Tag: Penyusunan

Sosialisasi dan Workshop Penyusunan Kebijakan PPKS di UNIB

KAMPUS Universitas Bengkulu (UNIB) memiliki komitmen tinggi dalam mengimplementasikan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Selain telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) PPKS pada 2022 lalu, UNIB terus melakukan sosialisasi dan edukasi serta tengah menyusun draf kebijakan terkait PPKS.

Ketua Satgas PPKS UNIB ketika menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakannya workshop.(hms1).

Untuk memaksimalkan penyusunan kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang akan dituangkan dalam bentuk peraturan rektor dan pedoman-pedoman teknis lainnya, Satgas PPKS UNIB menyelenggarakan sosialisasi dan workshop di Gedung Layanan Terpadu (GLT) UNIB, Selasa (28/11/2023).

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak dari inner kampus yang terdiri dari dosen, mahasiswa serta para pengelola program studi, maupun dari eksternal UNIB yang terdiri dari instansi pemerintah, penggiat sosial hingga insan pers. Para peserta diharapkan dapat memberikan masukan, ide dan saran sehingga peraturan rektor dan pedoman teknis tentang PPKS di UNIB dapat dihasilkan dalam waktu dekat dan mengakomodir semua kebutuhan sesuai dengan karakter kehidupan kampus.

“Pertama, dengan kegiatan ini diharapkan kita memiliki persepsi yang sama tentang pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Kedua, diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan masukan, ide, saran dan gagasan terhadap upaya penyusunan kebijakan, penyusunan draf peraturan rektor dan pedoman teknis PPKS di UNIB. Dengan komitmen dan upaya-upaya yang kita lakukan ini, diharapkan kasus kekerasan seksual di UNIB dapat diminimalisir dan dihapuskan,” ujar Ketua Satgas PPKS UNIB, Susi Ramadhani, S.H, M.H.

Kepala Biro PPK mewakili Rektor UNIB ketika membuka acara sosialisasi dan workshop.(hms1)

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc yang diwakili Kepala Biro Perencanaan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK), Ir. Titin Rahmawati, M.Si. Dalam sambutannya, Pimpinan UNIB memberikan apresiasi kepada Satgas PPKS UNIB yang telah melaksanakan kegiatan sosialsiasi dan workshop ini dan berharap upaya-upaya PPKS di UNIB sebagai implementasi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 dapat dilaksanakan secara optimum.

“Pimpinan UNIB juga mengucapkan terimakasih kepada narasumber dan pihak-pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini memberikan kemanfaatan bagi kita semua dan bagi institusi diharapkan kegiatan ini dapat menjadi salah satu pendukung mewujudkan UNIB sebagai universitas yang unggul,” tutur Ir. Titin Rahmawati.

Narasumber dari Biro Hukum Kemendikbudristek ketika memaparkan materi. (hms1)

Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan ini yaitu Rika Irdayanti, S.H, M.H yang merupakan Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli Muda Biro Hukum Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Dalam paparannya, selain menjelaskan sejumlah kewenangan Perguruan Tinggi (PT) dalam PPKS, narasumber juga menguraikan aspek-aspek yang harus diakomodir dalam peraturan rektor dan kebijakan teknis tentang PPKS di lingkungan perguruan tinggi.

Peserta sosialisasi dan workshop dari berbagai kalangan tampak antusias mengikuti acara.(hms1)

“Pertama, kami sangat mengapresiasi bahwa UNIB telah memiliki Satgas PPKS yang telah melaksanakan tugas dan fungsinya sejak tahun 2022. Selanjutnya, untuk memaksimalkan pelaksanaan PPKS di kampus maka dibutuhkan kebijakan dan pedoman teknis yang diatur lebih lanjut dengan peraturan rektor. Kebijakan dan pedoman teknis dimaksud sebaiknya disesuaikan dengan kultur dan karakter kampus masing-masing. Karena itu, saran dan pendapat dari berbagai kalangan dan lintas disiplin ilmu sangat dibutuhkan,” ujar Rika Irdayanti, seraya memberikan apresiasi terhadap kegiatan sosialisasi dan workshop yang dilaksanakan Satgas PPKS UNIB.

