Tag: Seminar

UPT Bahasa UNIB dan ITC Gelar Seminar TOEIC

UNIT Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Universitas Bengkulu bekerjasama dengan Worldwide Check Heart (ITC) menggelar seminar on-line bertajuk “Sukses di Dunia Kerja dengan Sertifikasi TOEIC,” Jumat (1/12/2023) through aplikasi zoom assembly.

Kepala UPT Bahasa UNIB Dr. Wisma Yunita, ketika menyampaikan sambutan dan membuka seminar.(ist).

Kegiatan yang diikuti 159 peserta ini dibuka oleh Kepala UPT Bahasa UNIB, Dr. Wisma Yunita, M.Pd, dengan menghadirkan Program Government Worldwide Check Heart – Jakarta, Silvi Aisah Kusumawardani, sebagai pembicara.

Dalam sambutannya, Dr. Wisma menjelaskan, seminar ini merupakan kegiatan awal untuk inisiasi kerjasama pelaksanaan tes TOEIC di UNIB. Melalui seminar ini diharapkan dapat menyebarluaskan informasi dan pemahaman sivitas akademika UNIB dan masyarakat umum tentang TOEIC dan manfaatnya, khususnya bagi mahasiswa dan lulusan UNIB yang akan memasuki dunia kerja.

Suasana seminar on-line yang dipandu moderator Caroline Ito Hutahuruk.(ist)

TOEIC (Check of English for Worldwide Communication) adalah ujian untuk mengevaluasi tingkat kemampuan berbahasa Inggris di lingkungan internasional. TOEIC menjadi referensi bagi berbagai universitas, institusi, dan perekrut dari perusahaan berskala internasional.

Berbeda dari IELTS dan TOEFL, TOEIC ini digunakan sebagai persyaratan dalam melamar pekerjaan sedangkan TOEFL dan IELTS digunakan untuk kepentingan akademik seperti melanjutkan studi S2 dan S3.

“Sama-sama tes kemampuan Bahasa Inggris, namun digunakan untuk tujuan yang berbeda. TOEIC ini akan sangat tepat bagi mahasiswa jurusan vokasi di UNIB seperti mahasiswa prodi Diploma III,” kata Dr. Wisma.

Para peserta seminar tampak antusias mendengarkan penjelasan dari narasumber.(ist)

Ditambahkan Dr. Wisma, saat ini lebih dari 1000 perusahaan dan pemerintahan di dunia yang menggunakan tes TOEIC sebagai persyaratan perekrutan karyawan. Masa berlaku sertifikat TOEIC adalah 2 tahun.

Materi uji pada tes TOEIC ada empat macam, yaitu membaca (studying), mendengar (listening), berbicara (talking) dan menulis (writing). Materi tersebut dikelompokkan menjadi dua jenis tes TOEIC yang dapat diambil secara terpisah. Kedua jenis tes tersebut adalah TOEIC Listening and Studying Check (tes mendengar dan membaca) dan TOEIC Talking and Writing Check (tes berbicara dan menulis).

“Kami mengucapkan terimakasih kepada ITC Jakarta yang telah menyempatkan diri mengisi kegiatan seminar ini. Semoga kerjasama ini dapat berkelanjutan dan diimplementasikan dalam bentuk pelaksanaan tes TOEIC pertama di UNIB,” tutur Dr. Wisma.

Jalannya seminar dipandu moderator Caroline Ito Hutahuruk yang merupakan volunteer UPT Bahasa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIB. Peserta seminar yang berjumlah 159 tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tapi juga para guru dan praktisi Bahasa Inggris dari Bengkulu dan luar Bengkulu seperti dari Jambi, Bangka Belitung dan Sumatera Selatan.

Para peserta sangat antusias, sebab selain tidak dipungut biaya, mereka juga diberikan e-sertifikat sebagai bukti telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.[Lap : volunteer. Editor : Purna Herawan/Humas].

Seminar Peranan Notaris/PPAT Pasca UUCK dan Kuliah Umum Cyber Notary

PROGRAM Pascasarjana (S2) Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu menggelar seminar nasional tentang Peranan Notaris/PPAT Pasca Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) dan kuliah umum tentang cyber notary, di ruang internasional gedung Lab Moot Courtroom, Dekanat FH UNIB, Selasa (14/11/2023).

Ketua Prodi S2 Kenotariatan ketika membuka seminar dan kuliah umum.(foto:hms1)

Dua kegiatan bernuansa akademik ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, memberikan pengkayaan ilmu pengetahuan dan informasi terbaru tentang berbagai aspek dan paradigma hukum pertanahan khususnya pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (UUCK) dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

“Tidak semua hal dapat kita pelajari di bangku kuliah, terutama menyangkut perubahan regulasi yang begitu cepat terjadi seiring perkembangan zaman. Karena itu, seminar dan kuliah umum ini sangat penting guna meningkatkan kompetensi dan memberi pengkayaan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa,” ujar Ketua Program Pascasarjana Magister Kenotariatan FH UNIB, Dr. Emelia Kontesa, S.H, M.Hum, ketika memembuka seminar dan kuliah umum.

Foto bersama usai pembukaan seminar dan kuliah umum.(foto:hms1)

Seminar nasional yang diselenggarakan secara hybrid, luring dan daring by way of aplikasi zoom assembly ini mengusung tema “Peranan Notaris/PPAT Pasca UUCK di Bidang Pertanahan.” Suatu topik yang sangat relevan dan sedang menjadi bahan diskusi di sejumlah kalangan baik dunia akademisi maupun praktisi hukum di tingkat nasional maupun daerah.

