Tag: UNIB

Rektor UNIB Jadi Panelis Debat Cawapres Besok

REKTOR Universitas Bengkulu (UNIB) Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc menjadi salah satu tokoh akademisi di Indonesia yang dipilih dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia sebagai panelis dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres). Debat ini akan dilaksanakan besok, 22 Desember 2023, di Jakarta Conference Middle (JCC).

Rektor UNIB bersama Tim PPID UNIB ketika menuju ke tempat acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023 di kompleks Istana Wakil Presiden RI, Jakarta.(foto:hms1)

Sebagaimana dilansir berbagai media massa lokal dan nasional, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan, jumlah panelis pada debat Cawapres sebanyak 11 orang. Kesebelas panelis tersebut terdiri dari para akademisi, birokrat, ekonom dan perwakilan dari organisasi non pemerintah.

KPU RI telah mengumumkan nama-nama kesebelas panelis dimaksud, yaitu 1. Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020); 2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember); 3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Atma Jaya 2015-aja2023); 4. Fauzan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung); 5. Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia); dan 6. Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN).

Selanjutnya; 7. Poppy Ismalina (Affiliate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM); 8. Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025); 9. Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro); 10. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta); serta 11. Yosa Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Middle for Strategic and Worldwide Research/CSIS.

Kesebelas panelis ini akan menjadi tim penyusun pertanyaan untuk debat calon wakil presiden, dengan tema “Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.”

Debat ini sendiri akan diikuti Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar, Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD.

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri usai menerima penghargaan Badan Publik Perguruan Tinggi Kualifikasi Informatif dari Komisi Informasi Pusat, di kompleks Istana Wakil Presiden RI.(foto:hms1)

Menanggapi soal penetapan dirinya sebagai salah satu panelis, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri mengaku siap melaksanakan kepercayaan yang diberikan KPU RI. Bahkan menurutnya, penetapan ini merupakan suatu kehormatan bagi Universitas Bengkulu karena telah diberikan kesempatan untuk tampil dan berkontribusi dalam pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024.

“Iya, kita anggap ini suatu kehormatan, karena KPU RI telah memberikan kesempatan kepada UNIB untuk tampil dan berkontribusi di kancah nasional khususnya dalam perhelatan debat Cawapres sebagai rangkaian pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024,” ujarnya kepada Tim Humas UNIB di sela-sela kegiatan menerima anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif dari Komisi Pemilihan Umum Pusat di Istana Wakil Presiden, Selasa (19/12/2023).

Ketika ditanya bagaimana dan pertanyaan apa yang akan diajukan kepada ketiga Cawapres dan apakah ada pertanyaan khusus yang berkaitan dengan perekonomian di Provinsi Bengkulu, Dr. Retno Agustina enggan menjelaskan.

“Nah kalau pertanyaannya untuk Cawapres apa, tentu tidak bisa saya sebutkan saat ini. Yang jelas, pertanyaan sesuai tema. Lebih jelasnya, silahkan nanti tonton dan saksikan saja debatnya,” ujarnya.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

UNIB Terima Anugerah KIP Kualifikasi Informatif di Istana Wakil Presiden

KADO terindah akhir tahun kembali diterima Universitas Bengkulu (UNIB). Kali ini, untuk pertama kalinya universitas kebanggaan masyarakat Bengkulu ini berhasil menerima penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dengan Kualifikasi Informatif, di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).

Rektor UNIB ketika menerima Piagam dan Ketua PPID Pelaksana yang juga Wakil Rektor II UNIB menerima Piala Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif.(foto:ist/hms1)

Kualifikasi Informatif merupakan predikat tertinggi dalam ajang pemeringkatan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik yang dilaksanakan Komisi Informasi (KI) Pusat. Hal ini berdasarkan hasil monitoring dan eveluasi (Monev) terhadap implementasi keterbukaan informasi publik di Badan Publik (BP) bersangkutan. Sedangkan predikat di bawahnya yaitu kualifikasi Menuju Informatif, Cukup Informatif, Kurang Informatif, dan Tidak Informatif.

Penghargaan sebagai BP Perguruan Tinggi Informatif diterima langsung oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc dari Ketua Komisi Informasi Pusat, Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, M.M, M.P.A, disaksikan Wakil Presiden RI Okay.H. Ma’ruf Amin, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, serta pejabat tinggi lainnya.

Suasana di Istana Wakil Presiden saat dilakukan pembagian piala anugerah KIP.(foto:hms1)

UNIB sendiri merupakan Badan Publik Perguruan Tinggi Kualifikasi Informatif peringkat ke 11 dari 34 BP Perguruan Tinggi Informatif. Hal ini merupakan capaian yang sangat signifikan, setelah pada tahun-tahun sebelumnya UNIB hanya mampu meraih Kualifikasi Cukup Informatif pada tahun 2016, Kualifikasi Menuju Informatif pada tahun 2020 hingga tahun 2022 yang jika direratakan berada di posisi tengah dari universitas lainnya se Indoensia.

Berdasarkan laporan Ketua Komisi Informasi Pusat, Dr. Donny Yoesgiantoro, Monitoring dan Evaluasi (Monev) ini dilakukan kepada 369 badan publik yang terbagi menjadi 8 kategori yaitu Kementerian Lembaga Negara, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Lembaga Non Struktural, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah/Desa, Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi Negeri dan Partai Politik.

Jumlah badan publik yang mendapat kualifikasi informatif tahun 2023 berjumlah 139 dari 369 badan publik yang berpartisipasi (37,7%). Jumlah ini meningkat signifikan dari tahun 2022 yakni 122 dari 372 badan publik. Selain itu, badan publik yang cukup informatif berjumlah 43 badan publik, cukup informatif berjumlah 13 badan publik, kurang informatif 27 badan publik, dan tidak informatif 147.

“Dengan 139 badan publik informatif, menunjukkan hasil kinerja di tahun 2023 telah melampaui goal rencana pembangunan jangka menengah nasional yakni 90 badan publik informatif,” ungkap Donny.

Piagam dan Piala Anugerah KIP Kualifikasi Informatif yang diterima UNIB.(foto:hms1)

Dari 139 badan publik Kualifikasi Informatif, 34 diantaranya badan publik perguruan tinggi. Dan dari 34 perguruan tinggi tersebut, secara berurutan berdasarkan penilaian sebagai berikut : Universitas Negeri Malang (99,29); Universitad Gadjah Mada (98,44); Universitas Brawijaya (98,30); Universitas Lampung (98,19); Universitas Bangka Belitung (98,13); Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (98,10); Universitas Udayana (97,95); Universitas Airlangga (97,56); Universitas Sumatera Utara (96,93); dan Universitas Padjadjaran (96,40);

Berikutnya; Universitas Bengkulu (96,29); Universitas Mataram (96,20); Universitas Negeri Jakarta (96,14); Institut Teknologi Bandung (95,97); Universitas Tidar (95,91); Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung (95,83); Universitas Tanjungpura (95,43); Institut Teknologi Sepuluh September (95,24); Universitas Negeri Gorontalo (95,21); Universitas Negeri Yogyakarta (95,03); Universitas Pendidikan Ganesha (94,53); Institut Pertanian Bogor (94,08); Universitas Jenderal Soedirman (93,81); dan Universitas Indonesia (93,80);

Rektor UNIB dan Wakil Rektor II UNIB berfose menunjukkan piagam dan piala anugerah KIP.(foto:hms1)

Dan Kemudian; Universitas Negeri Padang (93,60); Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (93,52); Universitas Andalas (93,21); Universitas Negeri Surabaya (93,00); Universitas Hasanuddin (92,78); Universitas Syiah Kuala (92,23); Universitas Jember (91,76); Universitas Sriwijaya (91,69); Universitas Sebelas Maret (91,35); dan Universitas Negeri Makassar (90,25).

Wakil Presiden Republik Indonesia Okay.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaiakan, transparansi informasi bertujuan untuk merawat demokrasi demi kesejahteraan rakyat.

