Tag: Rektor

Rektor UNIB Jadi Panelis Debat Cawapres Besok

REKTOR Universitas Bengkulu (UNIB) Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc menjadi salah satu tokoh akademisi di Indonesia yang dipilih dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia sebagai panelis dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres). Debat ini akan dilaksanakan besok, 22 Desember 2023, di Jakarta Conference Middle (JCC).

Rektor UNIB bersama Tim PPID UNIB ketika menuju ke tempat acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023 di kompleks Istana Wakil Presiden RI, Jakarta.(foto:hms1)

Sebagaimana dilansir berbagai media massa lokal dan nasional, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan, jumlah panelis pada debat Cawapres sebanyak 11 orang. Kesebelas panelis tersebut terdiri dari para akademisi, birokrat, ekonom dan perwakilan dari organisasi non pemerintah.

KPU RI telah mengumumkan nama-nama kesebelas panelis dimaksud, yaitu 1. Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020); 2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember); 3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Atma Jaya 2015-aja2023); 4. Fauzan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung); 5. Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia); dan 6. Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN).

Selanjutnya; 7. Poppy Ismalina (Affiliate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM); 8. Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025); 9. Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro); 10. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta); serta 11. Yosa Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Middle for Strategic and Worldwide Research/CSIS.

Kesebelas panelis ini akan menjadi tim penyusun pertanyaan untuk debat calon wakil presiden, dengan tema “Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.”

Debat ini sendiri akan diikuti Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar, Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD.

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri usai menerima penghargaan Badan Publik Perguruan Tinggi Kualifikasi Informatif dari Komisi Informasi Pusat, di kompleks Istana Wakil Presiden RI.(foto:hms1)

Menanggapi soal penetapan dirinya sebagai salah satu panelis, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri mengaku siap melaksanakan kepercayaan yang diberikan KPU RI. Bahkan menurutnya, penetapan ini merupakan suatu kehormatan bagi Universitas Bengkulu karena telah diberikan kesempatan untuk tampil dan berkontribusi dalam pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024.

“Iya, kita anggap ini suatu kehormatan, karena KPU RI telah memberikan kesempatan kepada UNIB untuk tampil dan berkontribusi di kancah nasional khususnya dalam perhelatan debat Cawapres sebagai rangkaian pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024,” ujarnya kepada Tim Humas UNIB di sela-sela kegiatan menerima anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif dari Komisi Pemilihan Umum Pusat di Istana Wakil Presiden, Selasa (19/12/2023).

Ketika ditanya bagaimana dan pertanyaan apa yang akan diajukan kepada ketiga Cawapres dan apakah ada pertanyaan khusus yang berkaitan dengan perekonomian di Provinsi Bengkulu, Dr. Retno Agustina enggan menjelaskan.

“Nah kalau pertanyaannya untuk Cawapres apa, tentu tidak bisa saya sebutkan saat ini. Yang jelas, pertanyaan sesuai tema. Lebih jelasnya, silahkan nanti tonton dan saksikan saja debatnya,” ujarnya.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

UNIB Tambah 10 Guru Besar, Dikukuhkan Serentak Oleh Rektor

JUMLAH Guru Besar bergelar professor di Universitas Bengkulu meningkat signifikan di penghujung tahun 2023 ini, menjadi whole 68 orang dengan berbagai spesialisasi keilmuan. Hal ini setelah UNIB melakukan pengukuhan 10 orang Guru Besar secara serentak, di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB, Kamis (14/12/2023).

Ketua Senat Universitas Bengkulu Prof. Safnil, ketika membukan rapat terbuka.(foto:hms1)

Pengukuhan 10 Guru Besar baru ini dilaksanakan dalam rapat senat terbuka yang dibuka oleh Ketua Senat Universitas Bengkulu, Prof. Safnil, M.Pd, Ph.D, dan dihadiri ratusan undangan dari berbagai unsur, termasuk keluarga dan kolega para Guru Besar. Pengukuhan sendiri dilakukan langsung oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, dan disiarkan secara lives streaming pada chanel Youtube Universitas Bengkulu.

Para Guru Besar yang dikukuhkan duduk sejajar dengan ketua senat dan rektor.(foto:hms1)

Ke 10 Guru Besar ini, yaitu  : Prof. Ashar Muda Lubis, S.Si, M.Sc, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Kebumian pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); Prof. Dr. Dra. Muria Herlina, M.Kes, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); dan Prof. Dr. Ir. Dwatmadji, M.Sc, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Ternak Potong Fakultas Pertanian (FP);

Prof. Ashar Muda Lubis dan Prof. Muria Herlina ketika menyampaikan orasi ilmiah.(foto:hms1)

Berikutnya, Prof. Dr. Roosemarina Anggraini Rambe, S.E, M.M, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); Prof. Agustin Zarkani, S.P, M.Si, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hama Tanaman (Entomologi) Fakultas Pertanian (FP); dan Prof. Dr. Dra. Dian Eka Chandra, M.Pd, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP);

Prof. Dwatmadji dan Prof. Roosemarina Anggraini Rambe ketika menyampaikan orasi ilmiah.(foto:hms1)

Selanjutnya, Prof. Dr. Drs. Rizwar, M.S, dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biologi Lingkungan (Ekologi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); Prof. Drs. Agus Susanta, M.Ed, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); Prof. Dr. Ir. Reny Herawati, M.P, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian (FP); dan Prof. Dr. Marlin, M.Sc, yang juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian (FP).

Prof. Agustin Zarkani dan Prof. Dian Eka Chandra ketika menyampaikan orasi ilmiah.(foto:hms1)

Sebelum dikukuhkan, terlebih dulu dilakukan pengenalan singkat terhadap masing-masing Guru Besar dengan pembacaan curriculum vite para Guru Besar oleh dekan masing-masing fakultas yang terkait. Kemudian, pemutaran video singkat tentang perjalanan hidup masing-masing Guru Besar, serta penyampaian Orasi Ilmiah oleh para Guru Besar.

Prof. Rizwar dan Prof. Agus Susanta ketika menyampaikan orasi ilmiah.(foto:hms1)

Orasi Ilmiah pertama disampaikan Prof. Ashar Muda Lubis, dengan judul orasi “Peran Fisika Kebumian Dalam Ekplorasi Potensi Sumber Daya Alam Abiotik Di Daerah Again-ARC Basin Sumatera.” Berikutnya, orasi ilmiah oleh Prof. Muria Herlina, dengan judul “Kinerja Akademik Dan Lingkungan Sosial Remaja Perokok di Kota Bengkulu Indonesia : Pendekatan Combined Analysis.”