Tampak hadir Wakil Dekan II Bidang Sumber Daya FH UNIB, Dr. Antori Royan, S.H, M.Hum, Guru Besar Bidang Agraria FH UNIB Prof. Dr. Herawan Sauni, S.H, MS, Dosen Senior FH UNIB Dr. Sirman Dahwal, S.H, M.Hum, serta Notaris/PPAT yang menjadi Dosen Praktisi di S2 Kenotariatan UNIB seperti Idayanti, S.H, Kuswari Ahmad, S.H, M.Kn, Rudi Indrajaya, S.H, S.Ip, Sp.N, Deni Kristian Natanael, S.H, S.S, M.H, M.Kn, Annisa Fadillah, S.H, M.Kn, Deni Yohanes, S.H, M.Kn.

Dr. Edmon Makarim ketika menyampaikan materi kuliah umum cyber notary.(foto:hms1)

Setelah seminar nasional yang berlangsung dari pagi hingga siang hari, acara dilanjutkan dengan kuliah umum yang berlangsung hingga sore hari dengan pembahasan yang lebih spesifik yaitu tentang cyber notary. Materi ini tentu tidak kalah pentingnya bagi dunia Notaris/PPAT sebagai Pejabat Umum yang senantiasa harus menyesuaikan diri dengan segala perkembangan zaman.

Program Magister Kenotariatan FH UNIB tentu saja sangat bangga telah mampu melaksanakan dua rangkaian kegiatan ini, apalagi para narasumber dan pemateri yang dihadirkan merupakan orang-orang yang professional di bidangnya.

Narasumber pertama adalah pihak institusi yang berwenang di bidang pertanahan dan erat kaitnya dengan tugas serta fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), yaitu Iskandar Syah, selaku Direktur Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Antar Lembaga dan PPAT Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia.

Meskipun penyampaian materi oleh Iskandar Syah beserta Timnya dilakukan by way of aplikasi zoom assembly, namun banyak sekali informasi dan pengetahuan yang diberikan kepada para mahasiswa dan dosen Program Magister Kenotariatan FH UNIB, terutama menyangkut kebijakan dan regulasi tentang Pendaftaran Tanah dan peranan PPAT pasca UUCK.

Peserta kuliah umum tampak antusias mendengarkan paparan Dr. Edmon.(foto:hms1)

Narasumber kedua adalah seorang dosen tetap dan pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), juga peneliti dan penulis buku yang berhubungan dengan cyber notary, yaitu Dr. Edmon Makarim, S.Kom, S.H, LL.M.

“Pak Edmon ini juga merupakan salah satu dosen kita di Magister Kenotariatan FH UNIB yang biasanya menyampaikan kuliah secara daring. Hari ini tentu kita sangat bangga dan bersyukur, meskipun banyak sekali kesibukannya namun Pak Edmon telah menyempatkan diri hadir secara langsung mengisi materi kuliah umum ini,” ujar Dr. Emelia Kontesa.

Sejalan dengan tema seminar dan kuliah umum ini, Dr. Edmon Makarim memaparkan materi slideshownya dengan judul “Notaris + PPAT Sebagai Pengemban Amanat Kepercayaan Publik (T3P) Dalam Industri 4.0/Society 5.0 Pasca UU Cipta Kerja.”

Ketua Prodi S2 MKn FH UNIB memberikan plakat dan foto bersama dengan Dr. Edmon.(foto:hms1)

Dua rangkaian kegiatan akademik yang dipandu moderator Meri Suarti, S.I.Kom, S.H ini disambut antusias puluhan mahasiswa Program S2 Kenotariatan FH UNIB. Antusiasme tersebut terlihat dengan banyaknya yang mengajukan pertanyaan dan tanggapan saat sesi diskusi. Pertanyaan paling mengemuka adalah seperti apa peluang dan tantangan serta bagaimana implementasi cyber notary di Indonesia pasca UUCK, relevansinya terhadap UU ITE dan UU PDP (Perlindungan Knowledge Pribadi), UU Kearsipan, dengan mengingat bahwa Notaris itu sendiri telah mempunyai Undang-Undang tersendiri yaitu UUJN sebagai dasar menjalankan kewenangan dan praktiknya sehari-hari.

Bagi Dr. Edmon Makarim apa yang ditanyakan para mahasiswa tersebut memang sudah menjadi konsen pembahasannya baik sebagai akademisi maupun peneliti sejak puluhan tahun lalu. Sehingga untuk menjawab pertanyaan mahasiswa, dengan satai dia menjelaskan satu persatu dan pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa cyber notary sangat memungkinkan untuk dilaksanakan di tengah zaman yang serba canggih saat ini, apalagi pada batang tubuh (norma) UUJN sendiri tidak diatur tentang keharusan dan larangan praktik cyber notary dalam pembuatan akta otentik.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Dr. Edmon foto bersama dengan para Notaris/PPAT dan mahasiswa S2 MKn FH UNIB.(foto:hms1)

Meretas Peluang di Period Digital: Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis (SNEBA) ke-3 FEB UMRI Soroti Strategi Mendukung Inklusi Keuangan – Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

 

 

 

 

 

Pekanbaru (10/10), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau (FEB UMRI) mencatat keberhasilan dengan suksesnya pelaksanaan Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis (SNEBA) ke-3 pada 03 Oktober 2023. Dengan tema “Scalling Trus in The Digital World : Peran Dunia Industri dalam Mendukung Inklusi Keuangan,” acara yang dibuka oleh Rektor UMRI, DR. H. Saidul Amin, MA., membahas peran krusial dunia industri dalam mendukung inklusi keuangan di period digital. Sorotan utama melibatkan strategi dan peluang di period digital dan menciptakan panggung akademis yang penuh inspirasi. Seminar ini menjadi pusat diskusi very important bagi para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam menjawab tantangan ekonomi dan bisnis di zaman digital.