Untuk mengetahui secara lengkap bagaimana jalannya kegiatan dan informasi apa saja yang dihasilkan dari acara sosialisasi dan workshop ini, masyarakat inner maupun eksternal UNIB dapat menyaksikannya melalui video reside streaming yang ditayangkan pada channel YouTube Universitas Bengulu.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Narasumber menyampaikan materi yang diselingi dengan tayangan video ilustrasi bentuk-bentuk kekerasan seksual dan upaya PPKS yang harus dilakukan.(hms1)

Berorientasi Unggul: FEB UMRI melaksanakan Workshop Penyusunan SOP – Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Pekanbaru (26/07). Setiap organisasi, termasuk lembaga pendidikan seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Muhammadiyah Riau, menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai efisiensi dan konsistensi dalam kegiatan akademik dan administratif. Untuk mencapai tujuan ini, standarisasi prosedur menjadi kunci untuk menjaga kualitas dan meningkatkan efektivitas. Dalam konteks ini, FEB Universitas Muhammadiyah Riau menyelenggarakan workshop dengan tema “Pembuatan, Evaluasi, dan Finalisasi Standar Operasional Prosedur (SOP)” yang dihadiri oleh pimpinan fakultas dan unsur gugus kendali mutu dan berbagai program studi (prodi) dibawah naungan FEB.

Workshop yang dilaksanakan pada tanggal 25/07/2023 diorganisir oleh Kordinator Mutu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Riau, Hammam Zaki, SE, MM, dimulai dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Acara ini dibuka oleh Dekan FEB UMRI, Mizan Asnawi SE, M.EC, Dev, yang menekankan pentingnya Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai panduan bagi seluruh anggota Fakultas dalam menjalankan tanggung jawab mereka dengan efektif.

Mendorong Efisiensi dan Kualitas

Dalam sambutannya, Dekan FEB Mizan Asnawi menegaskan bahwa pembuatan dan implementasi SOP bukanlah sekadar formalitas semata, melainkan merupakan instrumen penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas di seluruh aspek kerja FEB UMRI. SOP akan menjadi dasar bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk melaksanakan tugas mereka dengan lebih baik, sehingga kesalahan dan kelalaian dapat dikurangi. Dengan SOP yang telah ditetapkan, seluruh civitas akademika FEB akan lebih mandiri dalam menjalankan kegiatan sehari-hari sambil tetap mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Mendukung Standar Internasional

Selanjutnya, Dekan Mizan Asnawi menyoroti bahwa SOP yang disusun dengan baik dan terintegrasi akan memungkinkan FEB UMRI untuk lebih mudah mencapai standar internasional dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dalam lingkup pendidikan yang semakin terglobalisasi, mencapai standar internasional menjadi hal yang krusial, karena dosen dan mahasiswa FEB harus siap bersaing di tingkat internasional.

Keterlibatan Aktif Pimpinan Fakultas dan Unsur Gugus Kendali Mutu

Workshop ini menjadi kesempatan bagi pimpinan fakultas dan unsur gugus kendali mutu untuk aktif berpartisipasi dalam menyusun, mengevaluasi, dan menyelesaikan dokumen SOP. Keterlibatan mereka telah menjadi kunci keberhasilan implementasi SOP di seluruh lingkungan FEB UMRI. Proses pembuatan SOP melibatkan berbagai tahap, termasuk identifikasi proses, deskripsi langkah-langkah, penentuan tanggung jawab, hingga evaluasi dan revisi. Diskusi yang difokuskan pada pemahaman bersama tentang tugas dan tanggung jawab setiap unit di FEB telah menghasilkan dokumen SOP yang komprehensif dan relevan.

Menuju Peluang Masa Depan yang Lebih Baik

Dalam acara penutupan workshop, Dekan FEB menyatakan harapannya bahwa dokumen SOP yang dihasilkan dari kegiatan ini akan menjadi dasar yang kuat bagi FEB UMRI untuk mencapai tujuan akademik dan administratif yang lebih baik. Dekan FEB juga menekankan bahwa SOP akan tetap relevan dan menjadi alat yang efektif untuk menghadapi berbagai tantangan masa depan dalam dunia pendidikan. Dengan SOP yang jelas dan terstruktur, FEB UMRI siap untuk cepat beradaptasi dengan perubahan, sehingga kualitas layanan pendidikan dapat terus ditingkatkan.

Workshop pembuatan, evaluasi, dan finalisasi SOP yang ditaja oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Riau, telah menciptakan momen penting dalam upaya meningkatkan kualitas, efisiensi, dan standarisasi di seluruh FEB UMRI. Melalui keterlibatan aktif dari pimpinan fakultas dan unsur gugus kendali mutu, SOP menjadi instrumen yang kuat untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah dan meningkatkan daya saing FEB UMRI secara international. Semoga inisiatif ini menjadi awal dari perubahan positif dan mendorong semangat kolaborasi di antara seluruh anggota FEB UMRI untuk mencapai tujuan bersama. Dengan SOP yang kuat dan berorientasi pada kualitas, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Riau, siap menghadapi tantangan di period pendidikan yang terus berkembang dan kompetitif. [red.]