Berdasarkan survei PBB tahun 2020, Indonesia memeroleh skala 1 dari 0-1 terkait indeks keterbukaan knowledge pemerintah. Hal ini menjadikan Indonesia sejajar dengan negara maju dan berhasil menempatkan diri dalam grup indeks keterbukaan knowledge pemerintah yang sangat tinggi.

“Sejumlah capaian tersebut hendaknya menjadi pendorong dan penyemangat bagi kita untuk terus berbenah karena kebijakan terkait Keterbukaan Informasi Publik sebagaimana diamanatkan undang-undang harus dijalankan secara kolaboratif dan berkelanjutan tidak hanya di pusat tapi juga sampai di daerah,” ungkap Wakil Presiden RI.

Pentingnya transparansi informasi publik karena mengingat di period teknologi ini semakin banyak dijumpai sengketa informasi publik dan isu hoax yang marak terjadi di masyarakat. Permasalahan ini dipicu oleh perbedaan persepsi mengenai Informasi yang bersifat terbuka dan informasi yang penting dikecualikan. Karena itu, Wakil Presiden menghimbau perlunya ditingkatkan literasi masyarakat terkait keterbukaan informasi publik.

Tim PPID dan Tim Humas UNIB berfoto bersama menunjukan Piala KIP Kualifikasi Informatif.(foto:hms1)

Sejalan dengan himbauan Wakil Presiden, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri mengatakan, sebagai wujud syukur atas anugerah kualifikasi informatif yang diterima UNIB, maka ke depan seluruh pimpinan dan sivitas akademika UNIB akan terus meningkatkan komitmen untuk melaksanakan keterbukaan informasi, serta melakukan berbagai inovasi dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi sesuai tujuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Hal ini juga sejalan dengan misi institusi untuk mewujudkan tatakelola UNIB yang baik, transparan dan akuntabel dalam upaya mendorong UNIB Unggul dan tercapainya visi UNIB menjadi universitas bertaraf internasional pada tahun 2025.

“Pengelolaan dan pelayanan informasi akan terus dioptimalkan, pengembangan web site kita lakukan, serta intensitas dan kualitas informasi yang disampaikan ke publik terus di tingkatkan secara signifikan. Hal itu untuk melaksanakan undang-undang serta untuk mencapai UNIB Unggul dan UNIB menjadi universitas bertaraf internasional,” ujarnya.

Rektor dan Wakil Rektor II berfoto bersama dengan Tim PPID dan Tim Humas.(foto:hms1)

Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana UNIB yang juga Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumberdaya, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D mengatakan, keberhasilan UNIB meraih kualifikasi Informatif merupakan prestasi yang membanggakan. Hasil ini bukan saja menunjukan komitmen yang tinggi dari pimpinan dan sivitas akademika UNIB terhadap keterbukaan informasi publik, tapi juga sebagai bukti bahwa kompetensi dan eksistensi UNIB saat ini sudah sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya di Indonesia.

Alhamdulillah, anugerah keterbukaan informasi publik degan predikat tertinggi ini telah menambah kado terindah akhir tahun bagi UNIB. Melengkapi kebahagiaan kita, setelah awal Desember kemarin UNIB menerima 69 Sertifikat Akreditasi Internasional bagi program studi dan juga bagi institusi dari Lembaga AQCUIN, kemudian mendapat Gold Winner Sub Kategori Siaran Pers dalam ajang Anugerah Humas Diktiristek 2023 minggu lalu,” papar Yefriza penuh semangat bersama tim PPID dan Humas mendampingi Rektor ke Istana Wakil Presiden.

Rektor bersama Wakil Rektor II, Kepala Biro USD dan Wakil Ketua PPID UNIB, foto bersama di kantor Wakil Presiden Republik Indonesia.(foto:hms1)

Yefriza menambahkan, untuk meraih kualifikasi Informatif di ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik ini tentu tidak mudah. Namun berkat kerja keras dan kerjasama yang kompak semua unit kerja mulai dari PPID, Tim Humas, Tim LPTIK dan unit-unit kerja lainnya, pada tahun ini UNIB mampu mencatatkan sejarah sebagai BP Perguruan Tinggi Informatif.

“Oleh sebab itu, terimakasih kami ucapkan kepada semua tim dan sivitas akademika UNIB. Mari kita pertahankan prestasi ini dan kita jadikan pengungkit semangat dan motivasi untuk meraih prestasi lebih banyak lagi ke depannya dalam upaya mewujudkan UNIB Unggul dan UNIB menjadi universitas bertaraf internasional,” ujarnya.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

ITERA Benchmarking ke UNIB Tentang Akreditasi Internasional ACQUIN

SETELAH Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Salatiga Semarang yang melakukan studi banding ke Universitas Bengkulu (UNIB), kini menyusul Institut Teknologi Sumtera (ITERA) Lampung yang melakukan benchmarking untuk menggali informasi tentang akreditasi internasional oleh lembaga ACQUIN ke UNIB.

Suasana diskusi antara UNIB dan ITERA tentang akreditasi internasional lembaga ACQUIN.(ist)

Delegasi ITERA disambut baik oleh Wakil Rektor I UNIB Bidang Akademik, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.Sc dan Wakil Rektor IV UNIB Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, serta Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UNIB, Dr. Yulian Fauzi, S.Si, M.Si beserta Process Power ACQUIN UNIB. Diskusi berlangsung penuh rasa kekeluargaan dan persahabatan di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, Selasa (19/12/2023).

Pada diskusi itu, Prof. Mochamad Lutfi Firdaus menceritakan tentang langkah strategis yang cukup berani dilakukan UNIB dengan melakukan akreditasi internasional oleh lembaga The Accreditation, Certification and High quality Assurance Institute (ACQUIN).

ACQUIN sendiri merupakan lembaga yang berkantor pusat di Bayreuth, Jerman, dan terdaftar pada EQAR (European High quality Assurance Register for Greater Schooling) yang merupakan konsorsium yang menaungi berbagai lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Foto bersama dengan delegasi ITERA usai diskusi tentang akreditasi internasional.(ist)

“Tujuannya adalah agar terjadi percepatan capaian IKU, mengimplementasikan visi dan misi institusi yaitu mewujudkan UNIB Unggul dan menjadikan UNIB sebagai universitas bertaraf internasional. Maka langkah berani ini kami lakukan dan hasilnya sangat menggembirakan,” ujar Prof. Mochamad Lutfi Firdaus, seraya menjelaskan UNIB di awal Desember lalu telah menerima 69 Sertifikat Akreditasi Internasinoal dari ACQUIN untuk program studi – program studi dan juga sertifikat akreditasi internasional untuk institusi.

Selain hal-hal bersifat teknis yang harus dipersiapkan secara matang, mengingat Lembaga ACQUIN melibatkan para Knowledgeable dari berbagai negara sebagai assesor, namun yang terpenting adalah komitmen dan penyamaan persepsi dari seluruh pimpinan dan segenap sivitas akademika.

“Kita dengan senang hati siap berbagi pengalaman dan informasi, hal-hal teknis sekalipun akan kita uraikan secara komprehensif, agar ke depan ITERA dan universitas-universitas lainnya dapat sukses melaksanakan akreditasi internasional khususnya akreditasi oleh lembaga ACQUIN,” papar Prof. Mochamad Lutfi Firdaus.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

UNIB Berikan Reward Ratusan Mahasiswa Berprestasi

RATUSAN mahasiswa berprestasi sepajang tahun 2023 mendapat reward berupa uang pembinaan dari institusi Universitas Bengkulu (UNIB). Pembagian reward dilaksanakan pada acara Malam Anugerah Mahasiswa Berprestasi yang dihelat di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB, Sabtu malam (16/12/2023).

Rektor didampingi Wakil Rektor membagikan reward pada mahasiswa berprestasi.(hms1)

Penyerahan sertifikat mahasiswa berprestasi dan pembagian reward dilakukan langsung oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, didampingi Wakil Rektor I hingga Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.Si, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, dan Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Sc.

