama menyerap informasi dan pengetahuan dari Prof. Rokhimin. Berbagai informasi dan pengetahuan ini akan kita jadikan bahan analisis ketika akan menentukan kebijakan dalam upaya pembangunan Pulau Enggano secara terpadu dan berkelanjutan baik yang sedang dilakukan saat ini maupun di masa akan datang,” ujar Gubernur Dr. Rohidin Mersyah.

Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Prof. Rokhimin Dahuri ketika beraudiensi dengan Rektor UNIB dan saat memberikan kuliah umum di GLT UNIIB.(foto:hms1)

Prof. Rokhimin Dahuri sendiri adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia period Kabinet Gotong Royong tahun 2004 di masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Dia merupakan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB College dan saat ini dipercaya sebagai Penasehat Menteri Perikanan RI dan juga Penasehat Ahli Gubernur Bengkulu Bidang Kelautan dan Perikanan.

Sebelum memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di GLT UNIB, Prof. Rokhimin disambut baik dan melakukan audiensi dengan Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri di ruang kerja rektor. Pada diskusi ini, kedua pihak melakukan pembahasan tentang rencana kolaborasi dan sinergisitas pengembangan pembangunan Pulau Enggano. Sebab, selama ini sudah banyak penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dosen dan mahasiswa UNIB di Pulau Enggano.

“Tadi kita sudah berdiskusi dengan Prof. Rokhimin tentang bagaimana meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi antar berbagai pihak dalam mengembangkan pembangunan Pulau Enggano secara terpadu dan berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam dan kultur budaya setempat. Pembahasan-pembahasan lanjutkan akan terus kita laksanakan dan saling berbagi informasi serta gagasan melalui kuliah umum ini merupakan langkah yang sangat positif dalam berkontribusi bagi pembangunan daerah,” ujar Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor UNIB sampaikan sambutan dan usulan pola pendekatan pembangunan Pulau Enggano.(foto:hms1)

Rektor menambahkan, mengingat banyaknya potensi kelautan yang belum terungkap dan belum dikelola secara maksimal, ditambah dengan keunikan-keunikan dan posisi strategis Pulau Enggano, maka sudah selayaknya Provinsi Bengkulu menjadikan Pulau Enggano sebagai Stasiun Lapang Kelautan untuk pengembangan riset kelautan dengan kekhasan pada ekosistem pesisir dan laut dalam (deep sea). Stasiun Lapang Kelautan yang diinisiasi Universitas Bengkulu ini nanti akan menjadi pusat unggulan riset (Heart of Excellence) di Wilayah Samudera Hindia bagian Barat Sumatera.

“Minggu lalu Saya bersama para Wakil Rektor telah berkunjung ke Pulau Enggano dalam rangka KKN Kolaborasi UNIB dan UGM di 6 (enam) desa yang ada di Enggano. Saya melihat Enggano adalah pulau yang sangat eksotis, menyimpan banyak kekayaan alam, flora dan fauna serta kultur budaya. Dalam pembangunan Enggano menurut Saya penting menggunakan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan sehingga berdampak positif bagi sosial ekonomi masyarakat dan juga pelestarian alam dan lingkungan,” papar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Prof. Rokhimin membagikan bukunya “Indonesia Poros Maritim Dunia” kepada gubernur dan rektor.(hms1)

Sebelumnya Dekan Fakultas Pertanian UNIB, Prof. Dr. Ir. Dwi Wahyuni Ganefianti, MS mengucapkan terimakasih kepada Prof. Rokhimin Dahuri yang telah meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu, pengalaman dan wawasan kepada para mahasiswa dan dosen UNIB tentang bagaimana strategi pengembangan pembangunan Pulau Enggano yang terpadu dan berkelanjutan.

“Juga kepada Bapak Gubernur dan Ibu Rektor UNIB, kami mengucapkan terimakasih karena telah membersamai kami dalam kegiatan kuliah umum ini. Menurut Saya kuliah umum hari ini sangat istimewa dan semoga memberikan banyak manfaat bagi kita semua,” ujarnya.

Pemberian buku kepada Dekan FP UNIB dan pemberian Sertifikat dari Prodi Kelautan UNIB kepada Prof. Rokhimin Dahuri sebagai ucapan terimakasih.(foto:hms1)

Jalannya kuliah umum dipandu Dosen Kelautan Fakultas Pertanian UNIB Dr. Yarjohan, SPi, M.Si. Di sela-sela acara, Prof. Rokhimin membagikan buku karangannya kepada Gubernur, Rektor, Dekan FP UNIB dan Ketua Program Studi Kelautan. Di akhir acara, Prof. Rokhimin memberikan semangat dan motivasi kepada para mahasiswa UNIB untuk terus belajar sehingga nanti dapat menjadi pemimpin yang berkualitas. [Penulis : Purna Herawan/Humas].

Gubernur berdiskusi dengan mahasiswa dan melakukan sesi foto bersama.(foto:hms1)
Prof. Rokhimin Dahuri tampak semangat berbagi ilmu pengetahuan, ide-ide dan gagasan serta konsep strategi untuk pengembangan pembangunan Pulau Enggano yang terpadu dan berkelanjutan.(foto:hms1)