Tag: slot, slot gacor, slot online

https://www.masuk-islam.com/

Sidang Pleno ISEI dan Seminar di UNIB Hasilkan Rumusan 7:5:5 untuk Perekonomian Indonesia

UNIVERSITAS Bengkulu (UNIB) bukan hanya bangga karena telah sukses menjadi tuan rumah hajatan nasional yaitu Sidang Pleno XXIII Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Seminar serta Konferensi Internasional BMEB dan Name for Papers Ke-17, tapi juga bangga karena melalui discussion board para ekonom se Indonesia ini telah membahas hal-hal strategis di bidang perekonomian Bangsa yang menghasilkan rumusan 7 : 5 : 5.

Gubernur Financial institution Indonesia Perry Warjiyo ketika melakukan juma pers.(foto:hms1)

Rumusan tentang organisasi ISEI dan tentang menyikapi kondisi perekonomian Negara tersebut disampaikan ke publik oleh Ketua Pengurus Pusat ISEI yang juga Gubernur Financial institution Indonesia, Dr. Perry Warjio, melalui press convention yang dihadiri sejumlah insan pers di salah satu ruangan Lodge Mercure Kota Bengkulu, Jumat sore (15/9/2023) Dan pernyataan serupa diulang disampaikan Dr. Perry Warjiyo pada Konferensi Internasional BMEB dan Name for Papers Ke-17 di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB pada Sabtu pagi (16/9/2023).

Dijelaskan Dr. Perry Warjiyo, rumusan 7 : 5 : 5, dimaksudkan bahwa melalui Sidang Pleno dan Seminar ISEI tahun 2023 diikuti oleh pengurus pusat beserta 51 cabang ISEI seluruh Indonesia di Bengkulu ini, organisasi ISEI yang merupakan kolaborasi para akademisi, pelaku usaha dan pemerintahan atau yang disebut ISEI semakin ABG (Educational, Enterprise, dan Authorities), telah menghasilkan 7 (tujuh) capaian sebagai wujud kontribusi dalam memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.

“Terimakasih kepada UNIB yang telah menjadi tuan rumah discussion board ini. Melalui Sidang Pleno dan Seminar ISEI tahun 2023 ini kita telah menghasilkan rumusan 7:5:5. Apa itu, ada 7 (tujuh) capaian dan kemajuan pesat ISEI dalam memberikan kontribusi pemikiran dan kebijakan bagi perekonomian nasional, serta kemajuan dunia akademik Indonesia. Hal itu sejalan dengan tema besar yang kita usung saat ini, yaitu Peran ISEI dalam Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju,” ujarnya.

Adapun capaian pertama, ISEI mengimplementasikan secara nyata Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) ISEI yang ahead wanting, terstruktur dan terpadu, serta mampu menjadi arahan dalam implementasi bagi pengurus pusat maupun daerah.

Kedua, ISEI merumuskan pemikiran lanjutan sebagaimana yang tertuang dalam Buku Kajian Kebijakan Publik (KKP) edisi keempat. Buku tersebut merupakan substansi dari pemikiran-pemikiran ISEI kepada Pemerintah Pusat dan Daerah, dunia usaha dan akademisi untuk memperkuat sinergi kebijakan.

Ketiga, Jurnal Ekonomi Indonesia (JEI) milik ISEI berhasil mencapai Indeks Nasional Sinta 4. Pada tahun ini, ISEI juga menyelenggarakan Name for Paper yang mana whole artikel yang disubmit mencapai 195 artikel.

Keempat, Lembaga Akreditasi untuk Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) yang dibentuk ISEI telah mencapai kemajuan yang signifikan di mana whole pengajuan akreditasi berhasil mencapai 680 pengajuan pada tahun 2023.

“LAMEMBA merupakan lembaga yang bertugas untuk melakukan proses akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi,” jelas Perry.

Kelima, ISEI telah mempublikasikan hasil kajian dengan menggunakan Indeks Survei Ekonomi Indonesia (ISEI Index) yang melibatkan 3.500 anggota ISEI sebagai responden. Secara umum, hasil survei menunjukkan penurunan persepsi ekonomi antara lain karena meningkatnya ketidakpastian world dan perilaku ‘wait and see’ dari pelaku dunia usaha.

Keenam, ISEI mempererat sinergi dan turut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan nasional maupun internasional. Salah satunya seperti keterlibatan ISEI sebagai tuan rumah The Federation of ASEAN Financial Associations (FAEA) tahun 2023.