Prof. Reny Herawati dan Prof. Marlin ketika menyampaikan orasi ilmiah.(foto:hms1)

Kemudian, orasi ilmiah oleh Prof. Dwatmadji, dengan judul  “Sistem Integrasi Kelapa Sawit – Ternak (SISNAK) Untuk Meningkatkan Ketersediaan Daging Nasional Yang Berkelanjutan.” Disusul orasi olmiah oleh Prof. Roosemarina Anggraini Rambe, dengan judul “Efisiensi Belanja Pemerintah Daerah di Indonesia.”

Rektor ketika mengucapkan kata-kata pengukuhan kepada 10 Guru Besar UNIB yang baru.(foto:hms1)

Selanjutnya, orasi ilmiah disampaikan oleh Prof. Agustin Zarkani, dengan judul “Spesies Baru dan Spesies Rekam Baru Serangga Kutu Putih (Hemiptera: Pseudococcidae) di Indonesia.” Dilanjutkan orasi ilmiah oleh Prof. Dian Eka Chandra Wardhana, dengan judul “Merajut Bahasa Indonesia Untuk Bahasa Indonesia Di Masa Depan.” Dan Prof. Rizwar, dengan judul orasi “Kajian Gangguan Eksternal Pada Populasi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Bengkulu Utara – Mukomuko dan Suaka Margasatwa Padang Sugihan Sumatera Selatan.

Didampingi Ketua Senat, Rektor memasangkan samir dan kalung kehormatan Guru Besar kepada Prof. Ashar Muda Lubis dan Prof. Muria Herlina.(foto:hms1)

Berikutnya lagi, orasi ilmiah oleh Prof. Agus Susanta, dengan judul “Activity Matematika Berbasis Konteks Lokal dalam Menunjang Kemampuan Literasi Siswa sebagai Tuntutan Abad 21.” Prof. Reny Herawati, menyampaikan orasi berjudul “Aplikasi Bioteknologi Dalam Perakitan Varietas Padi Gogo.” Serta, Prof. Marlin, menyampaikan orasi dengan judul “Pemanfaatan Marka Genomik dan Metabolomik dalam Perkaitan Benih Unggul Bawang Merah.”

Rektor memasangkan samir dan kalung guru besar kepada Prof. Dwatmadji dan Prof. Roosemarina.(hms1)

Setelah para Guru Besar menyampaikan orasi ilmiah yang masing-masing berdurasi 10-15 menit, baru kemudian pengukuhan dilakukan. Kata-kata pengukuhan diucapkan oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri didampingi Ketua Senat UNIB Prof. Safnil, dilanjutkan pemasangan Samir dan Kalung Tanda Kehormatan Guru Besar kepada masing-masing professor.

Setelah dikukuhkan dan mengenakan atribut Guru Besar, ke 10 profesor menyanyikan lagu “Padamu Negeri” secara bersama-sama. Acara ini dikahiri dengan pemberian ucapan selamat dan swafoto bersama.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Rektor memasangkan samir dan kalung kepada Prof. Agustina Zarkani dan Prof. Dian Eka Chandra.(hms1)
Rektor memasangkan samir dan kalung kepada Prof. Rizwar dan Prof. Agus Susanta.(foto:hms1)
Rektor memasangkan samir dan kalung kepada Prof. Reny Herawati dan Prof. Marlin.(foto:hms1)
10 Guru Besar foto dengan Ketua Senat dan Rektor serta menyanyikan lagu Pada Mu Negeri.(hms1)
Ketua Senat Universitas Bengkulu ketika menutup Rapat Senat Paripurna Terbuka.(foto:hms1)
Rektor dan Ketua Senat foto bersama dengan para Guru Besar dan para undangan.(foto:hms1)

10 Guru Besar Dikukuhkan, Rektor : UNIB Semakin Cemerlang

ACARA pengukuhan 10 Guru Besar di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB, Kamis (14/12/2023), berlangsung tertib dan hikmat, tanpa kendala berarti. Selain mendengarkan orasi ilmiah yang disampaikan masing-masing Guru Besar, pada acara ini juga mendengarkan sambutan Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc yang memberikan apresiasi kepada Guru Besar yang dikukuhkan.

Rektor, Ketua Senat beserta 10 Guru Besar yang akan dikukuhkan memasuki GSG UNIB.(foto:hms1)

Mengawali pidatonya, Rektor berpantun “Ke pantai melihat lumba lumba, Cuaca panas sangat lah gerah; Hari ini, saya sangat berbahagia, guru besar kampus kita makin bertambah,” ucap Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Dikatakan Rektor, kita semua sivitas akademika UNIB patut bersyukur, sebab hari ini kita tidak hanya merayakan pengukuhan Guru Besar, tetapi juga merayakan bersama keberhasilan kolektif dalam meningkatkan martabat akademik, intelektual, dan prestasi, yang menjadikan Universitas Bengkulu semakin cemerlang di panggung nasional dan internasional.

Rektor menyampaikan pidato dan memberikan apresiasi kepada 10 Guru Besar yang dikukuhkan.(hms1)

Kemudian, dengan penuh hormat dan bangga, Rektor mengucapkan terima kasih kepada para Profesor yang dikukuhkan hari ini. Sebab, mereka adalah pilar-pilar ilmu pengetahuan yang tumbuh dan berkembang di Universitas Bengkulu. Gelar Profesor bukanlah semata kata, melainkan simbol dari perjalanan panjang, pengorbanan tanpa batas, dan ketekunan yang mengantarkan mereka pada puncak keilmuan.

“Karena itu, kita patut berbangga memiliki sepuluh sosok luar biasa yang hari ini mengukuhkan diri sebagai Guru Besar, menorehkan prestasi gemilang dalam perjalanan akademik mereka. Selamat kepada para Guru Besar atas pencapaian gemilang ini,” tutur Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor didampingi Ketua Senat Universitas mengucapkan kata-kata pengukuhan Guru Besar.(hms1)

Rektor juga menjelaskan, pengukuhan Guru Besar adalah momen yang penuh makna, bukan sekadar upacara formal. “Hari ini, kita bersukacita merayakan capaian gemilang Universitas Bengkulu yang telah melahirkan sejumlah ahli berdedikasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Dengan kehadiran sepuluh Guru Besar baru ini kata Rektor, Universitas Bengkulu semakin berkilau, mencapai prestasi luar biasa dengan 68 Profesor yang tak hanya menggenggam gelar akademis tertinggi, tetapi juga memimpin dengan visi positif yang menginspirasi.

Rektor ketika menyampaikan makna pengukuhan Guru Besar. (foto:hms1)

Dijelaskan, puncak perjalanan seorang dosen tampak dalam dua simbol penting : gelar Doktor sebagai prestasi pendidikan tertinggi dan pangkat Profesor sebagai puncak keilmuan. Kesepuluh profesor yang dikukuhkan hari ini telah membuktikan dedikasi melalui penelitian mendalam dan pengabdian masyarakat.