Peresmian oleh Rektor
DR. H. Saidul Amin, MA., Rektor UMRI, membuka acara dengan menekankan pentingnya peran dunia industri dalam mendukung inklusi keuangan di period digital. Dengan pesan-pesan inspiratif, Rektor membuka pintu bagi diskusi mendalam mengenai transformasi ekonomi di period digital. Keberadaannya tidak hanya sebagai pembuka acara, tetapi juga pendorong semangat untuk memahami dan menghadapi dinamika perubahan ekonomi yang cepat.

Diskusi Multi-Perspektif
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMRI, Mizan Asnawi, SE., M.Ec.Dev., menyoroti keragaman perspektif dengan mengundang pembicara dari latar belakang yang beragam. Sambutannya menekankan pentingnya menyediakan wadah untuk ide-ide inovatif dalam mendukung kemajuan ekonomi dan bisnis di Indonesia. Dengan menghadirkan pemikiran dari berbagai sudut pandang, seminar ini bukan hanya platform diskusi, tetapi juga medium untuk merangsang gagasan baru yang dapat membawa perubahan positif dalam perkembangan ekonomi dan bisnis.

Antusiasme Peserta dan Pembicara Kunci
Antusiasme tinggi meramaikan SNEBA ke-3, diungkapkan oleh Ketua Panitia Penyelenggara, R. Septian Armel, SE., M.Ak., Ak. Apresiasi disematkan untuk antusiasme panitia, peserta dan para Pembicara. Prof. Setyo Tri Wahyudi (Dosen Universitas Brawijaya), Bambang S. Antariksawan (Analisis Senior Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi, dan Edukasi Keuangan OJK), dan Aditya Budi Trapsilo (Pj. IT Safety QA & Venture Division Head BSI), sebagai pembicara kunci, menggambarkan peran krusial industri dalam mendukung inklusi keuangan di period digital. Keberagaman pandangan dan keahlian para pembicara menambah warna diskusi, membuka mata audiens terhadap kompleksitas tantangan dan peluang di period ekonomi digital

Wawasan untuk Masa Depan
Seminar menggambarkan visi masa depan dengan melibatkan pemikir utama di bidangnya. Lebih dari sekadar memberikan wawasan, seminar ini menghadirkan solusi konkret yang dapat diadopsi. Tema yang relevan dengan perkembangan zaman bukan hanya sumber inspirasi, tetapi juga panduan bagi dunia akademisi, industri, dan masyarakat untuk menghadapi dinamika kompleks ekonomi digital saat ini. Dalam rangka mengatasi tantangan dan meraih peluang di period digital, seminar menjadi wadah penting untuk meresapi pengetahuan dan strategi praktis yang dapat membentuk masa depan yang lebih cerah. (/crimson)

Discussion board LPPM PTN BKS-Barat Gelar Rapat Tahunan dan Seminar di UNIB

PULUHAN Ketua dan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Negeri Badan Kerjasama Wilayah Barat (PTN BKS-Barat) yang tergabung dalam FKLP2M, menyelenggarakan Rapat Tahunan dan mengikuti seminar pengabdian masyarakat bertajuk Seminar ABDIMAS RAFFLESIA, di Gedung Layanan Terpadu (GLT) Universitas Bengkulu (UNIB), Kamis (5/10/2023).

Direktur DRTPM Kemendikbudristek, Prof. Faiz Syuaib disambut sekapur sirih dan selendang batik Besurek oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri.(foto:hms1)

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc ini dihadiri langsung oleh Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr sebagai pembicara utama, didampingi Koordinator Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemendikbudristek Luthfi Ilham Ramdhani, S.Sos.

Dalam sambutannya, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri mengucapkan selamat datang di Universitas Bengkulu kepada Prof. Faiz Syuaib dan Luthfi Ilham Ramdhani, seluruh Ketua LPPM PTN-BKS Barat yang tergabung dalam Discussion board Ketua LPPM (FKLP2M), serta para peserta seminar nasional ABDIMAS RAFFLESIA ke 2.

Rektor UNIB menyambut baik dan mengapresiasi acara rapat tahunan dan seminar FKLP2M.(foto:hms1)

“Kami pimpinan universitas, semua Wakil Rektor hadir di sini, para Dekan dan Wakil Dekan, serta segenap sivitas akademika UNIB menyambut baik dan sangat mengapresiasi acara ini. Semoga acara ini selain meningkatkan silahturahmi, sinergi dan koordinasi antar sesama Ketua dan Sekretaris LPPM dari berbagai universitas, juga menjadi wadah untuk saling bekerjasama dalam mendukung peningkatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik dari segi kuantitas maupun kualitas di perguruan tinggi masing-masing. Selamat menyelenggarakan rapat tahunan dan seminar nasional ABDIMAS RAFFLESIA,” tutur Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Ketua FKLP2M, Dr. Ir. Rusmana, M.P dalam sambutannya mengatakan, terselenggaranya acara ini berkat kerja keras semua pengurus, khususnya LPPM UNIB yang pada periode ini sebagai Wakil Ketua FKLP2M sekaligus menjadi tuan rumah acara. “Karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada tim yang telah bekerja keras untuk melaksanakan acara ini, terutama LPPM UNIB yang dipimpin Bapak Dr. Hery Suhartoyo,” ujarnya.

Ketua FKLP2M, Dr. Rusmana ketika menjelaskan maksud dan tujuan FKLP2M.(foto:hms1)

Dijelaskan Dr. Rusmana, FKLP2M merupakan discussion board di bawah koordinasi Discussion board Rektor PTN-BKS Barat. Keanggotaanya saat ini sebanyak 38 perguruan tinggi dan terus bertambah. Tujuan discussion board ini adalah untuk bekerjasama dalam peningkatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta jumlah publikasi nasional dan internasional di masing-masing PTN anggota, sehingga dapat mendukung visi masing-masing perguruan tinggi yang tergabung dalam BKS-PTN Barat.

