Tag: Terjadi

Perpeloncoan Kembali Terjadi di Lingkup Universitas. Senior Suruh Maba Saling Berbagi Air Liur

Perpeloncoan atau perundungan tampaknya sulit sekali dilepaskan dari kegiatan ospek di universitas. Meski sudah banyak ditentang, nyatanya masih banyak mahasiswa yang dengan bangganya menunjukkan senioritas kepada juniornya, terutama saat kegiatan pengenalan kampus. Bahkan yang terparah ada yang sampai kehilangan nyawa lo, seperti yang pernah terjadi di IPDN, Sulawesi Utara, seperti diwartakan Okezone .

Kasus yang sama belum lama ini dilaporkan kembali terjadi. Kasus ini viral setelah ada akun di Twitter yang mengungkap video perpeloncoan di sebuah universitas. Tujuan video itu diunggah tak lain dan tak bukan supaya kejadian itu bisa segera ditelusuri dan ditindak lebih lanjut. Tak lupa pengguna Twitter itu me-point out akun Kemdikbud dan Ristekdikti.

Beberapa cuplikan video perpeloncoan diduga terjadi di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara. Dalam video itu tampak sejumlah senior merundung mahasiswa baru dengan menyuruhnya naik tangga sambil jongkok

Sebuah akun Twitter @loolxaa, mengunggah sebuah video kejadian yang bikin miris siapapun yang menonton. Dalam video yang terdiri dari beberapa cuplikan berbeda itu tampak sejumlah senior di kampus yang diduga adalah Universitas Khairun, Ternate, memelonco para maba.

Ada cuplikan saat maba naik tangga sambil jongkok, lalu kepalanya dipukul-pukul. Di video lain ada juga yang memperlihatkan kakak-kakak tingkat (kating) itu meneriaki para maba sambil yang lain sibuk merekam pakai ponsel.

Tapi yang paling bikin kecewa, ada bagian di mana para maba ini disuruh saling bertukar air liur lewat segelas air mineral! Ya ampun, memang tujuannya apa sih?

Dalam cuplikan video lain, ada yang lebih bikin miris semiris-mirisnya. Terlihat para senior menyuruh maba saling bertukar air liur lewat segelas air mineral. Caranya segelas air mineral itu digilir, setelah sebelumnya airnya dicicip dan dibuang lagi ke gelas yang sama. Kira-kira apa ya yang ada di benak para kating yang menyuruh maba melakukan hal menjijikkan itu? Padahal air liur kan bisa menularkan penyakit 🙁

Kalau memang ospek bertujuan untuk membekali maba dengan perilaku-perilaku positif, seperti disiplin, kerjasama, dan lain-lain, di mana letak faedah dari kegiatan bertukar air liur ini??

Tweet yang hingga berita ini ditulis sudah di-retweet 30 ribu lebih dan di-like 16 ribu lebih ini telah mendapat atensi dari Kemdikbud yang membalas langsung tweet tersebut

Respon Kemdikbud by way of twitter.com

Tweet yang sudah sangat viral itu banyak mendapat balasan dari pengguna Twitter yang berbondong-bondong me-mention akun Kemdikbud dan Ristekdikti. Dan usaha para netizen itu ternyata membuahkan hasil karena Kemdikbud akhirnya membalas cuitan tersebut. Katanya, jika benar kejadian itu terjadi di universitas, tentu pihaknya akan menindaklanjut. Ya, semoga aja segera ada kelanjutan seperti yang kita semua harapkan.

Kalau memang terbukti terdapat unsur perpeloncoan dalam kegiatan ospek tersebut, pihak universitas diharapkan dapat memberikan hukuman yang seadil-adilnya bagi pelaku

Ospek harus bermanfaat by way of nasional.sindonews.com

Mengenai hukumannya, mengingat kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut dari Kemdikbud, jadi belum bisa dipastikan apa hukuman yang pantas diberikan kepada para senior selaku penyelenggara kegiatan ospek. Tapi mungkin kalian semua sepakat kalau diharapkan pihak universitas bisa memberikan hukuman yang paling adil untuk para mahasiswa yang diduga memelonco juniornya.

Kalau melihat komentar-komentar netizen, ada juga yang memperingatkan para pelaku mengenai jejak digital mereka, dan menyarankan agar perusahaan-perusahaan di luar sana mem-blacklist mereka supaya tidak diterima kerja di sana.

UPDATE

Baru saja mahasiswa yang mengaku sebagai pelaku perpeloncoan melansir permintaan maaf yang diunggah oleh akun @makassar_iinfo di Instagram.

Hmm.. udah ketebak sih ya sebenarnya kalau bakal ada video permintaan maaf seperti kasus yang sudah-sudah kemarin. Ya semoga aja ini nggak cuma berakhir di video permohonan maaf ini aja, lalu hilang, dan dilupakan begitu aja. Kalau menurutmu gimana nih, Guys, biar kejadian yang sama nggak terulang lagi?