Hadir juga para dekan dan wakil dekan selingkung UNIB, para ketua lembaga dan kepala unit pelaksana teknis, presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa BEM-KBM UNIB, serta para ketua organisasi mahasiswa (Ormawa) selingkung UNIB lainnya. Selain itu, acara ini juga disaksikan sivitas akademika UNIB lainnya secara daring karena disiarkan stay streaming di channel YouTube Universitas Bengkulu.

Para mahasiswa berprestasi sangat riang gembira mendapat reward dari Rektor.(foto:hms1)

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Candra Irawan, melalui Kepala Biro Perencanaan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UNIB Ir. Titin Rahmawati, M.Si sebagai panitia seleksi mahasiswa berprestasi tahun 2023, melaporkan bahwa setelah dilakukan verifikasi yang disesuaikan dengan regulasi, maka hanya terdapat 73 occasion perlombaan atau kompetisi di degree wilayah/provinsi, degree nasional dan internasional yang menghasilkan prestasi mahasiswa yang dinyatakan layak dan berhak mendapat reward.

“Sebetulnya cukup banyak occasion dan kompetisi yang diikuti mahasiswa sepanjang tahun 2023, yakni mencapai 217 kompetisi. Namun setelah diverifikasi, ada 30 medali emas, 7 medali perak, dan 2 medali perunggu tidak memiliki bukti dukung yang cukup dikarenakan banyak penyelenggara kompetisi hanya melalui aplikasi. Sehingga, dari 217 kompetisi yang diikuti, hanya 73 occasion yang dinyatakan layak mendapatkan penghargaan dan reward dari institusi berupa uang pembinaan yang totalnya sebesar Rp.115.462.500,-,” ujar Ir. Titin Rahmawati.

Kepala Biro PPK UNIB Ir. Titin Rahmawati ketika menyampaikan laporan hasil seleksi.(foto:hms1)

Dari 73 occasion itu, rinciannya sebanyak 34 kegiatan kompetisi degree provinsi/wilayah, 28 kompetisi degree nasional, dan 11 kompetisi degree internasional. Adapun dafar mahasiswa penerima penghargaan dan reward dimaksud, dapat dilihat pada daftar di bawah berita ini.

Pemberian reward ini merupakan bentuk apresiasi institusi kepada para mahasiswa yang telah berjuang mengukir prestasi dan mengharumkan nama UNIB pada event-event tingkat wilayah/regional, nasional dan internasional. “Harapannya agar menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya dan ke depan semakin banyak prestasi yang dihasilkan,” ujar Ir. Titin Rahmawati.

Sementara itu, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada panitia seleksi mahasiswa berprestasi dalam rangka Rektor Award. Dengan kegiatan ini diharapkan setiap mahasiswa yang berprestasi dapat melaporkan prestasinya tersebut sehingga mendapat penghargaan dari institusi.

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri menyampaikan sambutan dan memberikan apresiasi.(foto:hms1)

“Sekecil apapun prestasi yang mahasiswa raih segera laporkan ke Bagian Kemahasiswaan dan diikutsertakan dalam seleksi Rektor Award yang kita laksanakan setiap tahun. Sebab, sekecil apapun prestasi yang sudah diraih mahasiswa sangat besar artinya bagi kemajuan institusi,” ujarnya.

Kegiatan Rektor Award ini kata Rektor merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap prestasi-prestasi yang telah ditorehkan oleh para mahasiswa. Prestasi yang telah diraih mahasiswa merupakan hasil perjuangan yang penuh semangat dan bukti kecintaan terhadap almamater, serta sebagai kontribusi nyata mahasiswa untuk kemajuan Universitas Bengkulu.

“Adik-adik ini menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya dan kami sangat menghargai hasil perjuangan adik-adik mahasiswa,” ucap Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa berprestasi yang menerima reward, semoga dengan pemberian reward ini akan semakin meningkatkan semangat mahasiswa untuk meraih prestasi yang lebih banyak lagi.

“Selamat untuk adik-adik mahasiswa berprestasi, terus menginspirasi, dan berkontribusi secara positif bagi institusi yang kita cintai ini. Anda adalah kebanggaan institusi, jadilah teladan yang baik bagi mahasiswa lainnya dan semoga ke depan lebih banyak lagi prestasi yang ditorehkan,” tutur Dr. Retno.

Presiden dan Wakil Presiden BEM KBM UNIB mengucapkan terimakasih kepada pimpinan UNIB.(hms1)

Presiden Mahasiswa BEM-KBM UNIB 2023, Arca Wijaya didampingi Wakil Presiden Mahasiswa Raudhatul Hasna, mengucapkan terimakasih kepada pimpinan UNIB yang telah memberikan penghargaan dan reward kepada para mahasiswa berprestasi dan mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah medapat penghargaan tersebut.

“Terimkasih Bu Rektor yang sangat menghargai perjuangan dan prestasi kawan-kawan mahasiswa, dan terimakasih juga kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, serta para dekan dan wakil dekan yang selama ini telah membimbing dan membina kami sehingga dalam kepengurusan BEM periode sekarang ini banyak prestasi yang telah ditorehkan,” ujarnya.

Foto bersama Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan dengan para mahasiswa berprestasi.(hms1)

Dikatakan Arca Wijaya, selain ratusan prestasi yang telah diraih para mahasiswa baik secara individu maupun berkelompok, ada satu lagi prestasi cukup membanggakan ditorehkan BEM-KBM UNIB pada tahun 2023, yaitu berhasil mendapatkan 2 (dua) rekor yang diberikan Museum Rekor Indonesia (MURI).

“Saya pikir hanya kita (UNIB) dari perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mendapat 2 Rekor MURI sekaligus dalam satu tahun ini. Tentu prestasi yang luar biasa dan membanggakan bagi kita semua. Harapan kami, prestasi ini terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi ke depannya,” ujar Arca Wijaya yang sekaligus berpamitan karena akan mengakhiri jabatannya sebagai Presiden BEM-KBM UNIB.

Acara malam penganugerahan mahasiswa berprestasi atau Rektor Award tahun 2023 berlangsung meriah dengan penampilan tari kreasi dan solo tune. Kemeriahan acara ini diakhiri dengan swafoto bersama dan saling mengucapkan selamat antara mahasiswa yang satu dengan lainnya.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Daftar Mahasiswa Berprestasi Yang Mendapat Rektor Award 2023 :

UNIB Tambah 10 Guru Besar, Dikukuhkan Serentak Oleh Rektor

JUMLAH Guru Besar bergelar professor di Universitas Bengkulu meningkat signifikan di penghujung tahun 2023 ini, menjadi whole 68 orang dengan berbagai spesialisasi keilmuan. Hal ini setelah UNIB melakukan pengukuhan 10 orang Guru Besar secara serentak, di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB, Kamis (14/12/2023).

Ketua Senat Universitas Bengkulu Prof. Safnil, ketika membukan rapat terbuka.(foto:hms1)

Pengukuhan 10 Guru Besar baru ini dilaksanakan dalam rapat senat terbuka yang dibuka oleh Ketua Senat Universitas Bengkulu, Prof. Safnil, M.Pd, Ph.D, dan dihadiri ratusan undangan dari berbagai unsur, termasuk keluarga dan kolega para Guru Besar. Pengukuhan sendiri dilakukan langsung oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, dan disiarkan secara lives streaming pada chanel Youtube Universitas Bengkulu.