Dan ketujuh, penguatan inklusifitas organisasi dan anggota ISEI. Hal tersebut antara lain tercermin pada revitalisasi situs internet ISEI, serta kenaikan jumlah cabang hingga mencapai 51 dan anggota ISEI mencapai 7.000 di seluruh Indonesia. “Tahun depan kita menargetkan keanggotaan ISEI bertambah hingga 10.000 orang,” ucap Perry.

Lebih lanjut, Perry menyampaikan 5 (lima) rumusan tantangan yang perlu diantisipasi dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi Indonesia, yaitu pertama, perubahan siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat dan berisiko menimbulkan kerentanan. Dan kedua, pergeseran pola sumber pertumbuhan ekonomi dunia dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) ke China, Indonesia dan India.

Tantangan selanjutnya, ketiga, perubahan demografi yang semakin menua di negara maju (growing older inhabitants) dan bonus demografi di Indonesia sehingga membawa perubahan pada sumber pertumbuhan ke sektor jasa dan UMKM.

Keempat, digitalisasi yang turut berperan menahan dampak pandemi, serta kelima, inklusi dan ekonomi hijau yang perlu direspons dengan baik.

Tak hanya menjabarkan tantanganperekonomian, Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar yang melibatkan UNIB sebagai tuan rumah, juga telah merumuskan 5 (lima) strategi pokok untuk menjawab tantangan yang 5 (lima) tersebut.

Strategi pokok pertama, perlunya penguatan sinergi kebijakan Pemerintah, Financial institution Indonesia, dan KSSK dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Kedua, pentingnya mendorong hilirisasi baik di sektor pertambangan, pertanian, perikanan, dan perkebunan. Dan ketiga, akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan.

“Strategi pokok berikutnya, yaitu keempat, mendorong kebijakan inklusi dan ekonomi hijau. Serta strategi kelima, yaitu peningkatan peran ISEI dalam pemikiran dan perumusan bagi Pemerintah, dunia usaha, dan akademik,” pungkasnya.

Seminar Membahas Perekonomian Bengkulu

Hajatan nasional  ISEI yang diselenggarakan Universitas Bengkulu (UNIB) sebagai tuan rumah didukung Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dirjen Perbendaharaan Negara Provinsi Bengkulu, Pemerintah Daerah dan pihak-pihak lainnya, berlangsung dua hari, Jumat dan Sabtu (15-16 September 2023).

Kegiatan ini dipusatkan di Lodge Mercue Kota Bengkulu dan kampus utama UNIB di kawasan Kandang Limun Kota Bengkulu. Peserta yang hadir lebih kurang 400 orang yang merupakan para pengurus pusat dan pengurus wilayah ISIE dari seluruh Indonesia, dan para ekonom di Bengkulu.

Agenda utama berkumpulnya para ekonom ini bukan hanya melaksanakan Sidang Pleno ISEI XXIII, tapi juga mencakup rangkaian seminar nasional dan konferensi internasional BMEB yang terselenggara atas kerjasama Pengurus Pusat ISEI, Financial institution Indonesia dan Universitas Bengkulu (UNIB). Selain itu, pada saat yang bersamaan namun pada ruangan terpisah, juga dilaksanakan seminar daerah yang diprakarsasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIB.

Seminar daerah yang digelar tidak kalah penting dan menariknya dengan seminar nasional dan konferensi internasional BMEB. Tema yang diusung juga sangat relevan dan sejalan dengan tema besar Sidang Pleno ISEI XXIII, yaitu “Sinergi Mendorong Perekonomian Provinsi Bengkulu yang Iklusif dan Berkelanjutan.”

Dengan dipandu seorang moderator yang merupakan akademisi dari FEB UNIB, Ratu Eva Febriani, seminar daerah ini menghadirkan lima pembicara yang berkompeten di bidangnya. Kelima pembicara yaitu, Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu Darjana, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuliswani, Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus Pengawasan Keuangan Derivatif Bursa Karbon dan Transaksi Efek Khoirul Muttaqien, Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Bengkulu Sunaryo, serta seorang akademisi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumberdaya dan juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Tingkat Daerah Sidang Pleno ISEI XXIII, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D.

Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu Darjana pada seminar ini membahas topik tentang “Analisis Ekonomi Inklusif Provinsi Bengkulu.” Kemudian Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani, membicarakan tentang “Kondisi Perkembangan Perekonomian Bengkulu. Dan selanjutnya, Khoirul Muttaqien (Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus Pengawasan Keuangan Derivatif Bursa Karbon dan Transaksi Efek) membahas tentang “Pengurangan Emisi Gasoline Rumah Kaca dan Peluang Perdagangan Karbo di Indonesia.”

Sedangkan Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Sunaryo membahas tentang “Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit : Sesuai dengan PP 38 Tahun 2023” dan akademisi yang saat ini menjabat Wakil Rektor II UNIB Yefriza, Ph.D membahas tentang “Desiminasi Hasil Riset Kawasan Wisata di Provinsi Bengkulu, khususnya kawasan wisata potensial di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan yang dapat lebih ditingkatkan pengelolaannya dalam upaya mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah.” [Penulis : Purna Herawan/Humas dan Antara].

USAID, AWS dan Elitery Gandeng UNIB untuk Program TALENTA

BADAN Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan penyedia layanan cloud terkemuka Amazon  Net Providers (AWS) serta PT. Knowledge Sinergitama Jaya Tbk atau Elitery melakukan kolaborasi dengan meluncurkan Program TALENTA untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia. Program ini melibatkan 20 perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya Universitas Bengkulu (UNIB).

USAID dan Elitery ketika beraudiensi dengan Rektor dan para Wakil Rektor UNIB.(foto:hms1)

Program TALENTA (The Acceleration of Indonesia’s Transformation to a Digital Financial system by Enhancing Digital Expertise) merupakan sebuah kemitraan baru untuk mendukung perguruan tinggi menginisiasi Gerakan Literasi Informasi dan Digital. Tujuannya adalah untuk melahirkan 60.000 lulusan siap kerja dari 20 universitas, serta 100 perusahaan rintisan digital.

Keterlibatan dan digandengnya UNIB dalam program TALENTA ini tertuang dalam Nota Kesepahaman Kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UNIB dengan PT. Knowledge Sinergitama Jaya Tbk atau Elitery. MoU ini ditandatangani langsung oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc dan Director of Elitery Indra Dwi Putra, di ruang rapat lantai 2 Gedung Layanan Terpadu (GLT) UNIB, Selasa (12/9/2023).

Penandatanganan MoU antara Elitery dan UNIB untuk program TALENTA.(foto:hms1)

Tak hanya MoU, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan IA atau Implementation Settlement (Perjanjian Pelaksanaan Program) antara Director of Elitery Indra Dwi Putra dengan sejumlah Dekan dan pimpinan fakultas selingkung UNIB.

Acara penandatanganan MoU dan IA Program TALENTA ini juga dihadiri Farhad Ghaussy selaku Workplace Director of United States Company for Internasional Improvement (USAID), Kurniawan Wiraatmaja selaku perwakilan dari Amazon Net Service (AWS), dan Ahmad Gilang dari Elitery yang menjelaskan tentang Program TALENTA.

Sehari sebelumnya, Senin (11/9/2023), dengan difasilitasi Ketua UPT Kerjasama dan Layanan Internasional (KLSI) UNIB Ade Sri Wahyuni, Ph.D, perwakilan USAID dan Elitery telah beraudiensi dengan pimpinan UNIB di ruang kerja Rektor UNIB. Masing-masing pihak sepakat untuk melaksanakan kerjasama dan menjadikan UNIB sebagai salah satu dari 20 universitas yang melaksanakan Program TALENTA.

Elitery dan UNIB berkolaborasi bersama USAID dan AWS melaksanakan program TALENTA.(foto:hms1)

Bagi UNIB sendiri, Program TALENTA ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gerakan literasi informasi dan digital serta mempersiapkan lulusan yang siap bekerja di bidang digital, tapi juga untuk mengakselerasi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) khususnya IKU 4 (empat) tentang Praktisi Mengajar di dalam kampus.