Ada Wacana Ospek Tahun ini Dilakukan Secara On-line. Jika Benar, ini 4 Hal yang Mungkin Terjadi

Ketika hampir semua aktivitas manusia dilakukan serba on-line, sepertinya kita juga harus bersiap kalau semua rencana atau agenda tahunan di depan terpaksa harus dirombak habis-habisan. Sebentar lagi tahun ajaran baru tiba. Semua sekolah termasuk perguruan tinggi bakal menerima murid dan mahasiswa baru. Sebelum memulai proses belajar mengajar, biasanya mereka akan melalui satu kegiatan yang namanya MOS atau ospek. Tujuannya sebagai ajang pengenalan sekolah atau kampus, perkenalan antarsiswa, sampai memberikan “panggung” bagi senior untuk marah-marah nggak jelas.

Namun, dalam kondisi seperti sekarang, ada kemungkinan kalau ospek tahun ini bakal diadakan secara on-line. Setidaknya wacana itu sudah disampaikan sendiri oleh rektor UGM dan ITS. Mereka sedang dalam proses merumuskan kegiatan ospek daring sebagai antisipasi kalau situasi Covid-19 di Indonesia belum juga mereda. Perbedaan penyelenggaraan ini tentu aja bakal mengubah banyak hal, salah satunya nggak akan ada lagi senior yang bentak-bentak junior dengan dalih mendisiplinkan. Selain itu, apa saja ya yang berubah? Mari kita bareng-bareng membayangkan skenarionya~

1. Ospek identik dengan atribut aneh-aneh, mulai dari topi caping, kalung dari barang-barang aneh, sampai tas yang dibuat dari kardus bekas. Kalau ospek jadi dilakukan on-line, kayaknya rada nggak mungkin ada pemandangan begitu

Pakai topi caping through ugm.ac.id

Salah satu yang bikin ospek seru adalah atribut-atribut aneh yang diminta panitia untuk dipakai para maba. Biasanya kalau nggak topi caping, kalung segeda gaban, atau tas dari kardus bekas. Ada juga yang disuruh pakai tas dari karung goni atau karung beras. Nah, dengan perubahan format ospek dari offline ke on-line, kemungkinan pemandangan kayak gitu nggak akan ada lagi. Eh, bisa aja ding, maba disuruh pakai topi caping pas video name. Atau kalau misal ospek digelar di aplikasi Zoom, para maba bakal diminta mengganti background videonya dengan gambar-gambar lucu. Hmm.. bisa jadi~

2. Pengenalan kampus yang biasanya dilakukan dengan jalan-jalan santuy, kemungkinan bakal diganti dengan video dan dibagikan lewat share display

Pengenalan kampus through atmajaya.ac.id

Ospek pada umumnya dilakukan dengan mengajak para maba keliling kampus untuk pengenalan. Tapi karena harus dilakukan on-line, mungkin pengenalan kampus akan terasa lebih membosankan karena cuma bisa dilakukan lewat presentasi atau video yang ditampilkan lewat fitur share display. Maba bakal diminta memperhatikan setiap detil PPT atau video itu, dan mungkin setelahnya akan diberi tugas menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang disampaikan.

3. Saat ospek dilakukan on-line, nggak akan ada lagi kakak tingkat yang marahin adek-adek tingkatnya cuma gara-gara mereka lelet. Ya kali lagi video name marah-marah, memangnya situ mau direkam dan jadi viral? Hehe…

Bye senioritas through siksakampus.com

Kegiatan marah-marahin adek tingkat tanpa alasan yang jelas apalagi cuma buat menunjukkan senioritas memang nggak bisa dibenarkan sama sekali. Tapi nyatanya sampai tahun kemarin pun lagak senioritas ini masih aja sering dijumpai. Nah kalau tahun ini ospek jadi dilakukan secara daring, kemungkinan kakak-kakak senior itu nggak akan punya kesempatan bentak-bentar juniornya lagi. Memangnya mereka nggak takut bakal direkam terus videonya pas marah-marah malah nyasar di akun lambe-lambe gosip? Hihi…

4. Kegiatan ospek biasanya ditutup dengan acara foto bersama. Tapi mungkin kalau dilakukan through daring, seksi dokumentasi akan mengadaptasi fenomena digital photoshoot yang banyak dilakukan pengguna Instagram~

Sesi foto bersama through www.e-kabari.com

Masa pandemi seperti sekarang ini nampaknya nggak membuat orang kehabisan ide kreatif. Jika biasanya sesi foto dilakukan di studio, sekarang jadi dilakukan secara on-line. Makanya ada istilah digital photoshoot. Hasilnya pun keren-keren lo. Mungkin kalau memang jadi ada ospek on-line, seksi dokumentasi bakal memakai cara tersebut untuk mengumpulkan foto maba-maba baru. Tapi karena jumlah peserta yang mungkin ada ratusan, bisa jadi sesi foto dilakukan tanpa maba sadari. Maksudnya candid gitu lo~

Itulah sederet skenario yang mungkin terjadi jika ospek jadi dilakukan on-line. Bagaimana pun bentuknya, semoga esensi atau tujuan ospek tetap bisa tercapai ya!