Para Guru Besar yang dikukuhkan duduk sejajar dengan ketua senat dan rektor.(foto:hms1)

Ke 10 Guru Besar ini, yaitu  : Prof. Ashar Muda Lubis, S.Si, M.Sc, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Kebumian pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); Prof. Dr. Dra. Muria Herlina, M.Kes, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); dan Prof. Dr. Ir. Dwatmadji, M.Sc, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Ternak Potong Fakultas Pertanian (FP);

Prof. Ashar Muda Lubis dan Prof. Muria Herlina ketika menyampaikan orasi ilmiah.(foto:hms1)

Berikutnya, Prof. Dr. Roosemarina Anggraini Rambe, S.E, M.M, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); Prof. Agustin Zarkani, S.P, M.Si, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hama Tanaman (Entomologi) Fakultas Pertanian (FP); dan Prof. Dr. Dra. Dian Eka Chandra, M.Pd, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP);

Prof. Dwatmadji dan Prof. Roosemarina Anggraini Rambe ketika menyampaikan orasi ilmiah.(foto:hms1)

Selanjutnya, Prof. Dr. Drs. Rizwar, M.S, dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biologi Lingkungan (Ekologi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); Prof. Drs. Agus Susanta, M.Ed, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); Prof. Dr. Ir. Reny Herawati, M.P, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian (FP); dan Prof. Dr. Marlin, M.Sc, yang juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian (FP).

Prof. Agustin Zarkani dan Prof. Dian Eka Chandra ketika menyampaikan orasi ilmiah.(foto:hms1)

Sebelum dikukuhkan, terlebih dulu dilakukan pengenalan singkat terhadap masing-masing Guru Besar dengan pembacaan curriculum vite para Guru Besar oleh dekan masing-masing fakultas yang terkait. Kemudian, pemutaran video singkat tentang perjalanan hidup masing-masing Guru Besar, serta penyampaian Orasi Ilmiah oleh para Guru Besar.

Prof. Rizwar dan Prof. Agus Susanta ketika menyampaikan orasi ilmiah.(foto:hms1)

Orasi Ilmiah pertama disampaikan Prof. Ashar Muda Lubis, dengan judul orasi “Peran Fisika Kebumian Dalam Ekplorasi Potensi Sumber Daya Alam Abiotik Di Daerah Again-ARC Basin Sumatera.” Berikutnya, orasi ilmiah oleh Prof. Muria Herlina, dengan judul “Kinerja Akademik Dan Lingkungan Sosial Remaja Perokok di Kota Bengkulu Indonesia : Pendekatan Combined Analysis.”

Prof. Reny Herawati dan Prof. Marlin ketika menyampaikan orasi ilmiah.(foto:hms1)

Kemudian, orasi ilmiah oleh Prof. Dwatmadji, dengan judul  “Sistem Integrasi Kelapa Sawit – Ternak (SISNAK) Untuk Meningkatkan Ketersediaan Daging Nasional Yang Berkelanjutan.” Disusul orasi olmiah oleh Prof. Roosemarina Anggraini Rambe, dengan judul “Efisiensi Belanja Pemerintah Daerah di Indonesia.”

Rektor ketika mengucapkan kata-kata pengukuhan kepada 10 Guru Besar UNIB yang baru.(foto:hms1)

Selanjutnya, orasi ilmiah disampaikan oleh Prof. Agustin Zarkani, dengan judul “Spesies Baru dan Spesies Rekam Baru Serangga Kutu Putih (Hemiptera: Pseudococcidae) di Indonesia.” Dilanjutkan orasi ilmiah oleh Prof. Dian Eka Chandra Wardhana, dengan judul “Merajut Bahasa Indonesia Untuk Bahasa Indonesia Di Masa Depan.” Dan Prof. Rizwar, dengan judul orasi “Kajian Gangguan Eksternal Pada Populasi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Bengkulu Utara – Mukomuko dan Suaka Margasatwa Padang Sugihan Sumatera Selatan.

Didampingi Ketua Senat, Rektor memasangkan samir dan kalung kehormatan Guru Besar kepada Prof. Ashar Muda Lubis dan Prof. Muria Herlina.(foto:hms1)

Berikutnya lagi, orasi ilmiah oleh Prof. Agus Susanta, dengan judul “Activity Matematika Berbasis Konteks Lokal dalam Menunjang Kemampuan Literasi Siswa sebagai Tuntutan Abad 21.” Prof. Reny Herawati, menyampaikan orasi berjudul “Aplikasi Bioteknologi Dalam Perakitan Varietas Padi Gogo.” Serta, Prof. Marlin, menyampaikan orasi dengan judul “Pemanfaatan Marka Genomik dan Metabolomik dalam Perkaitan Benih Unggul Bawang Merah.”

Rektor memasangkan samir dan kalung guru besar kepada Prof. Dwatmadji dan Prof. Roosemarina.(hms1)

Setelah para Guru Besar menyampaikan orasi ilmiah yang masing-masing berdurasi 10-15 menit, baru kemudian pengukuhan dilakukan. Kata-kata pengukuhan diucapkan oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri didampingi Ketua Senat UNIB Prof. Safnil, dilanjutkan pemasangan Samir dan Kalung Tanda Kehormatan Guru Besar kepada masing-masing professor.

Setelah dikukuhkan dan mengenakan atribut Guru Besar, ke 10 profesor menyanyikan lagu “Padamu Negeri” secara bersama-sama. Acara ini dikahiri dengan pemberian ucapan selamat dan swafoto bersama.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Rektor memasangkan samir dan kalung kepada Prof. Agustina Zarkani dan Prof. Dian Eka Chandra.(hms1)
Rektor memasangkan samir dan kalung kepada Prof. Rizwar dan Prof. Agus Susanta.(foto:hms1)
Rektor memasangkan samir dan kalung kepada Prof. Reny Herawati dan Prof. Marlin.(foto:hms1)
10 Guru Besar foto dengan Ketua Senat dan Rektor serta menyanyikan lagu Pada Mu Negeri.(hms1)
Ketua Senat Universitas Bengkulu ketika menutup Rapat Senat Paripurna Terbuka.(foto:hms1)
Rektor dan Ketua Senat foto bersama dengan para Guru Besar dan para undangan.(foto:hms1)

10 Guru Besar Dikukuhkan, Rektor : UNIB Semakin Cemerlang

ACARA pengukuhan 10 Guru Besar di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB, Kamis (14/12/2023), berlangsung tertib dan hikmat, tanpa kendala berarti. Selain mendengarkan orasi ilmiah yang disampaikan masing-masing Guru Besar, pada acara ini juga mendengarkan sambutan Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc yang memberikan apresiasi kepada Guru Besar yang dikukuhkan.

Rektor, Ketua Senat beserta 10 Guru Besar yang akan dikukuhkan memasuki GSG UNIB.(foto:hms1)

Mengawali pidatonya, Rektor berpantun “Ke pantai melihat lumba lumba, Cuaca panas sangat lah gerah; Hari ini, saya sangat berbahagia, guru besar kampus kita makin bertambah,” ucap Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Dikatakan Rektor, kita semua sivitas akademika UNIB patut bersyukur, sebab hari ini kita tidak hanya merayakan pengukuhan Guru Besar, tetapi juga merayakan bersama keberhasilan kolektif dalam meningkatkan martabat akademik, intelektual, dan prestasi, yang menjadikan Universitas Bengkulu semakin cemerlang di panggung nasional dan internasional.

Rektor menyampaikan pidato dan memberikan apresiasi kepada 10 Guru Besar yang dikukuhkan.(hms1)

Kemudian, dengan penuh hormat dan bangga, Rektor mengucapkan terima kasih kepada para Profesor yang dikukuhkan hari ini. Sebab, mereka adalah pilar-pilar ilmu pengetahuan yang tumbuh dan berkembang di Universitas Bengkulu. Gelar Profesor bukanlah semata kata, melainkan simbol dari perjalanan panjang, pengorbanan tanpa batas, dan ketekunan yang mengantarkan mereka pada puncak keilmuan.

