Industri perbankan memainkan semakin berperan penting. Layanan perbankan terus diperluas, bukan hanya menyimpan uang, melakukan pembayaran, mengakses pinjaman, dan berbagai aktivitas keuangan lainnya. Lebih dari itu sebagai bagian instrument pertumbuhan ekonomi.

 

“Dalam meluaskan pelayanan, perbankan mengembangkan pelayanan berbasis digital. Kemudian dikenal dengan finansial teknologi (Fintech),” kata Government Vice President Financial institution Central Asia, Wani Sabu dalam seminar Jakarta Millenial Literasi, kemarin.

 

Menurutnya keamanan dan perlindungan information dalam Fintech menjadi perihal yang serius dan penting. Seluruh perbankan melakukan upaya yang sangat lengkap untuk memberikan keamanan dan perlindungan information nasabah.

“Beberapa untuk mencapai itu antara lain invetasi kemanan teknologi, penilaian risiko keamanan secara teratur, audit keamanan independen sampai pelatihan dan kesadaran bagi karyawan dan nasabah,” pungkasnya.

 

Tentu saja, sambung dia masih banyak yang dilakukan perbankan untuk mencapai keamanan dan perlindungan information nasabah. Semua itu merupakan komitmen perbankan, sekaligus menjaga iklim perekonomian berjalan lebih baik.

 

Kegiatan seminar ini bertema Jakarta Millenial Literation: Empoworing Millenial Via Financial Literacy dibuka resmi oleh Kepala Perwakilan Financial institution Indonesia – DKI Jakarta, Dr. Ariana Abubakar, MBA. Acara dihadiri sejumlah perwakilan universitas, antara lain Universitas Trilogi. (*)