“Kita penuh harap menyambut kehadiran Guru Besar baru, yang tidak hanya membawa cahaya baru dalam dunia akademik, tetapi juga menjadi sumber inspirasi tak terhingga bagi mahasiswa, serta pendorong pertumbuhan intelektual yang membanggakan di kampus ini,” papar Dr. Retno.

Kemudian kata Rektor, kepada para Guru Besar yang baru, harapan kami ialah agar ilmu pengetahuan yang kalian miliki tak sekadar menjadi kekayaan pribadi, melainkan menjadi sumber kontribusi yang nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan, lingkungan, dan masyarakat.

Rektor ketika menyampaikan harapan kepada para Guru Besar yang dikukuhkan.(foto:hms1)

Dengan penuh keyakinan, mari kita bersama-sama merealisasikan visi dan misi Universitas Bengkulu, menjadi pusat keunggulan ilmu pengetahuan yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Sebagai insan akademik, tanggung jawab besar kita adalah berbakti pada masyarakat.

Keberhasilan seorang Guru Besar tak hanya dinilai dari jumlah artikel atau penelitian, tetapi juga dari dampak positif yang dihasilkan untuk kemajuan masyarakat. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita persembahkan kontribusi terbaik kita untuk mengatasi tantangan zaman dan memberikan solusi demi keberlanjutan ilmu pengetahuan.

“Izinkan saya membagikan kata mutiara yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua, Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia, kata Nelson Mandela. Semoga semangat ini mendorong kita semua untuk menjunjung tinggi nilai pendidikan dan terus berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan,” ucap Dr. Retno Agustina Ekaputri, seraya menutup sambutannya dengan sebuah pantun :

“Terbang ke Irian jaya, Transit di Palu, Ke Puncak Jaya, jalannya panjang dan berliku. Selamat dikukuhkannya, para guru besar yang baru, Tetap berkarya, membangun Universitas Bengkulu,” demikian Rektor.

Rektor dan Ketua Senat foto bersama dengan 10 Guru Besar yang telah dikukuhkan.(foto:hms1)

Diberitkan sebelumnya, Universitas Bengkulu telah menambah 10 Guru Besar sehingga whole Guru Besar di UNIB saat ini sebanyak 68 profesor. Ke 10 Guru Besar baru ini merupakan sosok-sosok inspiratif yang mewakili keberagaman dan keunggulan di berbagai bidang ilmu di Universitas Bengkulu.

Rektor dan Ketua Senat menutup rangkaian acara dengan foto bersama dengan seluruh undangan.(hms1)

Kesepuluh Guru Besar yang dikukuhkan yaitu : Prof. Ashar Muda Lubis, S.Si, M.Sc, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Kebumian pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); Prof. Dr. Dra. Muria Herlina, M.Kes, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); dan Prof. Dr. Ir. Dwatmadji, M.Sc, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Ternak Potong Fakultas Pertanian (FP);

Foto bersama dengan Prof. Ashar Muda Lubis dan istri, serta Prof. Muria Herlina dan suami.(foto:hms1)

Berikutnya, Prof. Dr. Roosemarina Anggraini Rambe, S.E, M.M, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); Prof. Agustin Zarkani, S.P, M.Si, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hama Tanaman (Entomologi) Fakultas Pertanian (FP); dan Prof. Dr. Dra. Dian Eka Chandra, M.Pd, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP);

Foto bersama dengan Prof. Dwatmadji dan istri, serta Prof. Roosemarina beserta suami dan anak.(hms1)

Selanjutnya, Prof. Dr. Drs. Rizwar, M.S, dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biologi Lingkungan (Ekologi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); Prof. Drs. Agus Susanta, M.Ed, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); Prof. Dr. Ir. Reny Herawati, M.P, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian (FP); dan Prof. Dr. Marlin, M.Sc, yang juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian (FP). Selamat ! [Penulis : Purna Herawan/Humas].

Foto bersama dengan Prof. Agustin Zarkani dan istri, serta Prof. Dian Eka Chanra dan suami.(foto:hms1)
Foto dengan Prof. Rizwar beserta istri dan anak-anak, serta Prof. Agus Susanta beserta keluarga.(foto:hms1)
Foto dengan Prof. Reny Herawati beserta suami dan anak-anak, serta Prof. Marlin dan suami.(hms1)

Rektor Lantik Dr. Yamani Sebagai Dekan FH 2023-2027

REKTOR Universitas Bengkulu, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, melantik Dr. M. Yamani, S.H, M.Hum sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu (FH UNIB) masa bakti 2023-2027. Acara pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan berlangsung di corridor gedung rektorat UNIB, Senin pagi (11/12/2023).

Pengucapan Sumpah Jabatan Dr. Yamani sebagai Dekan FH periode 2023-2027.(foto:hms1)

Acara pelantikan ini dihadiri para wakil rektor, para dekan dan wakil dekan, kepala biro, ketua lembaga, serta pimpinan unit kerja selingkung UNIB lainnya. Kemudian di barisan undangan, tampak hadir para wakil dekan dan pimpinan unit kerja di Fakultas Hukum UNIB, serta istri dekan yang dilantik.

Pelantikan Dr. M. Yamani ini untuk menggantikan Dekan FH UNIB sebelumnya, periode 2019-2023, Dr. Amancik, S.H, M.Hum yang berakhir masa jabatannya.

Penandatanganan Berita Acara Pelantikan.(foto:hms1)

Sama dengan Dr. Amancik, Dr. Yamani juga merupakan dosen di Bagian Hukum Administrasi Negara/Hukum Tata Negara (HAN/HTN) di FH UNIB. Dalam pemilihan dekan yang diselenggarakan secara demokratis oleh senat fakultas, Dr. Yamani memperoleh suara terbanyak dan ditetapkan sebagai dekan terpilih.

Pada acara pelantikan ini, setelah Rektor mengucapkan kata-kata pelantikan, dekan yang dilantik mengucapkan sumpah jabatan, serta melakukan penandatanganan berita acara pelantikan dan serah terima jabatan dengan dekan sebelumnya, disaksikan oleh Rektor. Seluruh rangkaian acara berjalan tertib dan hikmat, diakhiri dengan sesi foto bersama.

Penandatanganan Berita Acara serah terima jabatan dekan lama dan dekan baru.(foto:hms1)

Dalam sambutannya, Rektor mengucapkan selamat kepada Dr. Yamani atas jabatan baru yang diembannya dan mengucapkan terimakasih kepada Dr. Amancik yang telah berkinerja baik dan menghasilkan banyak prestasi bagi Fakultas Hukum UNIB.

Rektor berpesan kepada Dr. Yamani agar segera menyesuaikan diri dengan jabatan barunya, serta diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang selama ini telah diraih oleh Fakultas Hukum UNIB.