“Karena itu, kita patut berbangga memiliki sepuluh sosok luar biasa yang hari ini mengukuhkan diri sebagai Guru Besar, menorehkan prestasi gemilang dalam perjalanan akademik mereka. Selamat kepada para Guru Besar atas pencapaian gemilang ini,” tutur Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor didampingi Ketua Senat Universitas mengucapkan kata-kata pengukuhan Guru Besar.(hms1)

Rektor juga menjelaskan, pengukuhan Guru Besar adalah momen yang penuh makna, bukan sekadar upacara formal. “Hari ini, kita bersukacita merayakan capaian gemilang Universitas Bengkulu yang telah melahirkan sejumlah ahli berdedikasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Dengan kehadiran sepuluh Guru Besar baru ini kata Rektor, Universitas Bengkulu semakin berkilau, mencapai prestasi luar biasa dengan 68 Profesor yang tak hanya menggenggam gelar akademis tertinggi, tetapi juga memimpin dengan visi positif yang menginspirasi.

Rektor ketika menyampaikan makna pengukuhan Guru Besar. (foto:hms1)

Dijelaskan, puncak perjalanan seorang dosen tampak dalam dua simbol penting : gelar Doktor sebagai prestasi pendidikan tertinggi dan pangkat Profesor sebagai puncak keilmuan. Kesepuluh profesor yang dikukuhkan hari ini telah membuktikan dedikasi melalui penelitian mendalam dan pengabdian masyarakat.

“Kita penuh harap menyambut kehadiran Guru Besar baru, yang tidak hanya membawa cahaya baru dalam dunia akademik, tetapi juga menjadi sumber inspirasi tak terhingga bagi mahasiswa, serta pendorong pertumbuhan intelektual yang membanggakan di kampus ini,” papar Dr. Retno.

Kemudian kata Rektor, kepada para Guru Besar yang baru, harapan kami ialah agar ilmu pengetahuan yang kalian miliki tak sekadar menjadi kekayaan pribadi, melainkan menjadi sumber kontribusi yang nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan, lingkungan, dan masyarakat.

Rektor ketika menyampaikan harapan kepada para Guru Besar yang dikukuhkan.(foto:hms1)

Dengan penuh keyakinan, mari kita bersama-sama merealisasikan visi dan misi Universitas Bengkulu, menjadi pusat keunggulan ilmu pengetahuan yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Sebagai insan akademik, tanggung jawab besar kita adalah berbakti pada masyarakat.

Keberhasilan seorang Guru Besar tak hanya dinilai dari jumlah artikel atau penelitian, tetapi juga dari dampak positif yang dihasilkan untuk kemajuan masyarakat. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita persembahkan kontribusi terbaik kita untuk mengatasi tantangan zaman dan memberikan solusi demi keberlanjutan ilmu pengetahuan.

“Izinkan saya membagikan kata mutiara yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua, Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia, kata Nelson Mandela. Semoga semangat ini mendorong kita semua untuk menjunjung tinggi nilai pendidikan dan terus berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan,” ucap Dr. Retno Agustina Ekaputri, seraya menutup sambutannya dengan sebuah pantun :

“Terbang ke Irian jaya, Transit di Palu, Ke Puncak Jaya, jalannya panjang dan berliku. Selamat dikukuhkannya, para guru besar yang baru, Tetap berkarya, membangun Universitas Bengkulu,” demikian Rektor.

Rektor dan Ketua Senat foto bersama dengan 10 Guru Besar yang telah dikukuhkan.(foto:hms1)

Diberitkan sebelumnya, Universitas Bengkulu telah menambah 10 Guru Besar sehingga whole Guru Besar di UNIB saat ini sebanyak 68 profesor. Ke 10 Guru Besar baru ini merupakan sosok-sosok inspiratif yang mewakili keberagaman dan keunggulan di berbagai bidang ilmu di Universitas Bengkulu.

Rektor dan Ketua Senat menutup rangkaian acara dengan foto bersama dengan seluruh undangan.(hms1)

Kesepuluh Guru Besar yang dikukuhkan yaitu : Prof. Ashar Muda Lubis, S.Si, M.Sc, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Kebumian pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); Prof. Dr. Dra. Muria Herlina, M.Kes, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); dan Prof. Dr. Ir. Dwatmadji, M.Sc, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Ternak Potong Fakultas Pertanian (FP);

Foto bersama dengan Prof. Ashar Muda Lubis dan istri, serta Prof. Muria Herlina dan suami.(foto:hms1)

Berikutnya, Prof. Dr. Roosemarina Anggraini Rambe, S.E, M.M, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); Prof. Agustin Zarkani, S.P, M.Si, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hama Tanaman (Entomologi) Fakultas Pertanian (FP); dan Prof. Dr. Dra. Dian Eka Chandra, M.Pd, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP);

Foto bersama dengan Prof. Dwatmadji dan istri, serta Prof. Roosemarina beserta suami dan anak.(hms1)

Selanjutnya, Prof. Dr. Drs. Rizwar, M.S, dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biologi Lingkungan (Ekologi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); Prof. Drs. Agus Susanta, M.Ed, Ph.D, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); Prof. Dr. Ir. Reny Herawati, M.P, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian (FP); dan Prof. Dr. Marlin, M.Sc, yang juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian (FP). Selamat ! [Penulis : Purna Herawan/Humas].

Foto bersama dengan Prof. Agustin Zarkani dan istri, serta Prof. Dian Eka Chanra dan suami.(foto:hms1)
Foto dengan Prof. Rizwar beserta istri dan anak-anak, serta Prof. Agus Susanta beserta keluarga.(foto:hms1)
Foto dengan Prof. Reny Herawati beserta suami dan anak-anak, serta Prof. Marlin dan suami.(hms1)

Wisuda Ke-104, Whole Lulusan UNIB 72.523 Orang

UNIVERSITAS Bengkulu menggelar wisuda periode ke-104, di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB, Rabu (13/12/2023), dengan jumlah wisudawan 1039 orang. Dengan wisuda ini, maka whole lulusan UNIB sejak berdiri tahun 1982 hingga Desember 2023 sebanyak 72.523 orang.

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri ketika membuka acara wisuda.(foto:hms1)

Seperti biasanya, acara wisuda periode 104 UNIB juga digelar dalam bentuk rapat terbuka yang dihadiri ketua dan para anggota senat universitas, para guru besar, para wakil rektor, para dekan dari 8 (delapan) fakultas selingkung UNIB, serta ribuan orang tua para wisudawan. Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc.

Kemudian setelah mendengarkan laporan tentang jumlah wisudawan yang disampaikan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.Sc dan menyampaikan orasi yang berisi pesan-pesan kepada wisudawan, rektor pada momentum berbahagia ini juga melantik 1039 wisudawan dengan memindahkan satu persatu kuncir toga para wisudawan. Sementara pembagian ijazah dilakukan oleh para dekan secara bergantian yang berdiri di samping rektor.

Wakil Rektor Bidang Akademika Prof. Mochamad Lutfi Firdaus menyampaikan laporan wisuda.(fto:hms1)

Dalam laporan yang disampaikan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Mochamad Lutfi Firdaus, pada wisuda 104 ini UNIB melulusan 1039 wisudawan jenjang Pascasarjana (S3/Doktor dan S2/Magister), Program Profesi, Sarjana, dan Vokasi/Diploma.

Berdasarkan jenjang studi, rincian wisudawan sebagai berikut : Program S3 (Doktor) sebanyak 4 orang, program S2 (Magister) sebanyak 86 orang, program profesi 19 orang, program sarjana (S1) common sebanyak 821 orang, sarjana non reguler 5 orang, dan program vokasi/diploma 104 orang.

Para wisudawan periode ke 104 dengan penuh bahagia mengikuti prosesi wisuda.(foto:hms1)

Kemudian, rincian wisudawan berdasarkan fakultas, sebagai berikut : Dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 238 orang, Fakultas Hukum (FH) 93 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 121 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 156 orang, Fakultas Pertanian (FP) 173 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 138 orang, Fakultas Teknik (FT) 82 orang, dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) sebanyak 38 orang.

“Whole yang diwisuda hari ini 1039 orang. Maka dengan wisuda ini, whole lulusan UNIB hingga Desember 2023 sebanyak 72.523 orang, dengan rincian lulusan program S3 sebanyak 165 orang, program S2 sebanyak 10.229 orang, program sarjana 50.388 orang, program profesi 362, dan program vokasi/diploma sebanyak 11.379,” ujar Prof. Mochamad Lutfi Firdaus, seraya mengucapkan selamat kepada para wisudawan.