“Ke depan harapan kita akan semakin banyak ketua-ketua LPPM dari perguruan tinggi besar yang bergabung sehingga semakin banyak saling bertukar informasi dan pengalaman,” ujarnya, seraya mengatakan dirinya dan seluruh Ketua LPPM BKS-Barat sangat bangga sekali karena acara rapat tahunan dan seminar ini dihadiri langsung oleh Prof. Faiz Syuaib selaku Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Prof. Faiz Syuaib ketika menyampaikan materi pembuka seminar ABDIMAS RAFFLESIA 2.(foto:hms1)

Sementara itu, Prof. Faiz Syuaib dalam sambutan menjelaskan, dirinya sangat mengapresiasi terselenggaranya rapat tahunnan dan seminar yang diselenggarakan FKLP2M di UNIB ini dan berharap jalinan kerjasama, sinergisitas dan kolaborasi antar perguruan tinggi dalam meningkatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat akan semakin meningkat ke depannya.

Sebagai pembuka seminar, Prof. Faiz Syuaib didampingi Koordinator Pengabdian Kepada Masyarakat DRTPM, Luthfi Ilham Ramdhani, memaparkan materi tentang Kebijakan Riset Teknologi, Pengabdian kepada Masyarakat, Inovasi, dan Hilirisasi Riset.

“Kita sepakat bahwa sebetulnya pengabdian kepada masyarakat adalah puncak dari Tridharma Perguruan Tinggi. Saat ini paradigma telah berubah, perguruan tinggi tidak lagi sebagai menara gading ilmu pengetahuan, tapi menjadi menara air. Semakin tinggi menara itu maka semakin besar airnya dan semakin banyak dan deras pula mengalir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu relevan konteksnya dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujarnya, seraya mengapresiasi seminar ABDIMAS RAFFLESIA yang mengusung tema “Hilirisasi Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Mendukung Indonesia Maju.”

Penyerahan cindera mata dari Rektor UNIB kepada Prof. Faiz Syuaib dan dari Ketua LPPM UNIB Dr. Heri Suhartoyo kepada Koordinator Pengabdian Kepada Masyarakat DRTPM Luthfi Ilham.(foto:hms1)

Seminar ABDIMAS RAFFLESIA tahun 2023 menghadirkan lebih kurang 100 pemakalah yang dilaksanakan secara hybrid, luring di 5 (lima) ruangan dalam GLT UNIB dan daring di 3 (tiga) room by way of aplikasi zoom assembly.

Para pemakalah antara lain berasal dari UNIB sendiri, Universitas Ratu Samban, Sekolah Tinggi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu, Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H (UNIHAZ), STIKes Bhakti Husada Bengkulu, Universitas Pat Petulai, Universitas Bangka Belitung, Universitas Khairun Ternate, Universitas Negeri Padang, Universitas Nusa Cendana Kupang, Universitas Ahmad Dahlan, Akademi Komunitas Rejang Lebong, Institut Teknologi Nasional Malang, STIEM Bongaya dan Universitas Trunojoyo Madura.

Foto bersama Rektor dan para Wakil Rektor UNIB dengan Prof. Faiz Syuaib dan Ketua FKLP2M.(foto:hms1)

Peserta seminar bukan pemakalah antara lain State Islamic Institute of Ponogoro, Stikes Sapta Bakti Bengkulu, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rejang Lebong, UNRAZ, Politeknik STIA LAN Jakarta dan dari UNIB sendiri.

Materi seminar mencakup bidang ilmu pertanian, ekonomi, sosial, pendidikan, teknologi dan sains yang pada masing-masing ruangan (room) dipandu oleh para moderator handal. Para moderator antara lain, Prof. Dr. Ir. Endang Sulistyowati, M.Sc, Isma Coryanata, S.E, M.Si, Ak, Mona Ardina, S.Psi, M.Si, Supiyati, S.Si, M.Si, Ir. Lukman Hidayat, MP, Dr. Yar Johan, S.Kel, M.Si, Prof. Ir. Fahrurrozi, M.Sc, Ph.D, dan dr. Novriantika Lestari, M.Biomed.

Foto bersama dengan seluruh peserta rapat tahunan FKLP2M dan Seinar ABDIMAS RAFFLESIA.(foto:hms1)

Seminar ABDIMAS RAFFLESIA 2 berjalan tertib dan lancar tanpa kendala berarti. Usai rapat tahunan dan seminar, rombongan FKLP2M melaksanakan metropolis tour ke sejumlah destinasi wisata di Kota Bengkulu, seperti mengunjungi Benteng Malborough, Rumah Soekarno, Rumah Fatmawati, Pantai Panjang dan pusat oleh-oleh di Kota Bengkulu. [Purna Herawan/Humas].

Acara pembukaan rapat tahunan dan seminar dimeriahkan penampilan kesenian tari Bengkulu.(hms1)

Sidang Pleno ISEI dan Seminar di UNIB Hasilkan Rumusan 7:5:5 untuk Perekonomian Indonesia

UNIVERSITAS Bengkulu (UNIB) bukan hanya bangga karena telah sukses menjadi tuan rumah hajatan nasional yaitu Sidang Pleno XXIII Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Seminar serta Konferensi Internasional BMEB dan Name for Papers Ke-17, tapi juga bangga karena melalui discussion board para ekonom se Indonesia ini telah membahas hal-hal strategis di bidang perekonomian Bangsa yang menghasilkan rumusan 7 : 5 : 5.

Gubernur Financial institution Indonesia Perry Warjiyo ketika melakukan juma pers.(foto:hms1)

Rumusan tentang organisasi ISEI dan tentang menyikapi kondisi perekonomian Negara tersebut disampaikan ke publik oleh Ketua Pengurus Pusat ISEI yang juga Gubernur Financial institution Indonesia, Dr. Perry Warjio, melalui press convention yang dihadiri sejumlah insan pers di salah satu ruangan Lodge Mercure Kota Bengkulu, Jumat sore (15/9/2023) Dan pernyataan serupa diulang disampaikan Dr. Perry Warjiyo pada Konferensi Internasional BMEB dan Name for Papers Ke-17 di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB pada Sabtu pagi (16/9/2023).