Rektor UNIB ketika menyampaikan kata sambutan.(foto:hms1)

“Terimakasih Pak Dr. Amancik, banyak prestasi yang telah diraih FH UNIB selama ini. Prestasi terbaru, berkat usaha bersama-sama, 3 (tiga) program studi di Fakultas Hukum ikut menjadi bagian dari 68 program studi di UNIB yang menerima Sertifikat Akreditasi Internasional dari Lembaga ACQUIN. Kepada dekan baru, Pak Dr. Yamani, agar prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatan ke depannya,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Pemberian ucapan selamat oleh rektor, para wakil rektor dan undangan yang hadir.(foto:hms1)
Foto kompak bersama rektor, dekan baru dan dekan lama.(foto:hms1)
Foto bersama dengan rektor, para wakil rektor, serta dengan jajaran pimpinan FH UNIB.(foto:hms1)

Rektor Bawa Pulang 69 Sertifikat ACQUIN

HARU dan bahagia menyelimuti ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, Rabu pagi (6/12/2023). Pasalnya, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc yang baru pulang dari kunjungan kerja ke Jerman mengumumkan hasil akreditasi internasional oleh lembaga ACQUIN terhadap 69 program studi selingkung Universitas Bengkulu.

Rektor dan para Wakil Rektor menjelaskan hasil kunjungannya ke kantor ACQUIN di Jerman.(foto:hms1)

“Kita tahu, sejak November 2022 lalu kita selalu menunggu-nunggu apa dan bagaimana hasil akreditasi internasional ACQUIN terhadap 69 program studi di UNIB. Karena itu, Saya beserta para Wakil Rektor melakukan kunjungan kerja ke Jerman minggu lalu dan hasilnya, saat ini kami telah membawa pulang 69 Sertifikat Akreditasi Internasional ACQUIN untuk UNIB,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, seraya menunjukkan tumpukan sertifikat di hadapannya.

Mendengar pernyataan Rektor itu, seketika suasana tepuk tangan bergemuruh disertai ucapan syukur salaing bersahut-sahutan dari para dekan dan para ketua-ketua lembaga selingkung UNIB yang diundang pada rapat pimpinan tersebut. “Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, UNIB mantap, UNIB Unggul !,” ujar para peserta rapat.

Rektor mengumumkan 68 sertifikat program studi ditambah 1 sertifikat institusi telah diterima.(hms1)

Melanjutkan penjelasannya, Rektor mengungkapkan, dalam kunjungannya ke kantor manajemen AQCUIN di Jerman, dirinya tidak sendiri tapi didampingi oleh para Wakil Rektor, yakni Wakil Rektor I Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.Sc, Wakil Rektor II Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D dan Wakil Rektor III Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum.

“Setelah kami berkoordinasi dengan pihak ACQUIN, akhirnya kita diperkenankan membawa pulang 69 Sertifikat ACQUIN. Ke 69 sertifikat ini, yaitu untuk akreditasi internasional program studi sebanyak 68 sertifikat dan 1 sertifikat akreditasi internasional untuk institusi. Sertifikat ini akan berlaku hingga 6 tahun ke depan,” ujar Dr. Retno.  

Rektor menjelaskan bahwa sertifikat akreditasi internasional ACQUIN ini berlaku 6 tahun.(foto:hms1)

Jadi, tambah Rektor, dengan mendapatkan 69 Sertifikat ACQUIN ini, maka saat ini UNIB satu-satunya institusi perguruan tinggi di Indonesia yang telah terakreditasi internasional ACQUIN, disamping memecahkan rekor sebagai perguruan tinggi yang terbanyak program studinya terakreditasi ACQUIN.

“Alhamdulillah kita berhasil. Ini adalah keberhasilan kita semuanya. Karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada semuanya dan hari Senin nanti kita minta seluruh dekan untuk mengundang seluruh program studi beserta seluruh job pressure akreditasi ACQUIN untuk berkumpul di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB dalam acara penyerahan sertifikat ini kepada masing-masing program studi,” papar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Para dekan dan ketua-ketua lembaga selingkung UNIB sangat senang dan bersyukur atas keberhasilan akreditasi internasional ACQUIN.(foto:hms1)

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, ACQUIN (The Accreditation, Certification and High quality Assurance Institute) adalah asosiasi terdaftar pada EQAR (European High quality Assurance Register for Larger Schooling). Lembaga ini berkantor pusat di Bayreuth – Jerman.

EQAR merupakan lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 83/P/2020 Tanggal 24 Januari 2020.

ACQUIN bertujuan untuk mengakreditasi program sarjana dan magister di semua disiplin ilmu dan di semua jenis universitas untuk memastikan program gelar berkualitas tinggi, menciptakan transparansi pasar, meningkatkan daya tarik universitas bagi mahasiswa asing dan mempromosikan perbandingan gelar akademik. Keanggotaan ACQUIN sudah lebih dari 150 universitas di Jerman, Swiss, Austria, Amerika Serikat, Liechtenstein, Mesir, Mongolia, dan Lebanon.

Untuk medorong terwujudnya visi sebagai universitas bertaraf internasional dan meningkatkan capaian IKU (Indikator Kinerja Utama), pada tahun 2022 lalu UNIB melakukan akreditasi internasional ini terhadap seluruh program studi strata satu (S1) dan program pascasarjana (S2 dan S3), serta akreditasi institusi, sehingga totalnya 70 akreditasi. Namun karena satu program pascasarjana (S3) di Fakultas Pertanian gagal, maka sebanyak 69 Sertifikat Akreditasi Internasional ACQUIN yang didapatkan.

Dengan penuh kegembiraan para pimpinan UNIB foto bersama menunjukan sertifikat ACQUIN.(hms1)

Puncak dari proses akreditasi internasional ini terjadi di bulan November 2022, dimana Tim Manajemen ACQUIN melakukan kunjungan langsung ke kampus UNIB untuk meninjau sarana dan prasarana serta berbagai fasilitas yang relevan. Tim ACQUIN juga memfasilitasi evaluation oleh Kelompok Ahli (Knowledgeable) yang terkoneksi melalui digital zoom assembly dan aplikasi daring lainnya.

Dalam catatan Tim Humas UNIB, para knowledgeable yang melakukan penilaian tersebut merupakan para akademisi dari berbagai universitas di luar negeri. Kelompok knowledgeable yang menilai program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), misalnya terdapat nama Prof. Dr. Tibor Gyalog (College of Utilized Sciences & Arts Northwestern Switzerland); Prof. Dr. Carl Winsløw (College of Copenhagen); Prof. Dr. Dirk Krüger (Freie Universitat Berlin); Prof. Dr. Andreas Borowski (College of Potsdam); Prof. Dr. Timm Wilke (Friedrich-Schiller-Universitat Jena); Prof. Dr. Sebastian Habig (Friedrich-Alexander-Universitat Erlangen-Nurnberg); dan Professor Linda Evans (College of Manchester).