Rektor memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik dan menginspirasi.(foto:hms1)

Selain melaporkan jumlah wisudawan, pada kesempatan ini Prof. Mochamad Lutfi Firdaus juga mengumumkan wisudawan lulus dengan nilai terbaik (cumlaude) dan wisudawan berprestasi yang menginspirasi pada wisuda periode ke-104.

Wisudawan terbaik universitas jenjang Diploma (D3) diraih oleh Vina Anggraini dengan gelar Ahli Madya Farmasi (A.Md.Farm) dari Program Studi D3 Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dengan IPK 3,90.

Wisudawan terbaik universitas jenjang Sarjana (S1) diraih oleh Irma Rahma Wati, dengan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) dari Program Studi S1 Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dengan IPK 3,81.

Berikutnya, wisudawan terbaik universitas jenjang profesi diraih oleh Erdhika Pradigma, dengan gelar Dokter (dr) dari Program Profesi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), dengan IPK 3,82.

Wisudawan terbaik universitas jenjang magister (S2) diraih oleh Wahyudi Putra, dengan gelar Magister Pendidikan (M.Pd) dari Program S2 Administrasi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dengan IPK 3,97.

Dan, wisudawan terbaik jenjang doktor (S3) diraih oleh Yenni Okfrianti, dengan gelar Doktor (Dr) dari Program S3 Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian, dengan IPK 3,97.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Mochamad Lutfi Firdaus, juga mengumumkan wisudawan termuda pada wisuda periode ke -104, yaitu Rizqia Amalia Putri Zainul Karim, dengan gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dari Program S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dengan IPK 3,38. “Dia lahir tanggal 27 November 2002 dan usianya pada tanggal 13 Desember 2023 adalah 21 tahun, 0 bulan, 16 hari,” ujar Prof. Mochamad Lutfi.

Foto bersama dengan wisudawan terbaik, wisudawan termuda dan wisudawan menginspirasi.(hms1)

Kemudian, pada wisuda ke 104 ini, ada 2 (dua) wisudawan berprestasi dan menginspirasi. Pertama, Doni Aidul Adha, dengan gelar Sarjana Manajemen (S.M) dari Program S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dengan IPK 3,77.

Doni lahir dengan latar belakang biasa saja. Ayahnya, Syahril merupakan tukang foto keliling dan ibunya, Nursamsi, hanya ibu rumah tangga. Dengan menerima beasiswa Bidikmisi/KIP Kuliah, Doni menyelesaikan studinya dan meraih banyak prestasi.

Prestasi Doni antara lain, berhasil membawa kontingen Provinsi Bengkulu meraih juara 2 di 2 mata lomba di Jambore Kreatifitas Remaja Nasional Generasi Berencana Indonesia tahun 2023. Kemudian, Dia berhasil mempresentasikan hasil penelitian pada Internasional Convention di Kuala Lumpur, Malaysia yang akan dilaksanakan 16-17 Desember 2023, akan berangkat H+1 Wisuda , tanggal 14 Desember 2023.

“Bagi Doni, keterbatasan finansial bukan hambatan untuk kuliah dan berprestasi. Ada banyak beasiswa dan program di kampus ini yang akan membantu mahasiswa yang keterbatasan untuk biaya kuliah, berwirausaha dan berprestasi,” tutur Prof. Mochamad Lutfi Firdaus.

Rektor memberikan penghargaan kepada orang tua wisudawan menginspirasi.(foto:hms1)

Wisudawan berprestasi dan menginspirasi kedua, yaitu Egi Patli Pranata, yang meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari Program S1 Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dengan IPK 3,68.

Selama menjadi mahasiswa UNIB, Egi banyak meraih prestasi, antara lain Juara 3 Lempar Lembing Pekan Olahraga Nasional di Papua tahun 2021, Juara 1 Lempar Lembing Rektor Cup tahun 2022, Juara 1 Lempar Lembing POMNAS di Sumatera Barat tahun 2022, Juara 1 Lempar Lembing Pekan Olahraga Mahasiwa Provinsi (POMPROV) Bengkulu tahun 2023, Juara 3 Lempar Lembing Pekan Olah Raga Wilayah di Riau tahun 2023, Juara 1 Lempar Lembing POMNAS di Kalimantan Selatan tahun 2023, dan Juara 1 Lempar Lembing kejuaraan atletik daerah di Bengkulu tahun 2023.

“Egi Patli Paranata ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, orang tuanya bernama Bapak April dan ibu Eva Susanti. Sejak umur 15 tahun sudah menjadi atlet lempar lembing, pemegang rekor U18, U20 dan Asean faculty video games, pernah menjuarai 2 tahun berturut-turut Asean faculty video games dan 2 Tahun berturut-turut menjuarai POMNAS,” papar Prof. Mochamad Lutfi.

“Selamat kepada seluruh wisudawan, semoga ilmu yang didapat di UNIB dapat menjadi bekal dalam meraih kesuksesan di masa akan datang. Khusus bagi wisudawan terbaik dan menginspirasi, semoga prestasi yang diraih ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan, dan semoga menjadi bekal dalam meraih kesuksesan yang lebih banyak lagi,” ujarnya.

Suasana bahagia dan penuh suka cita ketika rektor memberikan penghargaan bagi wisudawan menginspirasi dan para orang tuanya.(foto:hms1)

Pada acara wisuda ke 104 ini, UNIB juga menyambut dua orang staf pengajar (dosen) yang pulang setelah menyelesaian tugas belajar. Pertama, dosen pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Effie Efrida Muchlis, S.Pd, M.Pd, telah menyelesaikan pendidikan jenjang Doktor (S3) spesialisasi Pendidikan Matematika dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Kedua, dosen pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Dr. Idhia Sriliana, S.Si, M.Si, telah menyelesaikan pendidikan jenjang Doktor (S3) spesialisasi Ilmu Statistik dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Kedua dosen ini disambut langsung oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri di hadapan wisudawan dan tamu undangan lainnya.

Rektor menyambut Dosen yang telah menyelesaikan studi lanjut jenjang Doktor.(foto:hms1)

Pesan Rektor : Bangun Jaringan Profesional

Selain melantik para wisduawan, pada acara yang disiarkan secara reside streaming pada chanel You Tube official Universitas Bengkulu ini, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri menyampaikan orasi yang berisi pesan-pesan postif kepada para wisudawan. Orasi tersebut menekankan bahwa UNIB merupakan wadah keilmuan dan pembentukan karakter.

“Universitas Bengkulu bukan hanya tempat pembelajaran, tetapi juga wadah bagi semangat keilmuan dan hasrat belajar. Sejak awal berdirinya, UNIB memiliki misi membentuk generasi pintar secara akademis dan terlatih menjadi pemimpin, inovator, dan pemecah masalah di berbagai bidang,” ujarnya.

Rektor ketika menyampaikan orasi berisi pesan-pesan kepada lulusan UNIB.(foto:hms1)

Dalam menghadapi berbagai perubahan yang begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi, peningkatan kebutuhan akan keterampilan baru, dan kompleksitas tantangan international. UNIB berkomitmen memberikan bekal yang tidak hanya relevan saat ini, tetapi juga untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan, seperti revolusi industri 4.0.

Kepada para wisudawan, Rektor menyampaikan pesan ini, pertama, bangun jaringan profesional yang kuat dengan berinteraksi di berbagai kesempatan. Kedua, kembangkan keterampilan interpersonal dan teknis secara seimbang untuk menjadi profesional kompleks dan dapat beradaptasi. Ketiga, pelajari manajemen waktu dan prioritas untuk meningkatkan produktivitas. Dan keempat, jaga etika kerja dan integritas sebagai modal utama, membuka pintu peluang yang lebih luas.