Dijelaskan Dr. Perry Warjiyo, rumusan 7 : 5 : 5, dimaksudkan bahwa melalui Sidang Pleno dan Seminar ISEI tahun 2023 diikuti oleh pengurus pusat beserta 51 cabang ISEI seluruh Indonesia di Bengkulu ini, organisasi ISEI yang merupakan kolaborasi para akademisi, pelaku usaha dan pemerintahan atau yang disebut ISEI semakin ABG (Educational, Enterprise, dan Authorities), telah menghasilkan 7 (tujuh) capaian sebagai wujud kontribusi dalam memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.

“Terimakasih kepada UNIB yang telah menjadi tuan rumah discussion board ini. Melalui Sidang Pleno dan Seminar ISEI tahun 2023 ini kita telah menghasilkan rumusan 7:5:5. Apa itu, ada 7 (tujuh) capaian dan kemajuan pesat ISEI dalam memberikan kontribusi pemikiran dan kebijakan bagi perekonomian nasional, serta kemajuan dunia akademik Indonesia. Hal itu sejalan dengan tema besar yang kita usung saat ini, yaitu Peran ISEI dalam Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju,” ujarnya.

Adapun capaian pertama, ISEI mengimplementasikan secara nyata Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) ISEI yang ahead wanting, terstruktur dan terpadu, serta mampu menjadi arahan dalam implementasi bagi pengurus pusat maupun daerah.

Kedua, ISEI merumuskan pemikiran lanjutan sebagaimana yang tertuang dalam Buku Kajian Kebijakan Publik (KKP) edisi keempat. Buku tersebut merupakan substansi dari pemikiran-pemikiran ISEI kepada Pemerintah Pusat dan Daerah, dunia usaha dan akademisi untuk memperkuat sinergi kebijakan.

Ketiga, Jurnal Ekonomi Indonesia (JEI) milik ISEI berhasil mencapai Indeks Nasional Sinta 4. Pada tahun ini, ISEI juga menyelenggarakan Name for Paper yang mana whole artikel yang disubmit mencapai 195 artikel.

Keempat, Lembaga Akreditasi untuk Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) yang dibentuk ISEI telah mencapai kemajuan yang signifikan di mana whole pengajuan akreditasi berhasil mencapai 680 pengajuan pada tahun 2023.

“LAMEMBA merupakan lembaga yang bertugas untuk melakukan proses akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi,” jelas Perry.

Kelima, ISEI telah mempublikasikan hasil kajian dengan menggunakan Indeks Survei Ekonomi Indonesia (ISEI Index) yang melibatkan 3.500 anggota ISEI sebagai responden. Secara umum, hasil survei menunjukkan penurunan persepsi ekonomi antara lain karena meningkatnya ketidakpastian world dan perilaku ‘wait and see’ dari pelaku dunia usaha.

Keenam, ISEI mempererat sinergi dan turut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan nasional maupun internasional. Salah satunya seperti keterlibatan ISEI sebagai tuan rumah The Federation of ASEAN Financial Associations (FAEA) tahun 2023.

Dan ketujuh, penguatan inklusifitas organisasi dan anggota ISEI. Hal tersebut antara lain tercermin pada revitalisasi situs internet ISEI, serta kenaikan jumlah cabang hingga mencapai 51 dan anggota ISEI mencapai 7.000 di seluruh Indonesia. “Tahun depan kita menargetkan keanggotaan ISEI bertambah hingga 10.000 orang,” ucap Perry.

Lebih lanjut, Perry menyampaikan 5 (lima) rumusan tantangan yang perlu diantisipasi dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi Indonesia, yaitu pertama, perubahan siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat dan berisiko menimbulkan kerentanan. Dan kedua, pergeseran pola sumber pertumbuhan ekonomi dunia dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) ke China, Indonesia dan India.

Tantangan selanjutnya, ketiga, perubahan demografi yang semakin menua di negara maju (growing older inhabitants) dan bonus demografi di Indonesia sehingga membawa perubahan pada sumber pertumbuhan ke sektor jasa dan UMKM.

Keempat, digitalisasi yang turut berperan menahan dampak pandemi, serta kelima, inklusi dan ekonomi hijau yang perlu direspons dengan baik.

Tak hanya menjabarkan tantanganperekonomian, Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar yang melibatkan UNIB sebagai tuan rumah, juga telah merumuskan 5 (lima) strategi pokok untuk menjawab tantangan yang 5 (lima) tersebut.

Strategi pokok pertama, perlunya penguatan sinergi kebijakan Pemerintah, Financial institution Indonesia, dan KSSK dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Kedua, pentingnya mendorong hilirisasi baik di sektor pertambangan, pertanian, perikanan, dan perkebunan. Dan ketiga, akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan.

“Strategi pokok berikutnya, yaitu keempat, mendorong kebijakan inklusi dan ekonomi hijau. Serta strategi kelima, yaitu peningkatan peran ISEI dalam pemikiran dan perumusan bagi Pemerintah, dunia usaha, dan akademik,” pungkasnya.

Seminar Membahas Perekonomian Bengkulu

Hajatan nasional  ISEI yang diselenggarakan Universitas Bengkulu (UNIB) sebagai tuan rumah didukung Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dirjen Perbendaharaan Negara Provinsi Bengkulu, Pemerintah Daerah dan pihak-pihak lainnya, berlangsung dua hari, Jumat dan Sabtu (15-16 September 2023).