Kemudian kelompok knowledgeable yang menilai Fakultas Teknik, antara lain Professor Hans Edin (KTH Royal Institute of Expertise); Prof.magazine.arch. Wolfgang Grillitsch (College of Utilized Sciences Karnten); Professor Kari T. Koskinen (Tampere College); Prof. Dr. Ulrike Lechner (College of the German Federal Armed Forces in Munich); Professor Thomas Asmus Pedersen (College of Southern Denmark); dan Professor Dr. Thomas Richter (Rhine-Waal College of Utilized Sciences).

Untuk kelompok knowledgeable yang menilai Fakultas Hukum dilakukan Prof. Dr. Mathias Schmoeckel (College of Bonn); dan Prof. Dr. Thomas Schomerus (College of Lueneburg). Lalu untuk menilai Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ada nama Prof. Dr. Mike Geppert (Friedrich-Schiller-Universitat Jena); Prof. Dr. Surender Munjal (College of Leeds); Prof. Almas Heshmati (Jőnkőping College); dan Prof Dr. Ulrike Stefani (College of Konstanz). Dan masih banyak knowledgeable lainnya, sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Dana KIP Kuliah Cair, Rektor : Manfaatkan untuk Kebutuhan Kuliah !

PROGRAM beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka tahun 2023 di Universitas Bengkulu (UNIB) mulai direalisasikan dan sebanyak 371 mahasiswa penerima manfaat KIP Kuliah Merdeka skema full pendanaan (biaya pendidikan dan biaya hidup) telah melakukan aktivasi nomor rekening pada Financial institution Nasional Indonesia (BNI), Jumat (10/11/2023).

Rektor dan Wakil Rektor II secara simbolis menyerahkan buku tabungan BNI kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah tahun 2023.(foto:hms1)

Kegiatan aktivasi nomor rekening financial institution BNI secara simbolis dilakukan Rektor UNIB dengan menyerahkan buku rekening kepada beberapa orang perwakilan mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, di Kantor unit BNI yang berada di kompleks kampus utama UNIB di kawasan Jl. Wr. Supratman Kelurahan Kandang Limun Kota Bengulu.

Tampak hadir Wakil Rektor II UNIB Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Wakil Rektor III Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, Wakil Rektor IV Prof. Dr. Irfan Gustian, S.E, M.Si, Kepala Biro Perencanaan, Pengajaran dan Kemahasiswaan Ir. Titin Rahmawati, M.Si, Kepala Sub Koordinator pada Bidang Kesejahteraan Mahasiswa Biro PPK UNIB, Febrianti Prihatin, S.E, serta disaksikan Pemimpin BNI Bengkulu, Pandapotan Tanjung dan Department Enterprise Supervisor BNI Bengkulu Sony Ansyori.

Terealisasinya penyaluran beasiswa KIP Kuliah Merdeka sebagai implementasi Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2023 ini disambut antusias oleh para mahasiswa. Namun, Rektor kembali mengingatkan agar beasiswa ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan kuliah.

Wakil Rektor III UNIB secara simbolis menyerahkan rekening KIP Kuliah.(foto:hms1)

“Realisasi penyaluran beasiswa KIP Kuliah ini harus disyukuri dengan cara memanfaatkan dana ini sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan. Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak begitu penting apalagi dihabiskan dengan berfoya-foya,” pesan Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Kepala Biro PPK UNIB, Ir. Titin Rahmawati melalui Kepala Sub Koordinator pada Bidang Kesejahteraan Mahasiswa Biro PPK UNIB, Febrianti Prihatin, menjelaskan untuk tahun 2023 ini, penerima KIP Kuliah Merdeka di UNIB mendekati angka 1000 orang yaitu complete sebanyak 944 orang. Ke 944 orang penerima manfaat ini dibagi dalam dua skema yaitu full pendanaan (biaya pendidikan dan biaya hidup) sebanyak 638 orang dan skema biaya pendidikan saja sebanyak 306 orang.

“Untuk aktivasi buku tabungan atau rekening financial institution di BNI untuk KIP Kuliah Merdeka skema full pendanaan dibagi dalam dua tahap, yaitu sebanyak 371 orang pada tahap 1 yang kita mulai hari ini dan sebanyak 267 orang aktivasi tahap 2,” ujar Febrianti Prihatin.

Foto bersama usai penyerahan secara simbolis rekening tabungan KIP Kuliah 2023.(foto:hms1).

Untuk diketahui KIP Kuliah Merdeka merupakan upaya Kemendikbudristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslabdik) untuk mewujudkan mimpi melalui peningkatan modalitas ekonomi dan mobilitas sosial para siswa dari keluarga miskin dan rentan miskin yang berprestasi untuk dapat kuliah pada kampus-kampus terbaik di seluruh Indonesia.

KIP Kuliah Merdeka adalah transformasi dari Bidikmisi yang telah berjalan sejak tahun 2010 dan berubah menjadi KIP Kuliah di tahun 2020, kemudian menjadi KIP Kuliah Merdeka di tahun 2021. Setiap mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan jaminan biaya pendidikan yang dibayarkan langsung ke perguruan tinggi dan biaya hidup yang ditransfer langsung ke rekening masing-masing mahasiswa penerima manfaat.[Penulis/Editor : Purna Herawan/Humas].

Rektor UGM Sapa Alumni Lampung

Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (Ok)., Ph.D., menyambangi Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Lampung, Minggu (15/10) di Resort Horison Bandar Lampung. Ikut hadir dalam kegiatan temu alumni tersebut diantaranya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, Wakil Ketua PP Kagama Pusat, Anwar Sanusi, dan  perwakilan Pengda Kagama Lampung, Ir. Suryono.

Ova Emilia menyebutkan hingga saat ini jumlah alumni UGM telah mencapai 500.000 orang. Alumni UGM sekarang tersebar di berbagai pelosok daerah hingga ke mancanegara yang bekerja dan mengabdi sesuai dengan dengan profesinya masing-masing. “UGM itu bukan sekedar institusi pendidikan tetapi dia adalah guru bangsa. Jadi, bukan hanya menghasilkan sarjana atau orang-orang yang berkompetensi. Dimanapun jejak lulusan UGM maka dia akan mengalirkan ruh-ruh kebangsaan,” tuturnya.

Ova menegaskan bahwa UGM terus berkomitmen untuk meningkatkan inklusivitas dengan bekerja sama dengan Pengda Kagama di seluruh Indonesia dalam pengembangan, perencanaan, melakukan kajian, dan inovasi. “Saya kira dengan kedekatan tersebut bisa saling menguntungkan. Apalagi jika berkolaborasi dengan kampus yang ada di sini (Lampung) misalnya Unila,” ujarnya.