“Selamat kepada para lulusan sebagai pionir masa depan yang membawa  perubahan positif. Selamat membuka lembaran baru, di dunia yang penuh harapan.  Unib unggul bagi Indonesia Optimis !” tutur Dr. Retno Agustina Ekaputri.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Suasana ketika rektor melantik para wisudawan dan para dekan membagikan ijazah.(foto:hms1)
Rektor dan para wakil rektor, ketua senat, para dekan dan para guru besar foto bersama dengan para wisudawan usai acara wisuda.(foto:hms1)

UNIB Raih Gold Winner di Anugerah Diktiristek 2023

KERJA Keras dan komitmen yang kuat dari seluruh sivitas akademika untuk mewujudkan UNIB Unggul berbuah banyak penghargaan yang membanggakan di penghujung tahun 2023 ini. Jika pada minggu lalu UNIB menerima 69 sertifikat akreditasi internasional dari lembaga ACQUIN yang berpusat di Jerman, kali ini kabar gembira juga datang dari ajang Anugerah Diktiristek 2023.

Wakil Rektor II UNIB, Yefriza (enam dari kanan), ketika menerima Gold Winner AHD 2023.(ist.diktiristek).

Di Anugerah Diktiristek 2023, UNIB menerima 3 (tiga) penghargaan yang salah satunya adalah sebagai Gold Winner pada sub kategori Siaran Pers di ajang Anugerah Humas Diktiristek (AHD) tahun 2023.

Meskipun UNIB baru pertama kali mengikuti ajang AHD ini, namun salah satu penghargaan bergengsi telah didapatkan. Hal ini tentu dapat membuktikan bahwa UNIB telah mampu sejajar dengan universitas-universitas terkemuka lainnya di Indonesia. Juga mengindikasikan bahwa UNIB unggul dalam penyampaian informasi yang dapat mendorong kemajuan institusi.

Wakil Rektor II UNIB Yefriza, foto bersama Dirjen Dikti dan para penerima penghargaan.(ist.ppid)

Dua penghargaan diterima UNIB lainnya yaitu : Sebagai Juara 3 di ajang Anugerah Pembelajaran dan Kemahasiswaan, SPADA AWARD, Sub Kategori Mata Kuliah Dengan Desain Pembelajaran Daring Terbaik; dan sebagai Juara 3 di ajang Anugerah Sumber Daya Kategori Karya Inovasi Laboratorium (Kilab) PLP dan Laboratorium di Perguruan Tinggi. Prestasi Kilab ini diraih oleh Farisma Rusdiana Sari dari FMIPA UNIB.

Diraihnya prestasi di sub kategori Mata Kuliah Dengan Desain Pembelajaran Daring Terbaik tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap kemampuan UNIB dalam mengadaptasi metode pembelajaran daring yang inovatif dan efektif, terutama sebagai dampak kondisi pandemi yang membutuhkan fleksibilitas dalam pendidikan.

Begitu juga dengan penghargaan Kilab, ini adalah bentuk pengakuan terhadap inovasi dan kontribusi signifikan dari laboran UNIB dalam pengembangan praktik laboratorium di lingkungan universitas.

Wakil Rektor IV UNIB Prof. Irfan Gustian dan Laboran FMIPA UNIB Farisma Rusdiana Sari, ketika menerima penghargaan di malam Anugerah Diktiristek 2023.(ist.ppid)

Tiga penghargaan ini diterima oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc yang diwakili oleh Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D dan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si yang hadir di acara malam Anugerah Diktiristek 2023, Rabu malam, 13 Desember 2023, di Lodge Sheraton, Jakarta.

“Iya, untuk Anugerah Humas, kita mendapat Gold Winner kategori Siaran Pers. Untuk Anugerah Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kategori SPADA AWARD, kita juara 3 sub kategori Mata Kuliah Dengan Desain Pembelajaran Daring Terbaik. Dan untuk Anugerah Sumber Daya, kita juara 3 atas nama Farisma Rusdiana Sari (FMIPA UNIB) untuk kategori Karya Inovasi Laboran (Kilab) PLP dan Laboran Perguruan Tinggi,” ujar Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya, Yefriza, melalui pesan singkat through WhatsApp kepada Wakil Ketua PPID UNIB Dr. Yarjohan dan diteruskan ke Humas UNIB.

“Alhamdulillah, capaian akhir tahun yang luar biasa. Ini semua berkat kerjasama dan dukungan penuh dari keluarga besar sivitas akademika Universitas Bengkulu,” tutur Yefriza melalui pesan singkatnya.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Pembagian 69 Sertifikat Akreditasi ACQUIN, UNIB Gelar Syukuran dan Konferensi Pers

SEGENAP pimpinan Universitas Bengkulu (UNIB), pimpinan fakultas, pimpinan unit kerja serta para pengelola program studi selingkung UNIB, menggelar syukuran merayakan keberhasilan UNIB mendapat 69 sertifikat akreditasi internasional dari lembaga ACQUIN sebagai “kado akhir tahun”. Acara yang dihadiri kurang lebih 1000 orang ini berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB, Senin siang (11/12/2023).

Suasana makan siang bersama mengawali acara syukuran keluarga besar UNIB.(foto : hms1)

Acara diawali jamuan makan siang bersama dan do’a bersama yang dipandu Guru Besar dari Fakultas Pertanian UNIB, Prof. Ir. Wiryono, M.Sc, Ph.D. Setelah itu, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc menjelaskan tentang makna dan tujuan, serta proses dan tahapan yang telah dilakukan sejak tahun 2021 sehingga lembaga ACQUIN memberikan 69 sertifikat akreditasi internasional kepada program studi – program studi di UNIB termasuk sertifikat akreditasi internasional kepada UNIB sebagai institusi perguruan tinggi.

Doa bersama dalam acara syukuran keluarga besar UNIB sebelum pembagian sertifikat ACQUIN.(hms1)

Rektor pada kesempatan berbahagia itu juga menjelaskan langkah strategis yang akan dilakukan agar ke depan UNIB menjadi universitas Unggul, serta mengajak segenap sivitas akademika UNIB untuk kian semangat, bersama menyatukan gerak langkah dalam mempertahankan prestasi dan lebih mengoptimalkan upaya-upaya untuk mewujudkan kemajuan yang lebih banyak lagi di berbagai bidang yang relvan dengan tridharma perguruan tinggi.

Setelah menjelaskan tentang 69 sertifikat akreditasi internasional dari ACQUIN dan langkah strategis UNIB ke depan, Rektor didampingi para Wakil Rektor dan Ketua Senat Universitas, melakukan pembagian sertifikat akreditasi internasional tersebut kepada program studi selingkung UNIB yang telah terakreditasi.

Rektor ketika menjelaskan tentang akreditasi internasional ACQUIN.(foto:hms1)

Pembagian sertifikat akreditasi internasional, secara berurutan sebagai berikut : Pertama, kepada 8 (delapan) program studi (Prodi) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); Kedua, 3 (tiga) program studi di Fakultas Hukum; Ketiga, 9 (sembilan) program studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); Keempat, 9 (sembilan) program studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA); Kelima, 1 (satu) program studi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK);

Selanjutnya Keenam, pembagian sertifikat kepada 6 (enam) program studi di Fakultas Teknik (FT); Ketujuh, 20 (dua puluh) program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); dan Kedelapan, 12 (dua belas) program studi di Fakultas Pertanian (FP), serta diakhiri dengan penyerahan sertifikat akreditasi institusi. Daftar nama program studi dapat dilihat pada foto tabel di bawah ini.

Rektor menjelaskan tentang sudah dimulainya pembangunan Masjid UNIB.(foto:hms1)

Suasana gembira dan ceria tampak dari seluruh raut muka para dekan dan wakil dekan, serta seluruh pengelola program studi selingkung UNIB yang menerima sertifikat akreditasi internasional ACQUIN dari Rektor. Apalagi Rektor mengumumkan bahwa sertifikat akreditasi ini seluruhnya akan berlaku hingga maksimal 6 (enam) tahun.