“Kita menyambut baik program TALENTA ini. Program ini bukan saja bermanfaat dalam hal peningkatan literasi informasi dan digital di dunia kampus serta menyiapkan lulusan trampil yang siap kerja di bidang digitalisasi, tapi juga dapat memberikan percepatan terhadap capaian IKU serta bermanfaat dalam mendorong terwujudnya UNIB Unggul,” ujar Rektor UNIB, Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Penandatanganan IA antara Elitery dengan Dekan FP dan Dekan FEB UNIB.(foto:hms1)

Sementara itu, baik Farhad Ghaussy selaku Workplace Director of United States Company for Internasional Improvement (USAID), Kurniawan Wiraatmaja dari Amazon Net Service (AWS), dan Indra Dwi Putra selaku Director of Elitery, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keseriusan UNIB menyambut program TALENTA ini.

“Kita melihat UNIB sangat antusias dan serius menyambut kolaborasi serta kerjasama program TALENTA ini. Dari universitas-universitas yang telah kami kunjungi, boleh dibilang UNIB yang paling antusias dan serius. Hal ini tentu membuat kita semua semakin bersemangat dan semoga program ini nanti dapat memberikan kemanfaatan yang besar bagi semua pihak,” ujar Indra Dwi Putra selaku Director of Elitery.

Penandatanganan IA program TALENTA dengan Dekan FKIP, Dekan FISIP dan Dekan FT UNIB.(foto:hms1)

Usai penandatanganan MoU dan IA, masing-masing pihak saling bertukar cindera mata dan melakukan sesi foto bersama. Selanjutnya, pada acara yang disiarkan secara stay streaming pada akun You Tube Universitas Bengkulu ini, pihak Elitery yang diwakili Ahmad Gilang melakukan pemaparan singkat tentang apa itu program TALENTA.

Ahmad Gilang menjelaskan, TALENTA secara aktif mendukung upaya universitas dalam menginisiasi Gerakan Literasi Informasi dan Digital. “Gerakan ini bertujuan memberikan pelatihan, memberi pemahaman mengenai teknologi cloud computing bagi mahasiswa, sekaligus membuka wawasan tentang pemanfaatan teknologi serta kesempatan kerja di bidang cloud computing,” ujarnya.

Elitery, USAID dan AWS menyambut baik kolaborasi UNIB untuk program TALENTA.(foto:hms1)

Pelatihan Introduction to Cloud 101 AWS Educate merupakan inisiatif pendidikan yang dirancang untuk mendukung pemahaman dan penggunaan layanan cloud AWS. Pada setiap sesi, mahasiswa memperoleh pemahaman tentang konsep dasar cloud computing, kompetensi yang sangat berharga dalam industri teknologi digital.

Melalui inisiatif ini, TALENTA bertujuan untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan di period teknologi informasi yang terus berkembang.

Program TALENTA tambah Ahmad Gilang, akan memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia dengan melahirkan 60.000 mahasiswa siap kerja dari 20 universitas dan mengakselerasi pengembangan 100 startup digital.

Pihak Elitery menjelaskan Program TALENTA dan manfaatnya bagi mahasiswa dan dosen.(foto:hms1)

Program TALENTA didukung oleh Rumah Siap Kerja (RSK), Elite Academy, Inspigo dan Creatella ini berfokus pada dua aktivitas. Aktivitas pertama yaitu Implementasi Pengembangan Tenaga Kerja Teknologi Cloud Computing Universitas dan Mahasiswa, yang menghasilkan 60.000 mahasiswa siap kerja dengan keterampilan digital di bidang Cloud, dan 20 universitas yang dilengkapi dengan infrastruktur Cloud.

Dan Aktivitas kedua adalah kegiatan Cloud Touchdown Zone untuk Startup dan Small Medium Enterprises (SME) Digital Heroes untuk Startup dan UMKM, dimana para peserta akan mendapatkan akses ke pendanaan (ventura) dan kegiatan akselerasi dalam meningkatkan literasi digital dengan mengadopsi teknologi baru untuk operasional bisnis yang lebih efisien.[Penulis : Purna Herawan/Humas. Juga disarikan dari berbagai sumber].

Penyerahan cindera mata dan sesi foto bersama antara pimpinan UNIB, para Dekan, dan perwakilan USAID, AWS dan Elitery. Semua pihak kompak untuk mensukseskan program TALENTA.(foto:hms1)

Guru Besar IPB College Paparkan Konsep Blue Financial system untuk Pulau Enggano

GURU Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB College, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS menjadi pemateri pada Kuliah Umum bertajuk “Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Pulau Enggano Secara Terpadu dan Berkelanjutan” di Gedung Layanan Terpadu (GLT) Universitas Bengkulu, Rabu (23/8/2023).