Wakil Ketua II PP Kagama, Prof. Anwar Sanusi, Ph.D., mengatakan Kagama memiliki motto “Guyub, Rukun, Migunani” untuk merekatkan anggota organisasi. Menurutnya, motto inilah yang membuat Kagama selalu bisa keluar dari situasi sulit tanpa adanya perpecahan. “Para alumni UGM juga memiliki spirit dan pengalaman, suka maupun duka yang sama antar generasi yang mayoritas berasal dari kelompok masyarakat menengah bawah. Jadi, preventing spirit-nya luar biasa, yang juga membangun rasa solidaritas tinggi, itulah yang membuat kita semua bersaudara,” pungkasnya.

Mewakili Pengda Kagama Lampung, Suryono berharap pertemuan antara pimpinan kampus dengan para alumni  dapat menumbuhkan semangat kolaborasi yang kuat dalam membangun solidaritas, mengawal kesejahteraan bangsa, serta terus berkontribusi bagi kemajuan masyarakat dan negara. “Pengda Kagama Lampung terus berperan aktif tidak hanya untuk masyarakat tapi juga ikut meningkatkan kesejahteraan anggota melalui berbagai program dan revitalisasi kepengurusan di semua tingkatan,” pungkasnya.

Penulis : Gusti Grehenson

Foto      : Kagama.id

Rektor Berpesan : Wisudawan UNIB Agar Tetap Berpegang Pada 5 Nilai Ini

REKTOR UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc tidak lelah berdiri dari pagi hingga siang, pada dua hari ini, Rabu dan Kamis, 20-21 September 2023. Dengan semangat Dia memindahkan satu per satu kuncir toga dari kiri ke kanan terhadap 1.736 wisudawan periode ke-103 tahun 2023.

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, ketika memberikan sambutan pada acara wisuda ke-103.(hms1)

Pemindahan kuncir toga ini sebagai simbolis bahwa Rektor UNIB telah melantik, sekaligus melepas para wisudawan untuk menjalani kehidupan selanjutnya dengan menyandang gelar akademik dari Universitas Bengkulu.

Namun sebelum melakukan pemindahan kuncir toga para wisudawan, rektor perempuan pertama di Universitas Bengkulu ini sempat menyampaikan orasi yang berisi pesan-pesan kepada para wisudawan, menyampaikan ucapan selamat dan terimakasih kepada orang tua wisudawan dan masyarakat umum yang telah mempercayakan kepada UNIB untuk studi lanjutan anaknya.

Rektor UNIB ketika menyampaikan sambutan di acara wisuda ke-103 hari kedua.(foto:hms1)

Pesan dan arahan rektor ditujukan kepada para wisudawan secara umum dan ditujukan juga untuk para wisudawan berdasarkan fakultas dan bidang keilmuan masing-masing. Secara umum, kepada para wisudawan Rektor berpesan agar senantiasa berpegang pada 5 (lima) nilai yang dikembangkan dan diperoleh para wisudawan selama proses pendidikan.

“Nilai-nilai ini adalah pondasi yang akan membimbing kita di masa depan. Di dunia yang selalu berubah, kita perlu tetap berpegang pada nilai-nilai ini,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri yang selalu menggelorakan semangat agar UNIB menjadi universitas Unggul untuk Indonesia Hebat.

Rektor dan para Wakil Rektor, Ketua Senat dan para Dekan foto bersama dengan para wisudawan.(hms1)

Kelima nilai tersebut kata Rektor, pertama, jangan pernah berhenti bermimpi besar. Setiap impian besar dimulai dengan langkah-langkah kecil. “Jadilah berani dalam menghadapi tantangan, dan jangan pernah takut untuk meraih impian Anda,” ujarnya.

Kedua, pertahankan integritas dan etika. “Integritas adalah fondasi karakter yang akan membimbing Anda melalui berbagai situasi dalam hidup. Jadilah contoh yang baik bagi orang lain,” ucapanya.

Ketiga, selalu berkolaborasi dan bekerja sama. Tim yang strong dan komunikasi yang efektif adalah kunci dalam mencapai kesuksesan. “Jangan pernah ragu untuk berbagi ide dan pengetahuan Anda,” tutur Dr. Retno.

Lalu nilai keempat, jangan  pernah  ragu  untuk mengambil  risiko.  “Beberapa  peluang terbesar datang dari saat-saat ketika kita keluar dari zona nyaman kita. Jadilah inovator, jangan takut gagal, dan selalu belajar dari pengalaman.”

Dan nilai kelima, ingatlah tanggung jawab sosial Anda. “Sebagai sarjana, lulusan Universitas Bengkulu, jangan lupakan akar Anda dan berikan kembali kepada masyarakat. Jadilah warga yang peduli, aktif dalam kegiatan sosial, dan berkontribusi pada perbaikan dunia,” papar Dr. Retno Agustina Ekaputri dengan penuh kharismatik.

Rektor UNIB ketika memindahkan kuncir toga wisudawan sebagai simbol pelantikan.(foto:hms1)

Dijelaskan Rektor, pada wisuda periode ke-103 tahun akademik 2022-2023 ini, Universitas Bengkulu dengan bangga mengumumkan bahwa telah meluluskan 1.736 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan. Angka ini merefleksikan keragaman komunitas akademik yang luar biasa, dengan 13 orang wisudawan dari program doktor, 276 dari program magister, 23 dari program profesi, 1.222 dari program sarjana reguler, 16 dari program sarjana non- reguler, dan 186 dari program vokasi/diploma.

Prestasi ini adalah bukti nyata dari komitmen dan dedikasi UNIB dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi. “Anda semua telah berhasil menyelesaikan kurikulum yang menantang dan menghadapi berbagai ujian akademik. Hari ini, Anda siap untuk melangkah ke dunia yang lebih luas, menggapai kesuksesan dan cita-cita yang diimpikan,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Pesan Berdasarkan Fakultas dan Bidang Ilmu

Sebagai bentuk semangat kebersamaan, Rektor dalam sambutannya pada acara wisuda ke-103 ini juga memberikan pesan-pesan kepada para wisudawan berdasarkan fakultas dan bidang ilmu masing-masing.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) : Pesan Rektor, Anda adalah calon pendidik yang akan membentuk generasi penerus bangsa. Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia. Tugas Anda tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai penginspirasi, pembimbing, dan menjadi teladan yang baik. Anda adalah pembawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) : Pesan Rektor, Anda adalah calon politisi, komunikator, birokrat, dan pengamat sosial. Anda memegang peran penting dalam membongkar kompleksitas sosial, masyarakat, dan politik. Jagalah integritas Anda. Jadilah suara yang memberikan solusi yang bijak dalam menghadapi perubahan dan dinamika sosial dan politik. Anda memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, demokratis, dan berdaya saing.