Kegembiraan seluruh keluarga besar UNIB yang hadir pada acara syukuran ini kian bertambah, gemuruh tepuk tangan seluruh undangan membahana di gedung serba guna. Hal ini lantaran di sela-sela pembagian sertifikat akreditasi internasional ini, Rektor juga mengumumkan bahwa saat ini telah dimulai pembangunan fisik Masjid UNIB yang akan menjadi salah satu pusat beribadah terbesar di Kota Bengkulu.

“Berkat dukungan dan kerjasama yang baik dari kita semua, saat ini sudah dimulai pembangunan Masjid UNIB, lokasinya di sebelah gedung fakultas teknik. Insyaallah tahun depan (2024), masjid terbesar dan trendy akan berdiri di kampus UNIB dan mulai bisa digunakan sebagai tempat ibadah yang refresentatif,” ujar Rektor.

Foto bersama Rektor dan para Wakil Rektor dengan para dekan dan program studi di UNIB.(foto:hms1)

Di akhir acara syukuran ini, Rektor didampingi para Wakil Rektor menggelar konferensi pers yang dihadiri 20-an insan pers dari media massa lokal dan nasional, baik media cetak dan media elektronik maupun media on-line. Konferensi pers di ruang VIP GSG UNIB ini berlangsung santai dan penuh rasa persahabatan antara rektor sebagai pucuk pimpinan UNIB dengan insan pers.

Sebelum memaparkan siaran pers terkait 69 sertifikat akreditasi internasonal dari ACQUIN yang diterima UNIB, terlebih dahulu Rektor mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada rekan-rekan wartawan yang selalu bekerjasama dan bersinergi dengan UNIB dalam penyebarluasan informasi positif tentang UNIB kepada masyarakat.

Rektor dan para Wakil Rektor ketika menggelar konferensi pers.(foto:hms1)

“Berkat rekan-rekan wartawan, saat ini masyarakat tahu bahwa UNIB sudah banyak mengalami kemajuan. Karena itu, kami ucapkan terimakasih dan ke depan kami akan semakin bersemangat untuk meraih prestasi yang lebih banyak lagi,” tutur Dr. Retno Agustia Ekaputri.

Terkait 69 sertifikat akreditasi yang diberikan ACQUIN kepada program studi termasuk juga institusi UNIB kata Rektor, rekan-rekan wartawan dapat menggali dan melansir informasi dalam Press Launch yang telah disediakan Tim PPID dan Humas UNIB.

“Intinya, kita keluarga besar UNIB sangat gembira dan bersyukur saat ini karena telah menerima ‘kado akhir tahun’ terindah dan membanggakan dari ACQUIN. Lembaga akreditasi yang terdaftar pada EQAR ini telah menerbitkan 69 sertifikat akreditasi internasional bagi program studi – program studi di Universitas Bengkulu, termasuk akreditasi bagi institusi UNIB,” ujar Dr. Retno.

Rektor dan para Wakil Rektor foto bersama dengan volunteer dan taks pressure ACQUIN.(foto:hms1)

Rektor berterimakasih kepada semua pihak, para Dekan, para Ketua Program Studi, Job Drive (Tim Gugus Tugas) Akreditasi ACQUIN di semua unit kerja, para volunteer dari UNIB English Membership (UEC), Ketua Lembaga dan Kepala Unit Kerja selingkung UNIB, para dosen, karyawan, mahasiswa dan alumni, serta pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

“Congratulations ! Alhamdulillah, selamat untuk kita semua. Tentunya kita harus bangga karena UNIB menjadi satu-satunya institusi perguruan tinggi di Indonesia yang telah terakreditasi internasional ACQUIN, disamping sebagai perguruan tinggi paling banyak program studinya terakreditasi internasional. Oleh karena itu, UNIB adalah perguruan tinggi pelopor dalam hal akreditasi internasional ACQUIN di Indonesia. Keberhasilan ini patut kita syukuri dan dijadikan sebagai tonggak sejarah baru mengawali perjuangan mewujudkan UNIB Unggul dan lebih baik lagi ke depannya,” demikian Dr. Retno.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Daftar program studi selingkung UNIB yang mendapat sertifikat akreditasi ACQUIN.(ist)
Foto bersama dengan Program Studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.(hms1)
Foto bersama dengan program studi di Fakultas Hukum.(foto:hms1)
Foto bersama dengan program studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).(foto:hms1)
Foto bersama dengan program studi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).(foto:hms1)
Foto bersama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).(foto:hms1)
Foto bersama dengan program studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.(foto:hms1)
Foto bersama dengan program studi di Fakultas Pertanian.(foto:hms1)
Foto bersama dengan program studi di Fakultas Teknik.(foto:hms1)

MoU dengan Korean Middle, UPT Bahasa UNIB Akan Buka Kelas Bahasa Korea

SELAIN telah melaksanakan akreditasi internasional oleh lembaga akreditasi ACQUIN dari Eropa, geliat kerjasama dengan berbagai mitra berskala internasional juga terus digencarkan oleh Universitas Bengkulu (UNIB) untuk meningkatkan capaian IKU (Indikator Kinerja Utama) institusi dan mewujudkan visi sebagai universitas bertaraf internasional.

Rektor dan para Wakil Rektor UNIB ketika berdiskusi dengan Presiden Direktur Korean Middle.(hms1)

Kerjasama berskala internasional yang terbaru dilaksanakan UNIB yaitu menjalin kerjasama dengan Korean Middle International Community. Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani kedua belah pihak, yaitu oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc dan Park Gihong selaku Presiden Direktur Korean Middle International Community, Kamis (7/12/2023).

Acara penandatanganan MoU ini berlangsung di ruang rapat pimpinan gedung rektorat UNIB, disaksikan Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum dan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa UNIB Dr. Wisma Yunita, M.Pd.

UNIB dan Korean Middle sepakat kerjasama salah satunya pembukaan kelas Bahasa Korea di UNIB.(hms1)

Tidak lanjut MoU akan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan UPT Bahasa UNIB berkolaborasi dengan Korean Middle International Community. Kegiatan tersebut antara lain membuka kelas Bahasa Korea, konsultasi tentang beasiswa pendidikan di Korea, dan membuka program edutrip untuk berkunjung dan melakukan studi banding ke kampus-kampus di Korea oleh mahasiswa dan dosen.

Selain itu, melalui kerjasama ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa, dosen dan pegawai kampus untuk bekerjasama dengan International Future Larger Training Affiliation in Korea yang beranggotakan hampir seribu profesor di Korea. Juga memberikan kesempatan mengelola UKM (Usaha Kecil Menengah) Korea di kampus dan memberikan bimbingan bagi para pengurus agar organisasi dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat.

“Kerjasama dengan Korean Middle ini sangat relevan terhadap pengembangan UNIB menuju universitas unggul. Sekarang ini, selain telah terakreditasi internasional, secara institusional UNIB terus menjalin kerjasama dengan mitra international untuk mewujudkan visi institusi sebagai World Class College,” ujar Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, seraya menyambut baik dan mengucapkan terimakasih kepada Korean Middle International Community yang telah bersedia bekerjasama dengan UNIB.

Foto bersama usai acara penandatanganan MoU antara UNIB dan Korean Middle.(foto:hms1)

Sebaliknya, Park Gihong selaku Presiden Direktur Korean Middle International Community, juga mengucapkan terimakasih kepada segenap pimpinan UNIB yang telah membuka peluang kerjasama yang nanti akan diimplementasikan melalui UPT Bahasa UNIB. Kerjasama seperti ini kata Park Gihong merupakan yang keempat dilakukan pihaknya di Indonesia.

“Ini kerjasama yang keempat kami lakukan di Indonesia. Salah satunya yang telah berjalan dengan baik adalah kerjasama dengan universitas di Bali. Banyak sekali manfaat yang dihasilkan dari kerjasama itu dan semoga kerjasmaa kita ini nanti akan menghasilkan manfaat yang lebih banyak lagi dan lebih maju lagi,” ujarnya.[Penulis : Purna Herawan/Humas].