Prof. Rokhmin ketika memberikan kuliah umum kepada mahasiswa UNIB.(foto:hms1)

Dalam paparannya di hadapan Gubernur Bengkulu Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA dan para dosen serta mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian UNIB, Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan period Presiden Megawati Soekarnoputri ini juga menjelaskan tentang konsep Blue Financial system (Ekonomi Biru).

Mengutif pendapatnya sendiri, menurut Prof. Rokhmin, definisi Ekonomi Biru (Blue Financial system) adalah kegiatan ekonomi yang berlangsung di wilayah pesisir dan lautan, dan kegiatan ekonomi di darat (lahan atas) yang menggunakan SDA dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa (items and providers) yang dibutuhkan umat manusia secara berkelanjutan (Dahuri, 2015).

“Definisi itu sangat relevan untuk dikedepankan ketika kita membahas tentang bagaimana mengembangkan potensi kelautan di Provinsi Bengkulu khususnya Pulau Enggano. Sebab, sebagaimana kita ketahui bahwa Pulau Enggano memiliki banyak sekali sumber daya alam yang berpotensi untuk dikembangkan, baik sektor pertanian, perikanan dan kelautan, pariwisata dan kultur budaya yang unik.

Prof. Rokhmin sebagai Penasehat Ahli Gubernur Bengkulu bidang Kelautan dan Perikanan sangat bersemangat membahas tentang konsep pembangunan Pulau Enggano.(foto:hms1)

Namun untuk mewujudkan pembangunan Pulau Enggano secara terpadu dan berkelanjutan tentu bukan hal yang mudah dan membutuhkan peran serta, kolaborasi dan sinergisitas program dari berbagai pihak, termasuk pihak akademisi dalam hal ini seperti Universitas Bengkulu yang telah memiliki banyak sumberdaya manusia yang mumpuni.

Peran UNIB dalam peningkatan pembangunan Pulau Enggano dapat dilakukan antara lain dengan melakukan R & D yang mendalam tentang ekosistem, keanekaragaman hayati, potensi SDA, dan tantangan lingkungan yang dihadapi Pulau Enggano. Luaran dari R & D ini dapat menjadi landasan dasar bagi perencanaan pengelolaan wilayah yang berkelanjutan.

Prof. Rokhmin ketika memberikan buku karangannya kepada Gubernur dan Rektor UNIB.(foto:hms1)

Kemudian, mendirikan atau mengembangkan program studi yang fokus pada pengembangan potensi yang ada di Pulau Enggano, dalam hal ini ilmu lingkungan, ilmu kelautan dan perikanan, kehutanan, bioteknologi, penerapan industri 4.0, dan pariwisata.

Selanjutnya, dapat dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan dan program pendidikan kepada masyarakat lokal tentang praktik-praktik berkelanjutan dalam pertanian, perikanan, pengelolaan sampah, dan lain-lain. Serta melakukan kolaborasi penelitian dan proyek bersama  dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal untuk menginisiasi proyek-proyek berkelanjutan yang dapat menghasilkan solusi konkret dalam pengelolaan wilayah dan SDA.

Pulau Enggano sendiri merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berada di Samudera Hindia. Secara administrasi, Pulau Enggano adalah satu kecamatan yang merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dengan jumlah penduduk lebih kurang 4000 jiwa. Untuk menuju ke pulau ini, bisa dilakukan dengan menggunakan perahu motor atau pesawat terbang. Dari Pelabuhan Pulau Baai akan memakan waktu perjalanan selama 12 jam, sementara pesawat terbang hanya dilayani pesawat perintis jenis Cessna dengan lama penerbangan 45 menit dari Bandar Udara Fatmawati Kota Bengkulu.

Luas Pulau Enggano lebih kurang 400,6 Km2, satu kecematan yang terdiri dari enam desa yaitu Kahyapu, Meok, Malakoni, Kaana, Apoho dan Banjarsari. Jaraknya sekitar Ibukota Provinsi Bengkulu sekitar 156 km atau 90 mil laut.

Pada 2 Maret 2017, Presiden Joko Widodo menetapakan Pulau Enggano bersama 110 pulau kecil lainnya sebagai pulau berstatus pulau-pulau kecil terluar. Standing tersebut tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar.