Kegiatan ini dipusatkan di Lodge Mercue Kota Bengkulu dan kampus utama UNIB di kawasan Kandang Limun Kota Bengkulu. Peserta yang hadir lebih kurang 400 orang yang merupakan para pengurus pusat dan pengurus wilayah ISIE dari seluruh Indonesia, dan para ekonom di Bengkulu.

Agenda utama berkumpulnya para ekonom ini bukan hanya melaksanakan Sidang Pleno ISEI XXIII, tapi juga mencakup rangkaian seminar nasional dan konferensi internasional BMEB yang terselenggara atas kerjasama Pengurus Pusat ISEI, Financial institution Indonesia dan Universitas Bengkulu (UNIB). Selain itu, pada saat yang bersamaan namun pada ruangan terpisah, juga dilaksanakan seminar daerah yang diprakarsasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIB.

Seminar daerah yang digelar tidak kalah penting dan menariknya dengan seminar nasional dan konferensi internasional BMEB. Tema yang diusung juga sangat relevan dan sejalan dengan tema besar Sidang Pleno ISEI XXIII, yaitu “Sinergi Mendorong Perekonomian Provinsi Bengkulu yang Iklusif dan Berkelanjutan.”

Dengan dipandu seorang moderator yang merupakan akademisi dari FEB UNIB, Ratu Eva Febriani, seminar daerah ini menghadirkan lima pembicara yang berkompeten di bidangnya. Kelima pembicara yaitu, Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu Darjana, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuliswani, Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus Pengawasan Keuangan Derivatif Bursa Karbon dan Transaksi Efek Khoirul Muttaqien, Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Bengkulu Sunaryo, serta seorang akademisi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumberdaya dan juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Tingkat Daerah Sidang Pleno ISEI XXIII, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D.

Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu Darjana pada seminar ini membahas topik tentang “Analisis Ekonomi Inklusif Provinsi Bengkulu.” Kemudian Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani, membicarakan tentang “Kondisi Perkembangan Perekonomian Bengkulu. Dan selanjutnya, Khoirul Muttaqien (Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus Pengawasan Keuangan Derivatif Bursa Karbon dan Transaksi Efek) membahas tentang “Pengurangan Emisi Gasoline Rumah Kaca dan Peluang Perdagangan Karbo di Indonesia.”

Sedangkan Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Sunaryo membahas tentang “Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit : Sesuai dengan PP 38 Tahun 2023” dan akademisi yang saat ini menjabat Wakil Rektor II UNIB Yefriza, Ph.D membahas tentang “Desiminasi Hasil Riset Kawasan Wisata di Provinsi Bengkulu, khususnya kawasan wisata potensial di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan yang dapat lebih ditingkatkan pengelolaannya dalam upaya mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah.” [Penulis : Purna Herawan/Humas dan Antara].

Gubernur Bangga UNIB Jadi Tuan Rumah Sidang Pleno dan Seminar ISEI 2023

GUBERNUR Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA, memberikan apresiasi dan mengaku sangat bangga terhadap Universitas Bengkulu (UNIB) yang telah menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan Sidang Pelno ISEI XXIII dan seminar nasional tahun 2023. Apresiasi dan rasa bangga tersebut diungkapkan gubernur ketika memberikan sambutan pada pembukaan seminar nasional ISEI di Lodge Mercure Kota Bengkulu, Ju’mat (15/9/2023).

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri mendapat apresiasi dari Gubernur Financial institution Indonesia Perry Warjiyo dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.(foto:hms1)

“Tentu tidak mudah untuk menjadi tuan rumah ISEI ini, sebab setiap daerah pasti menginginkannya. Namun berkat perjuangan Rektor UNIB, Bu Retno dan crew, akhirnya discussion board bergengsi ini mampu dihadirkan di Provinsi Bengkulu,” ujar Dr. Rohidin Mersyah, seraya mengucapkan terimakasih kepada Pengurus Pusat ISEI yang telah memberikan kepercayaan kepada UNIB dan Provinsi Bengkulu umumnya sebagai tuan rumah.

Gubernur berharap keberadaan ISEI yang merupakan perpadauan kekuatan akademisi, pelaku bisnis dan dunia usaha serta pemerintah, dapat terus berperan aktif mendorong daya tahan dan memajukan perekonomian Indonesia, termasuk perekonomian Bengkulu dengan meningkatkan konektivitas antar wilayah.

“Bengkulu merupakan daerah yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah kemerdekaan. Potensi sumber daya alam daerah ini juga sangat banyak. Namun secara geografis terletak antara perbukitan dan lautan yaitu berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Karena itu, tanpa konektivitas antar wilayah maka pembangunan perekonomian Bengkulu sulit mengalami percepatan,” ujarnya.

Foto bersama Pengurus Pusat ISEI, Gubernur BI, Dua Wakil Menteri sebagai Pemateri Seminar Nasional, Gubernur Bengkulu, Rektor UNIB dan Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu.(foto:hms1)

Ditambahkan gubernur, melihat dari sejarahnya, Bengkulu pernah menjadi pusat perdagangan dan pertahanan Inggris di wilayah Sumatera. Dapat dilihat dari peninggalannya berupa benteng terbesar se Asia yaitu Benteng Malborough. Bengkulu juga memiliki pelabuhan besar yaitu Pelabuhan Pulau Baii yang berdasarkan kajian akademis bila pelabuhan ini terkoneksi dengan daerah-daerah tetangga maka akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Karena itu, kita berharap keberadaan ISEI dapat mendukung dan berperan aktif mendorong kebijakan khusus bagi pembangunan konektivitas antar wilayah di Bengkulu sehingga mampu berkontribusi lebih besar lagi bagi kemajuan perekonomian Indonesia.