Dekan Fakultas Pertanian dan Dekan Fakultas Teknik ketika menyerahkan ijazah wisudawan.(hms1)

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) : Pesan Rektor, Anda adalah harapan bagi mereka yang mencari penyembuhan dan kesehatan. Selain keterampilan medis, berikan perhatian yang tulus, empati, dan dukungan kepada pasien Anda. Tetaplah belajar dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu kedokteran yang pesat. Jadilah pionir dalam menjaga kesehatan masyarakat dan memastikan bahwa semua individu mendapatkan perawatan yang terbaik dan terjangkau.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) : Rektor berpesan, Anda memiliki potensi besar untuk membawa dampak positif dalam kehidupan banyak orang. Bisnis bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang menciptakan nilai tambah dan bermanfaat bagi masyarakat. Di dunia yang terus berubah, memiliki visi bisnis yang berkelanjutan dan etis sangat penting. Anda adalah pemimpin masa depan yang akan membawa ekonomi menuju arah yang lebih baik.

Fakultas Hukum (FH) : Rektor berpesan, Anda adalah calon penegak hukum yang akan membela keadilan dan kebenaran dalam masyarakat. Ingatlah bahwa hukum adalah dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Tugas Anda bukan hanya menghafal pasal-pasal, tetapi juga menjaga integritas hukum. Jadilah penegak hukum yang jujur, beriman, berintegritas, dan berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia.

Dekan Fakultas Hukum dan Dekan Fakultas MIPA ketika menyerahkan ijazah wisudawan.(foto:hms1)

Fakultas Pertanian (FP) : Pesan Rektor, Anda adalah pahlawan dalam menjaga ketahanan pangan dan lingkungan. Pertanian adalah sektor important bagi bangsa kita. Jadilah agen perubahan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. Anda memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi atas permasalahan seperti perubahan iklim dan krisis pangan. Ciptakanlah pertanian yang cerdas, inovatif, dan peduli lingkungan.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) : Pesan Rektor, Anda adalah peneliti, penemu, dan ilmuwan masa depan. Ilmu pengetahuan adalah tonggak kemajuan manusia. Teruslah bertanya, berpikir kritis, dan melakukan penelitian yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan. Anda memiliki peran penting di bidang ilmu pengetahuan dalam mengatasi tantangan international.

Fakultas Teknik (FT) : Rektor berpesan, Anda adalah inovator dan pembangun masa depan. Insinyur yang akan membentuk infrastruktur dan teknologi. Dunia kita semakin terhubung dan kompleks. Jadilah insinyur yang kreatif, tangguh, dan inovatif. Teknologi yang dikembangkan akan memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Pastikan bahwa teknologi tersebut membawa manfaat positif bagi masyarakat dan berkelanjutan.

Para wisudawan dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian bahagia telah jadi lulusan UNIB.(hms1)

Selama di universitas, tambah Rektor, para wisudawan telah mengalami perjalanan belajar yang penuh dengan tantangan dan pengalaman berharga. Namun, ingatlah bahwa pendidikan tak pernah berhenti di sini. Dunia selalu berubah, dan kita harus terus belajar sepanjang hidup.

“Jaga nama baik almamater dan jangan pernah lupakan hubungan yang telah kita bangun selama bertahun-tahun di kampus ini. Teman-teman, dosen, dan staf universitas adalah jaringan yang akan mendukung kita dalam karier dan kehidupan. Kerja sama dan kolaborasi adalah kunci kesuksesan bersama,” pungkas Dr. Retno.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Wisudawan Fakultas Hukum dan Fakultas MIPA bangga telah menjadi lulusan UNIB.(foto:hms1)

Rektor UNIB Sambut Baik Peluncuran Merdeka Belajar Episode Ke-26

SEHARI menjelang dilakukannya peluncuran Merdeka Belajar Episode Ke-26 bertajuk “Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi” oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada tanggal 29 Agustus 2023, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, telah menyatakan sambutan positif dan dukungan terhadap peluncuran tersebut.

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc di ruang kerjanya.(foto:hms1)

Sambutan positif dan dukungan terhadap kebijakan Merdeka Belajar Episode Ke-26 diungkapkan Rektor UNIB melalui video testimoni yang dikirimkan ke Kemendikbudritek, Senin (28/8/2023). Tak hanya Rektor, dosen dan mahasiswa UNIB juga sangat antusias serta sangat mengapresiasi dilaksanakannya transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan tinggi oleh Kemendikbudristek.

“Kami menyambut baik, antusias dan bersemengat sekali atas transformasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Akreditasi Pendidikan Tinggi yang menjadi tajuk Merdeka Belajar Episode Ke-26. Bagi UNIB, transformasi ini sangat relevan untuk mewujudkan visi dan misi UNIB. Kita bisa lebih fleksibel dalam mengarahkan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi sesuai dengan kondisi potensi lokal dan kekhususan yang dimiliki yaitu hutan tropis dan pengelolaan daerah kawasan pesisir pantai,” ujar Dr. Retno Agustina.

Rektor UNIB bersemangat menyambut peluncuran Merdeka Belajar Episode Ke-26.(foto:hms1)

Lalu, dengan dilakukannya transformasi standar akreditasi perguruan tinggi dimana beban pembiayaannya ditanggung oleh Pemerintah, tentu bagi UNIB yang memiliki 82 program studi, hal ini sangat menguntungkan karena beban administrasi berkurang drastis dan dosen-dosen bisa lebih fokus pada penyiapan mutu pembelajaran dan mutu lulusan dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul masa depan.

“Sebanyak 82 program studi yang ada di UNIB tentu akan merasakan manfaatnya dalam hal efesiensi pembiayaan akreditasi, karena biaya akreditasi dalam kebijakan Merdeka Belajar Efisode Ke-26 ini menjadi beban pemerintah. Pengelola program studi dan fakultas bisa lebih leluasa dan lebih fokus dalam peningkatan mutu pembelajaran dan mutu lulusan,” papar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Dua Hal Elementary Dalam Merdeka Belajar Episode Ke-26

Dikutif dari Siaran Pers Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretriat Jenderal Kemendikbudristek yang dilansir laman https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id tanggal 29 Agustus 2023, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim hari ini meluncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-26 yang bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi.

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Ke-26.(ist.humas diktiristek)

Peluncuran ini menandakan bahwa sejak dihadirkannya berbagai kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019, 10 dari 26 episode Merdeka Belajar berfokus kepada transformasi pendidikan tinggi.

“Pendidikan tinggi memiliki peran penting sebagai pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, persiapan SDM unggul, dan sebagai tulang punggung inovasi. Selain itu, pendidikan tinggi adalah jenjang yang paling dekat dengan dunia kerja dan masyarakat; lulusan perguruan tinggi dituntut untuk dapat berkontribusi dengan baik. Itu mengapa kami meletakkan titik berat pada transformasi jenjang pendidikan tinggi, ” jelas Mendikbudristek.