Prof. Rokhmin menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk kemajuan Pulau Enggano.(hms1)

Dengan mencermati kondisi Pulau Enggano yang letaknya jauh dari pusat kota Provinsi Bengkulu, dengan segala hambatan-hambatannya, namun memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, maka menurut Prof. Rokhmin sepatutnya pengembangan Pulau Enggano mengacu pada ciri ekonomi trendy.

Ciri ekonomi trendy antara lain ukuran unit usaha memenuhi economic system of scale, menerapkan ISCMS (Built-in Provide Chain Administration System), menggunakan teknologi mutakhir pada setiap mata rantai Provide Chain System, dan mengikuti prinsip-prinsip sustainable improvement.

“Untuk memajukan Pulau Enggano harus dengan mannequin pembangunan berskala besar, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Karena itu, kolaborasi dan sinergisitas antar berbagai pihak merupakan suatu keharusan,” papar Prof. Rokhmin Dahuri.

Bagaimana langkah-langkahnya, menurut Prof. Rokhmin yang pertama penting dilakukan adalah menyusun dan menyesuaikan implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), harus dibuat terpadu antara darat dan laut. Minimal 30% wilayah Pulau Enggano dialokasikan untuk kawasan lindung (protected areas), selebihnya untuk berbagai kegiatan ekonomi (sektor) pembangunan.

Selanjutnya, lakukan upaya untuk mendorong terlaksananya kegiatan ekonomi utama yang dapat dibagi dalam delapan sektor, yaitu perikanan budidaya (laut, payau, dan perairan tawar); perikanan tangkap; pariwisata; pertanian (tanaman pangan, hortikultur, perkebunan, dan peternakan); Hutan Tanaman Industri dan non-timber merchandise (madu, damar, dll); industri pengolahan berbasis SDA terbarukan; industri bioteknologi; dan pusat logistik maritim IORA (Indian Ocean Rim Affiliation).

Semua kegiatan ekonomi (pembangunan) diatas harus ditempatkan sesuai dengan land and water suitability-nya, dan intensitas pembangunannya tidak melampaui daya dukung lingkungan (Environmental Carrying Capability). Kemudian, whole ukuran dan perputaran ekonomi semua sektor pembangunan diatas khususnya perikanan tangkap, harus besar (big-push improvement mannequin) supaya dapat mengatasi excessive price economic system akibat remoteness, rendahnya akesibilitas dan konektivitas, dengan tetap tidak melebihi daya dukung lingkungan.

Selanjutnya kata Prof. Rokhmin, semua kegiatan ekonomi harus useful resource effcient, zero-waste dan zero-GHG emission, dan laju pemanfaatan SDA tidak melampui renewable capability-nya. Secara bertahap, tapi cepat, melakukan transisi energi, dari energi fosil (batubara dan minyak) ke energi terbarukan dan bersih (matahari, angin, hidro, ocean, dan lainnya). Terutama photo voltaic power.

Prioritaskan masyarakat lokal yang melakukan kegiatan pembangunan, investasi, dan bisnis.

Lalu, undang investor stage Propinsi Bengkulu, Nasional, dan International untuk bekerjasama dengan investor (masyarakat) lokal di dalam menjalankan investasi dan bisnis di sektor-sektor ekonomi prioritas (perikanan tangkap). Lakukan revitalisasi dan pembangunan infrastruktur baru (pembangkit listrik berbasis EBT, jalan, listrik, telkom, web, jaringan irigasi, pelabuhan, bandara, dll) sesuai kebutuhan untuk mendukung kegiatan ekonomi diatas.

Lakukan juga peningkatan kapasitas (information, abilities, experience, etos kerja, dan akhlak) masyarakat lokal melalui program Diklatuh. Dan langkah terpenting adalah para pemangku kebijakan harus memastikan bahwa kebijakan politik dan ekonomi (moneter, fiskal, iklim investasi, dan Ease of Doing Enterprise) tetap dalam kondisi yang kondusif.

“Saya pikir Enggano akan menjadi pulau yang maju dan mampu berkontribusi secara signifikan bagi perekonomian Bengkulu jika semua langkah dan tahapan tersebut mampu dilaksanakan secara baik. Saya sendiri akan berusaha meyakinkan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan agar membantu kemajuan Pulau Enggano dan berupaya mencarikan investor yang tepat untuk menggerakkan potensi ekonomi di pulau terluar tersebut,” ujar Prof. Rokhmin.