Rektor dan Gubernur Bengkulu serta pengurus ISEI mendengarkan sambutan Ketua Pengurus Pusat ISEI yang juga Gubernur Financial institution Indonesia Dr. Perry Warjiyo.(foto:hms1)

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc sebagai Ketua ISEI Bengkulu dan Koordinator ISEI Wilayah Barat, mengucapkan terimakasih kepada Pengurus Pusat ISEI yang telah memberikan kepercayaan kepada UNIB sebagai tuan rumah Sidang Pleno dan Seminar ISEI 2023.

“Kepada Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu, OJK, Dirjen Perbendaharaan, Pemerintah Daerah dan semua pihak yang telah berperan aktif mensukseskan berbagai rangkaian kegiatan Sidang Pleno dan Seminar ISEI ini kami juga mengucapkan terimakasih,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumberdaya, Yefriza, S.E, M.Sc sebagai Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Sidang Pleno XXIII di tingkat lokal menjelaskan, selain menyelenggarakan Sidang Pleno yang dihelat di Lodge Mercure pada Jumat pagi, rangkaian Sidang Pleno ISEI juga digelar seminar daerah, seminar nasional dan seminar internasional tentang perekonomian. Seminar-seminar itu diikuti ratusan ekonom yang merupakan pengurus dan anggota ISEI dari berbagai daerah se Indonesia dan juga ekonom di Provinsi Bengkulu.

Tema utama yang diusung adalah “Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju.” Sebagai keynote speaker adalah Ketua Pengurus Pusat ISEI yang juga Gubernur Financial institution Indonesia Dr. Perry Warjiyo.

Para pemateri seminar ketika membahas tentang kondisi perekonomian Indonesia.(foto:hms1)

Pada seminar nasional menghadirkan 4 (empat) pembicara yang kompeten di bidangnya, diantaranya dua orang wakil menteri. Secara bergantian keempat pembicara menyampaikan ide-ide dan gagasan serta pandangannya terhadap upaya-upaya peningkatan perekonomian Indonesia.

Seminar nasional ini dipandu Jurnalis Kompas TV Timothy Marbun sebagai Moderator. Pembicara pertama yaitu Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Prof. Suahasil Nazara dengan topik “Sinergi Kebijakan Nasional.” Pembicara kedua, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan, MM dengan topik “Memperkuat Transformasi Sektor Riil.”

Selanjutnya, pembicara ketiga adalah President OVO (PT. Visionet Internasional) Karaniya Dharmasaputra, MPP dengan topik “Akselerasi Inklusi Ekonomi Digital”. Dan Pembicara keempat yaitu Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Alue Dohong, dengan topik “Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan.”

“Untuk peserta seminar sendiri adalah para ekonom dari berbagai daerah se Indonesia dan ekonom yang ada di Provinsi Bengkulu. Jumlahnya lebih kurang 400 orang dan semuanya sangat antusias mengikuti seminar nasional ini,” ujar Yefriza.

Group paduan suara Gema Rafflesia UNIB tampil memukau dari acara seminar nasional ISEI.(foto:hms1)

Ditambahkan Yefriza, untuk kegiatan seminar daerah topiknya lebih spesifik membahas tentang perekonomian Bengkulu. Topik yang dibahas adalah “Sinergi Mendorong Perekonomian Provinsi Bengkulu yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Penyelenggara dan pesertanya pun sebagian besar adalah para akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bengkulu dan dari perguruan tinggi lainnya yang ada di Bengkulu.

“Pembicaranya juga pihak-pihak yang berkompeten tentang perekonomian Bengkulu, seperti saya sendiri mewakili dari akademisi UNIB. Kemudian ada Ibu Yuliswani mewakili Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pak Darjana dari Financial institution Indonesia Perwakilan Bengkulu, Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Bengkulu Pak Sunaryo dan Kepala Departemen Pemeriksaan Khusus Pengawas Keuangan Derivatif Bursa Karbon dan Transaksi Efek OJK Pak Khoirul Muttagien,” papar Yefriza, Ph.D.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Selamat Datang Peserta Sidang Pleno dan Seminar Nasional ISEI 2023

RATUSAN ekonom dari berbagai provinsi se Indonesia berdatangan ke Bumi Rafflesia, Kota Bengkulu pada Kamis, (14/9/2023). Kehadiran mereka untuk mengikuti Sidang Pleno dan Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) tahun 2023 yang diselenggarakan hari Jumat dan Sabtu, 15 – 16 September 2023, dipusatkan di Lodge Mercure Kota Bengkulu dan Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Bengkulu.

Pengurus Pusat ISEI tiba di Bandara Fatmawati Kota Bengkulu.(foto:hms1)

Tiba di Bandara Fatmawati, rombongan peserta ISEI disambut Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, Kepala Financial institution Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepala Kantor Dirjen Perbendaharaan Negara, Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu serta unsur Discussion board Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Bengkulu.

Mengiringi langkah kakinya memasuki ruang VIP Bandara Fatmawati, rombongan disambut tarian persembahan sekapur sirih dengan diiringi lantunan musik dol. Tak lama berselang, rombongan menuju penginapan masing-masing seraya melihat suasana keindahan Kota Bengkulu yang sejuk dan asri.

Pengurus ISEI ramah tamah dengan Rektor UNIB, Sekda dan Forkompinda di VIP room Bandara.(hms1)

Pada Kamis malam, rombongan peserta Sidang Pleno dan Seminar Nasional ISEI diundang oleh Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA untuk acara ramah tamah dan makan malam bersama di rumah dinas gubernur, Balai Raya Semarak Bengkulu. Kendati, Gubernur Rohidin Mersyah tidak sempat hadir, namun suasana keakraban dan penuh persahabatan antara anggota dan pengurus ISEI maupun dengan unsur Forkompinda serta Organisai Perangkat Daerah (OPD) tampak terasa pada acara ini.