Episode Merdeka Belajar kali ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

“Ada dua hal basic dari kebijakan ini yang memungkinkan transformasi pendidikan tinggi melaju lebih cepat lagi. Pertama, Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang lebih memerdekakan, di mana Standar Nasional kini berfungsi sebagai pengaturan framework dan tidak lagi bersifat preskriptif dan element, diantaranya terkait pengaturan tugas akhir mahasiswa. Kedua, sistem akreditasi pendidikan tinggi yang meringankan beban administrasi dan finansial perguruan tinggi,” terang Mendikbudristek.

Merdeka Belajar Episode Ke-26 memudahkan perguruan tinggi untuk lebih fokus dalam meningkatkan mutu Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat.

Sebelumnya, Standar Nasional Pendidikan Tinggi bersifat kaku dan rinci sehingga perguruan tinggi kurang leluasa merancang proses dan bentuk pembelajaran sesuai kebutuhan keilmuan dan perkembangan teknologi. Misalnya saja, syarat kelulusan yang tidak relevan dengan zaman dan alokasi waktu yang diatur sampai per menit per minggu dalam satu satuan kredit semester (sks).

Contoh transformasi terkait Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang lebih memerdekakan dijabarkan Menteri Nadiem pada acara peluncuran. Salah satunya terkait standar penelitian dan standar pengabdian. “Beberapa perubahan adalah penyederhanaan lingkup standar penelitian dan standar pengabdian kepada masyarakat dari delapan standar menjadi tiga standar ; penyederhanaan pada standar kompetensi lulusan; dan penyederhanaan pada standar proses pembelajaran dan penilaian,” kata Mendikbudristek.

Lebih lanjut Mendikbudristek mencontohkan transformasi terkait Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi. “Beberapa pokok perubahan terkait sistem akreditasi pendidikan tinggi adalah standing  akreditasi yang disederhanakan; biaya akreditasi wajib sekarang ditanggung pemerintah; dan proses akreditasi dapat dilakukan pada tingkat unit pengelola program studi,” terangnya.

Pada bagian lain Siaran Pers ini, terdapat informasi tentang penyederhanaan standar kompetensi lulusan karena tidak lagi dijabarkan secara rinci dan kaku, serta memberikan otonomi yang lebih kepada perguruan tinggi. Misalnya saja tugas akhir mahasiswa yang tidak hanya skripsi, tesis dan disertasi, tetapi dapat berbentuk prototipe, proyek, atau bentuk lainnya.

Penyederhanaan tugas akhir ini akan meningkatkan mutu lulusan. Jika program studi sarjana atau sarjana terapan sudah menerapkan kurikulum berbasis proyek atau bentuk lain yang sejenis, maka tugas akhir dapat dihapus atau tidak lagi bersifat wajib.

Sementara itu, mahasiswa program magister atau magister terapan dan doktor atau doktor terapan wajib diberikan tugas akhir (tesis dan disertasi), namun tidak perlu diterbitkan di jurnal. Berbagai opsi tersedia bagi perguruan tinggi untuk menentukan penilaian terhadap mahasiswa.[Penulis : Purna Herawan/Humas dan kutifan Siaran Pers].

10 Fakta Risa Santoso, Rektor Termuda di Indonesia yang Berusia 27 Tahun. Ternyata Jebolan Harvard!

Biasanya anak muda berusia 20-an tahun masih sibuk kuliah dalam berbagai jenjang. Namun ternyata, ada gadis berusia 27 tahun yang sudah menjadi rektor alias pemimpin kampus! Dialah Risa Santoso, anak muda yang pintar dan telah meraih berbagai prestasi. Risa juga mempunyai penampilan fisik yang menarik. Jadi kebanggaan kampus nih! Beruntung banget ya para mahasiswa yang kuliah di kampus Risa~

Untuk mengenal sosoknya lebih dekat, yuk simak fakta seputar Risa Santoso. Siapa tahu bisa memotivasimu untuk berprestasi di bidang pendidikan~

1. Masih berusia 27 tahun, Risa Santoso baru aja dilantik sebagai rektor di Institut Teknologi Bisnis (ITB) ASIA Malang. Hebat banget ya!

Risa telah dilantik sebagai rektor by way of media.skyegrid.id

2. Risa lahir pada 27 Oktober 1992. Sejak muda, dia terbiasa merantau ke tempat-tempat yang jauh. Bahkan sampai ke luar negeri~

Risa di Italia by way of www.instagram.com

3. Gadis ini mempunyai latar belakang pendidikan yang mumpuni. Risa adalah lulusan S1 di College of California, Amerika Serikat. Dia mengambil jurusan ekonomi

Risa saat masa kuliah by way of www.instagram.com

4. Setelah lulus S1, Risa melanjutkan S2 di Harvard College jurusan pendidikan. Hebatnya lagi, dia berhasil meraih beasiswa LPDP untuk kuliah di sana

Ternyata jebolan Harvard by way of www.instagram.com

5. Jauh sebelum menjadi rektor, ternyata Risa pernah bekerja di Kantor Staf Presiden! Dia menjabat sebagai Tenaga Ahli Muda pada Agustus 2015 hingga Februari 2017

Risa sebagai staf kantor presiden by way of www.instagram.com

6. Selain pintar, Risa juga cantik. Tapi dia sudah mempunyai seorang kekasih yang tampan. Jadi buat para cowok jomlo, sabar ya~

Kekasih Risa saat ini by way of www.instagram.com

7. Salah satu hobi Risa adalah touring. Di akun media sosialnya, dia memajang sejumlah foto saat sedang liburan ke luar negeri

Risa saat liburan by way of www.instagram.com

8. Risa pernah menjadi Direktur Pengembangan Bisnis di Kampus Institue ASIA. Dia menjabat di posisi ini sejak Februari 2017 sampai beberapa waktu lalu

Risa bersama Ahok by way of www.instagram.com

9. Risa juga mempunyai banyak pengalaman organisasi dan magang. Dia pernah menjadi tutor ekonomi, matematika dan statistik di Diablo Valley School

Risa bersama Luhut Panjaitan dan Yenny Wahid by way of www.instagram.com

10. Dengan dilantiknya Risa sebagai Rektor Institut Teknologi Bisnis (ITB) ASIA Malang, berarti dia menjadi rektor termuda di Indonesia. Risa telah mengalahkan Riki Saputra, rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) yang menjabat di usia 36 tahun

Risa saat dilantik menjadi rektor by way of www.suara.com

Hebat ya prestasi yang diraih Risa Santoso! Ini bukti kalau anak muda Indonesia itu hebat-hebat. Semoga Risa bisa menjalankan tugasnya sebagai rektor dengan baik.