Rektor UNIB menyambut baik kuliah umum ini dan menyarankan agar pembangunan Pulau Enggano ke depan dapat dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.(foto:hms1)

Sementara itu, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc dalam sambutnya memberikan apresiasi kepada Fakultas Pertanian yang telah menyelenggarakan kuliah umum dengan tema yang sangat relevan ini. Rektor juga mengucapkan terimakasih kepada Prof. Rokhmin Dahuri yang telah menyempatkan waktu berbagi ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa UNIB.

Terkait dengan Pulau Enggano kata Rektor, adalah permata alam yang memiliki keindahan luar biasa, ekosistem yang kaya, dan budaya yang beragam. “Saya bersama para Wakil Rektor seminggu yang lalu baru saja berkunjung ke Pulau Enggano. Kami mengunjungi 6 (enam) desa di sana dan melihat berbagai potensi yang ada. Indah dan eksotis sekali pulau ini,” ungkap Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Pulau ini tambah Rektor, mencerminkan potensi besar yang harus kita pelihara dan kelola dengan bijaksana. Pulau Enggano juga merupakan perwakilan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang dihadapkan pada tantangan kompleks dan memiliki peluang luar biasa. Oleh karena itu, kita harus memahami bahwa cara untuk menghadapi tantangan ini adalah melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan.

“Pendekatan terpadu dan berkelanjutan dengan penetapan zona-zona dan kawasan konservasi sebagai lapisan perlindungan ekosistem pesisir yang rapuh menurut saya merupakan suatu strategi yang ampuh,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri, seraya menjelaskan bahwa pendekatan ini dapat mencakup pemantauan dan pengelolaan berkelanjutan, teknologi pertanian yang cerdas, perlindungan hutan mangrove, serta pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang terpadu dan berkelanjutan.

Pemberian cindera mata dan sertifikat kepada Prof. Rokhmin sebagai ungkapkan terimakasih.(foto:hms1)

Pantauan Tim Humas UNIB, kuliah umum yang dipandu Dosen Kelautan Fakultas Pertanian UNIB Dr. Yarjohan, SPi, M.Si ini disambut antusias oleh para mahasiswa. Pada sesi diskusi, sejumlah mahasiswa angkat tangan untuk mengajukan pertanyaan dan tanggapan, namun karena keterbatasan waktu maka hanya dua penanya yang diberikan kesempatan.

Tak hanya mahasiswa dan dosen, Gubernur Bengkulu Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA juga mengikuti kuliah umum ini hingga selesai. Juga hadir Wakil Rektor IV UNIB Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian UNIB Prof. Dr. Ir. Dwi Wahyuni Ganefianti, MS, Ketua Prodi Kelautan FP UNIB Dr. Deddy Bakhtiar, serta undangan lainnya.

Acara ini dikahiri dengan pemberian cindera mata berupa plakat Fakultas Pertanian UNIB dari Dekan kepada Prof. Rokhmin Dahuri dan pemberian sertifikat dari Ketua Prodi Kelautan FP UNIB sebagai ungkapkan terimakasih kepada Prof. Rokhimin yang telah menyempatkan diri menjadi pamateri pada kuliah umum ini.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Kesempatan Emas Mahasiswa UNIJA untuk Belajar Budaya Korea – Universitas Jakarta

Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, FISIP Universitas Jakarta telah bekerja sama dengan Indonesian Korean Orot Basis (IKOF) dengan memberikan Beasiswa Belajar Budaya dan Bahasa Korea. Dekan FISIP Universitas Jakarta Drs. Tri Adi Dharma, S.H., MH dan Ketua IKOF Daniel Kim juga sepakat untuk memperkuat komitmen kerja sama yang telah berlangsung selama 3 tahun.

Dekan FISIP UNIJA Drs. Tri Adi Dharma, S.H., MH (Kiri) dan ketua Indonesian Korean Orot Basis (IKOF) Daniel Kim

Pada tanggal 19 Juni 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Daniel Kim mengajarkan bagaimana membuat makan tradisional Korea seperti Tteokpokki dan Kimbab kepada mahasiswa FISIP Universitas Jakarta.