“Pak gubernur ingin sekali hadir dan menyambut Bapak dan Ibu sekalian. Namun karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga beliau tidak sempat bersama-sama kita pada acara ramah tamah ini,” ujar Asisten Administrasi Umum yang saat ini mengemban sebagai Pelaksana Harian Sekretris Daerah Provinsi Bengkulu, H. Nandar Munadi, M.Si, seraya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Sidang Pleno ISEI.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menyambut baik diselenggarakannya Sidang Pleno dan Seminar ISEI.(hms1)

Nandar Munadi mengajak seluruh pengurus dan anggota ISEI, di sela-sela kegiatan Sidang Pleno dan Seminar Nasional ISEI 2023, untuk dapat menyempatkan diri menikmati berbagai destinasi wisata di Kota Bengkulu. “Di Kota Bengkulu ini banyak destinasi wisata, ada Benteng Marlboro, Rumah Pengasingan Bung Karno, dan lain sebagainya. Sangat disayangkan jika dilewatkan, sebab momentum datang ke Bengkulu tentu tidak selamanya dapat terjadi,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pada Jumat hingga Sabtu (15-16 September 2023) Kota Bengkulu akan menjadi tuan rumah Sidang Pleno dan Seminar Nasional ISEI 2023. Sidang Pleno ini merupakan Sidang Pleno ke XXIII dengan mengusung tema “Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju.”

Pengurus Pusat ISEI memberikan apresiasi kepada Bengkulu sebagai tuan rumah Sidang Pleno.(hms1)

Selain melaksanakan Sidang Pleno yang akan membahas tentang program-program kerja ISEI, juga dilaksanakan Seminar Daerah ISEI dan Seminar Nasional dengan menghadirkan para narasumber yang knowledgeable di bidangnya. Para narasumber antara lain Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Suahasil Nazara, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan, MM, President OVO (PT. Visionet Internasional) Karaniya Dharmasaputra, MPP, dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Dr. Alue Dohong, serta dipandu moderator Jurnalis Kompas TV Timothy Marbun.

Rangkaian acara Sidang Pleno dan Seminar Nasional ISEI 2023 ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PP-ISEI yang juga Gubernur Financial institution Indonesia Dr. Perry Warjiyo, bersama Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah. Kemudian, sesi penting dari rangkaian acara ini adalah mendengarkan arahan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. [Penulis : Purna Herawan/Humas].

Foto bersama usai acara ramah tamah di Gedung Balai Raya Semarak Bengkulu.(foto:hms1).

Pelantikan dan Seminar Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi Periode 2023/2024 – Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Pekanbaru – Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi (HIMADIKSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau telah Melaksanakan pelantikan kepengurusan baru periode 2023/2024. Pelantikan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 lalu di Aula lt.3 Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Riau.

Acara dihadiri oleh :

  • Alum Kusumah, S.Sos.,M.M., Ph.D selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Wira Ramashar, S.E.,M.Ak selaku KaProdi Akuntansi
  • Linda Hetri Suriyanti, S.E.,M.Ak.,Ak.,CA selaku Sekretaris Prodi Akuntansi
  • Della Hillia Anriva, S.E.,M.Ak.,Ak.,CA selaku Pembina HIMADIKSI 2023
  • Raja Septian Armel, S.E.,M.Ak.,Ak selaku Pemateri Seminar Akuntansi
  • Demisioner HIMADIKSI, Ketua BEM, IMM, HIMA selingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Mahasiswa Akuntansi.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Hariyono, selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars UMRI, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua pelaksana oleh Muhammad Dhandy Ramadhan, dan selanjutnya adalah acara inti yaitu Pelantikan HIMADIKSI Kepengurusan 2023/2024.

Kepengurusan baru HIMADIKSI periode 2023/2024 dilantik oleh Bapak Wira Ramashar, S.E.,M.Ak selaku KaProdi Akuntansi dengan membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh seluruh anggota HIMADIKSI periode 2023/2024. Selanjutnya dilanjutkan dengan serah-terima jabatan dari periode sebelumnya oleh Rozi Aulia Rahman selaku Bupati HIMADIKSI 2022/2023 kepada Fajri Swanda selaku Bupati HIMADIKSI 2023/2024.

Terpilihnya Fajri Swanda selaku Bupati HIMADIKSI 2023 dan Ivanna Yollanda Putri selaku Wakil Bupati HIMADIKSI 2023 mengharapkan adanya kemajuan untuk HIMADIKSI dikepengurusan baru ini dan harus lebih bersemangat melaksanakan berbagai macam banyaknya Proker yang akan dilaksanakan pada tahun ini, salah satunya yaitu GAC (Nice Accounting Competitors).

Dengan dilantiknya kepengurusan baru HIMADIKSI periode 2023/2024 diharapkan dapat membawa perubahan baik bagi Prodi Akuntansi dan kemajuan Universitas Muhammadiyah Riau melalui HIMADIKSI. Adapun tujuan dari kegiatan pelantikan ini adalah untuk menjalankan perencanaan program kerja kedepannya selama satu periode oleh kepengurusan HIMADIKSI dan meregenerasi kepengurusan demi kemajuan Prodi Akuntansi dan Universitas Muhammadiyah Riau.

 

Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan Seminar Akuntansi “Membangun Sikap Akuntabilitas dan Integritas Dalam Organisasi” yang disampaikan oleh Bapak Raja Septian Armel, S.E.,M.Ak.,Ak selaku Pemateri dan dengan moderator Queen Shakira Az-zahra. Seminar berlangsung kurang lebih 60 menit dan diakhiri dengan sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta seminar.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat membuka pemikiran peserta seminar tentang banyaknya manfaat yang dapat di rasakan ketika mengikuti organisasi baik dilingkungan kampus maupun diluar lingkungan kampus serta dapat menjadi pribadi yang berakuntabilitas dan berintegritas.