Dengan mengguna Hanbok, Mahasiswa FISIP UNIJA sangat antusias mengikuti arahan Pak Daniel Kim

Kegiatan ini sangat menarik bagi mahasiswa FISIP UNIJA, karena mereka dapat belajar langsung dengan Pak Daniel Kim bagaimana memasak makanan khas Korea yang enak dan lezat. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan dari kerja sama yang dilakukan FISIP UNIJA dengan IKOF. Selama ini IKOF mengajarkan bahasa Korea kepada mahasiswa FISIP UNIJA yang menerima program beasiswa.

Dalam kesempatan ini, Wakil Dekan 1 FISIP UNIJA Muhammad Fachrie, S.IP., M.A. menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan peluang emas bagi mahasiswa FISIP UNIJA untuk belajar dari luar kampus. Kegiatan ini tentu saja menambah wawasan, pengalaman dan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas ketika di masyarakat kelak. Semoga kedepannya kerja sama dengan IKOF akan semakin diperkuat dan kegiatan di luar kampus seperti ini dapat dikonversikan menjadi SKS bagi mahasiswa FISIP UNIJA.

 

Editor

Muhammad Fachrie, S.IP.,M.A.

 

 

 

 

Jalur Tanpa Tes untuk Peserta SNBP, SNBT, dan Ujian Mandiri PTN

 

mediaindonesia.com – UNIVERSITAS Trilogi yang merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan Indonesia (STEKPI) membuka jalur Penerimaan Mahasiswa Baru khusus untuk peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Ujian Mandiri PTN (UM-PTN) tahun 2023.

 

Untuk seluruh peserta SNBT, SNBP atau Ujian Mandiri PTN  yang ingin kuliah di Universitas Trilogi bisa diterima melalui jalur tanpa tes ini.

Program studi unggulan yang ditawarkan pada jalur tanpa tes ini hanya untuk 12 program studi atau jurusan. Prodi tersebut ialah S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Ekonomi Pembangunan, S1 PGSD, S1 Pendidikan Guru PAUD, S1 Desain Komunikasi Visible, S1 Desain Produk, S1, S1 Teknik Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Agribisis, S1 Ilmu & Teknologi Pangan, serta S1 Agroekoteknologi.

 

Rektor Universitas Trilogi Prof Pramono Hari Adi menuturkan bahwa program jalur tanpa tes ini dibuka sebagai bentuk apresiasi kepada para lulusan SMA/SMK. Diharapkan setelah mereka berjuang untuk lulus dari sekolah (SMA/SMK), mereka tetap semangat berjuang untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

 

“Ketidaklulusan mereka masuk ke perguruan tinggi yang dituju bukan hanya karena mereka tidak mampu. Hanya kadang kuota yang ada sangat terbatas. Oleh karena itu, kami memberikan kesempatan agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan tinggi. Tentunya sesuai dengan program studi atau jurusan yang mereka idam-idamkan,” ujar Rektor dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (20/6).

 

Karena itu, lanjut Pramono, bagi para peserta SNBT yang sudah mengikuti UTBK, bisa masuk ke Universitas Trilogi melalui jalur tanpa tes.

 

“Adapun persyaratan utamanya adalah bukti keikutsertaannya pada SNBT dan UTBK tersebut,” tambahnya.

 

Kampus yang berlokasi strategis di kawasan Jakarta Selatan ini tidak hanya membuka jalur tanpa tes untuk peserta SNBT, tetapi juga bagi peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang beberapa waktu lalu sudah diumumkan hasilnya.

 

Selain itu, ada juga jalur tanpa tes yang seleksinya berdasarkan nilai rapor, keaktifan siswa ketika sekolah, misalnya sebagai pengurus OSIS, Pramuka, Paskibra, klub olahraga, dan lain sebagainya.

 

“Artinya, kami komitmen untuk mengakomodir setiap lulusan SMA baik yang beprestasi di bidang akademik maupun yang juga berprestasi di bidang non akademik,” jelas Rektor yang juga guru besar salah satu PTN terbesar di Indonesia ini.

 

Untuk para lulusan SMA/SMK/sederajat yang ingin segera mendaftarkan diri di Universitas Trilogi bisa langsung mendaftarkan melalui pmb.trilogi.ac.id  atau menghubungi tim Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Trilogi melalui nara hubung berikut:  Irfan (0811 1111 2758), Adit (0811 1111 2659), dan Ricky (0811 1111 2653)

 

Selain itu bisa juga datang langsung ke kampus yang beralamatkan di Jl TMP Kalibata No 1, Duren Tiga, Pancoran, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. (sumber: Media Indonesia)